Pleburan, Semarang Selatan, Semarang

kelurahan di Kota Semarang, Jawa Tengah


Pleburan merupakan sebuah kelurahan di kecamatan Semarang Selatan, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Kelurahan ini terletak di jantung kota Semarang; Simpang Lima Semarang, sebuah persimpangan yang menjadi marka tanah utama Semarang, secara administratif merupakan bagian dari Pleburan. Kelurahan ini berbatasan dengan Kelurahan Karangkidul dan Pekunden di sebelah utara, Wonodri di sebelah timur, Tegalsari di sebelah selatan, dan Mugassari di sebelah barat.

Pleburan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KotaSemarang
KecamatanSemarang Selatan
Kodepos
50241
Kode Kemendagri33.74.07.1005 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3374050005 Edit nilai pada Wikidata
Luas0,80 km²
Jumlah penduduk7.259 (2010)
Peta
Peta
Peta
Peta
Koordinat:

Nama Pleburan berasal dari kata lebur, yang berarti hilang dalam bahasa Jawa. Nama tersebut dikaitkan dengan cerita mengenai Jaka Tandur, putra dari Kyai dan Nyai Borang yang sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan di wilayah itu.[1]

Sejarah

sunting

Pleburan merupakan salah satu daerah tertua di Semarang. Mbah Sukolilo, seorang pemuka agama Islam dan salah satu pengawal Sunan Kalijaga, dikuburkan di Makam Pleburan yang juga menyimpan peninggalan Hindu-Buddha seperti lingga dan bebatuan khas candi Hindu.[2] Seperti halnya dengan sebagian besar wilayah Semarang Bawah, Pleburan dahulu adalah daerah rawa. Masjid Diponegoro Pleburan konon didirikan di atas bekas pecahan kapal milik Cheng Ho.[3]

Pada tahun 1955, Presiden Soekarno meresmikan Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal, pekuburan yang diperuntukan untuk pahlawan-pahlawan Indonesia, di sebelah selatan Pleburan.[4] Pleburan mulai berkembang sejak tahun 1957, ketika Universitas Diponegoro dibuka, awalnya dengan nama Universitas Semarang. Pada tahun 1965, Soekarno memerintahkan pemindahan pusat pemerintahan Provinsi Jawa Tengah dari wilayah Kauman, yang dianggap sudah tergerus oleh aktivitas keniagaan, ke daerah sekitar Jalan Pahlawan, termasuk Pleburan.[3]

Saat ini, Pleburan, bersama dengan Mugassari, membentuk pusat administrasi Provinsi Jawa Tengah. Beberapa kantor kenegaraan yang ada di sini antara lain adalah Telkom Indonesia, Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Kejaksaan Tinggi.[5]

Sebaran Kependudukan

sunting

Penduduk Kelurahan Pleburan pada tahun 2010 berjumlah 7.259 jiwa dengan perincian 3.603 jiwa laki – laki dan 3.656 jiwa perempuan. Kelurahan Pleburan memiliki 2.416 KK dan 1 WNA, dan memiliki sarana pemukiman yaitu 1259 rumah permanen, 118 rumah semi permanen, dan 53 rumah non permanen.

Perdagangan dan Jasa

sunting

Dalam sektor perdagangan atau jasa di Kelurahan Pleburan, terdapat 319 sarana perdagangan dan 29 sarana di bidang jasa, sedangkan untuk sektor koperasi terdapat 1 buah. Pleburan memiliki sejumlah hotel berbintang, termasuk gerai dari rantai internasional Ibis Styles dan Holiday Inn Express, dan satu apartemen, Warhol Residences.[6][7] Hotel Ibis Styles menempati gedung mal yang dahulu ditempati oleh Ramayana dan Ace Hardware, namun saat ini, gedung tersebut hanya digunakan sebagai penginapan saja.[6]

Pendidikan

sunting

Semenjak pemindahan resmi Universitas Diponegoro ke Tembalang per tahun 2010, Pleburan masih menanungi program pascasarjana institusi tersebut. Selain itu, Pleburan juga memiliki tiga TK, enam SD Negeri, satu SD swasta (SD Islam Terpadu Al Firdaus), satu SMK (SMK Kimia Industri Theresiana), dan satu politeknik (Politeknik Katolik Mangunwijaya).[3][8]

Rujukan

sunting