Priabonium
Sistem/ Periode |
Seri/ Kala |
Masa/ Usia |
Penanggalan mutlak (Ma) | |
---|---|---|---|---|
Neogen | Miosen | Aquitanium | younger | |
Paleogen | Oligosen | Chattium | 23.03–27.82 | |
Rupelium | 27.82–33.9 | |||
Eosen | Priabonium | 33.9–37.71 | ||
Bartonium | 37.71–41.2 | |||
Lutetium | 41.2–47.8 | |||
Ypresium | 47.8–56.0 | |||
Paleosen | Thanetium | 56.0–59.2 | ||
Selandium | 59.2–61.6 | |||
Danium | 61.6–66.0 | |||
Kretaseus | Awal/ Akhir |
Maastrichtium | older | |
Subdivisi Periode Paleogen menurut ICS, pada Januari 2020.[1] |
Priabonium adalah sub-kala keempat dan terakhir dari kala Eosen, yang dimulai pada 37.7 juta tahun lalu, hingga 33.9 juta tahun lalu. Sub-kala ini ditentukan dengan kronostratigrafi, dan sudah memiliki GSSP (Global Boundary Stratotype Sections and Points).[2] Sub-kala Priabonium dinamai dari Priabona di provinsi Vicenza di Italia utara. Batas bawah sub-kala Priabonium bertepatan dengan penampilan pertama nannoplankton berkapur (organisme fotosintesis bersel tunggal dengan cangkang yang terbuat dari pelat kalsium karbonat yang disebut coccoliths) Chiasmolithus oamaruensis. Batas atas cocok dengan tingkat kepunahan foraminifera. Priabonium didahului sub-kala Bartonium dan diikuti sub-kala Rupelium.[3]
Peristiwa
suntingSebuah asteroid jatuh di wilayah Siberia Barat sekitar 35 juta tahun lalu, menghasilkan kawah dengan diameter mencapai 90 kilometer. Peristiwa ini dinamai Tumbukan Popigai.[4]
Referensi
sunting- ^ Cohen, K.M.; Finney, S.; Gibbard, P.L. (2020), International Chronostratigraphic Chart, International Commission on Stratigraphy.
- ^ "Geologic TimeScale Foundation - Stratigraphic Information". timescalefoundation.org. Diakses tanggal 2021-08-18.
- ^ "Priabonian Stage - Britannica". Diakses tanggal 2022-04-30.
- ^ "Mindat.org". www.mindat.org. Diakses tanggal 2021-09-30.