Publikasi ilmiah
Publikasi ilmiah adalah sistem publikasi yang dilakukan berdasarkan peer review dalam rangka untuk mencapai tingkat obyektivitas setinggi mungkin. "Sistem" ini, bervariasi tergantung bidang masing-masing, dan selalu berubah, meskipun sering kali secara perlahan. Sebagian besar karya akademis diterbitkan dalam jurnal ilmiah atau dalam bentuk buku.
Sebagian besar bidang akademik yang telah mapan memiliki jurnal dan bentuk publikasi tersendiri, meskipun banyak pula terdapat jurnal akademik yang bersifat interdisipliner (antar cabang) dan mempublikasikan karya dari beberapa bidang yang berbeda. Jenis-jenis publikasi yang dapat diterima sebagai kontribusi terhadap bidang ilmu pengetahuan dan penelitian sangat bervariasi di antara berbagai bidang.
Publikasi ilmiah saat ini sedang mengalami perubahan yang besar, yang muncul akibat transisi dari format penerbitan cetak ke arah format elektronik, yang memiliki model bisnis berbeda dengan pola sebelumnya. Tren umum yang berjalan sekarang, akses terhadap jurnal ilmiah secara elektronik disediakan secara terbuka. Hal ini berarti semakin banyak publikasi ilmiah yang dapat diakses secara gratis melalui internet, baik yang disediakan oleh pihak penerbit jurnal, maupun yang disediakan oleh para penulis artikel jurnal itu sendiri.
Sejarah
suntingSalah satu jurnal ilmiah yang dianggap paling awal antara lain adalah Philosophical Transactions of the Royal Society pada abad ke-17. Pada masa itu, menerbitkan hasil penelitian dianggap sebagai sesuatu yang kontroversial. Seringkali penemuan baru diumumkan dengan menggunakan bentuk anagram, yang membuat orang lain tidak mengerti apa yang diumumkan, namun sebenarnya anagram tersebut mengandung arti yang menjelaskan penemuan baru tersebut, sehingga dapat digunakan sebagai klaim bahwa si pengumumlah yang pertama kali menemukan hasil tersebut.
Artikel akademis
suntingDalam publikasi ilmiah, sebuah artikel (karangan) adalah sebuah karya akademis yang umumnya diterbitkan dalam suatu jurnal ilmiah. Artikel ini dapat berisi hasil penelitian orisinil atau berupa telaah dari hasil-hasil yang telah ada sebelumnya. Artikel seperti ini baru dapat dianggap valid setelah melalui proses peer review oleh satu atau beberapa pemeriksa (yang juga merupakan akademisi di bidang yang sama) dalam rangka untuk memeriksa isi artikel apakah telah sesuai untuk dipublikasikan di jurnal. Sebuah artikel dapat mengalami beberapa kali pemeriksaan dan revisi, sebelum akhirnya dapat diterima untuk publikasi. Hal ini dapat berlangsung hingga beberapa tahun, khususnya untuk jurnal penerbitan yang sangat populer.
Sumber
sunting- William Germano. Getting It Published: A Guide for Scholars and Anyone Else Serious About Serious Books. ISBN 0-226-28844-7.
- John A. Goldsmith et al. "Teaching and Research" in The Chicago Guide to Your Academic Career. ISBN 0-226-30151-6.
- Cary Nelson and Stephen Watt. "Scholarly Books" and "Peer Review" in Academic Keywords: A Devil's Dictionary for Higher Education. ISBN 0-415-92203-8.
Lihat pula
suntingPranala luar
sunting- New Scientist, 30 August 2005, "Most scientific papers are probably wrong" Diarsipkan 2008-09-19 di Wayback Machine.
- "Tips for writing a scientific paper" Diarsipkan 2006-05-14 di Wayback Machine.
- Public Library of Science