Purie Andriani

penyanyi dan pemeran perempuan asal Indonesia

Purie Andriani adalah personel grup vokal MahaDewi.

Purie Andriani
LahirPurie Andriani
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
Pekerjaanpenyanyi
Suami/istri
Hera Hermawan
(m. 2012)
Karier musik
GenrePop, R&B
Tahun aktif2007–sekarang
LabelEMI Music Indonesia
Universal Music Indonesia
AnggotaMahadewi (2009-2013, 2023-sekarang)
Mantan anggotaDewi Dewi (2007-2008)

Biografi singkat

sunting

Terlahir sebagai putri ke 2 dari pasangan suami istri, Purie kecil sudah di ikut sertakan lomba menyanyi anak hingga sederet prestasi telah berhasil diraihnya. Melihat potensi yang dimiliki anak gadis semata wayangnya, kedua orang tua Purie memberikan dukungan penuh untuk mewujudkan cita-cita putrinya tersebut dengan dimulai dari bernyanyi di cafe hingga pada tahun 2003 mengikuti ajang pencarian bakat AFI 2 mewakili kota Jakarta beserta dengan 2 finalis lainnya, yaitu Cindy dan Mickey, sayangnya Purie harus tereliminasi di babak awal untuk bergabung dengan 12 peserta lainnya. Tidak hanya berputus asa disitu, Purie mengikuti ajang pencarian bakat lainnya yaitu Dewa 19 Mencari Dewi Dewi yang ditayangkan SCTV. Dari sinilah awal karier profesionalnya dimulai, hingga ia terpilih menjadi salah satu personil Dewi Dewi bersama Tata Janeeta dan Inna Kamarie pada tahun 2007 disertai dengan dirilisnya album pertama mereka yang berjudul Recycle+ dengan hit single Dokter Cinta dan meraih sukses dengan mendapatkan Platinum Award untuk penjualan album sebanyak 100.000 keping.

Pada tahun 2009, setelah Dewi Dewi dibubarkan, Purie membentuk Mahadewi bersama Tata, dan berhasil mengeluarkan album Dewi Cinta. Pada tahun 2010 mereka kembali mengeluarkan hit single Satu-Satunya Cinta, yang merupakan single terakhir Mahadewi bersama Tata, sebelum Tata keluar karna memilih untuk bersolo karier, dan posisi Tata diganti oleh Gwen Priscilla hingga tahun 2012 dan sempat mengeluarkan hit single Mengapa oh Mengapa.

Gelar Sarjana

sunting

Kebahagiaan tengah dirasakan Purie Mahadewi. Teman duet Tata yang dimanajeri Ahmad Dhani itu baru saja menyandang gelar sarjana. Akhirnya, masa kuliah yang bertahun-tahun dijalani Purie berakhir dengan ijazah di tangan. Selanjutnya ia menerangkan, bukan perkara mudah mempersiapkan bahan skripsi. Namun ia bersyukur karena semua usahanya menuai hasil memuaskan. Dikatakan Purie di sela-sela wisuda, skripsinya digarap selama lima bulan. Dalam waktu yang sempit itu banyak hal yang dialami, semisalnya menunggu bimbingan skripsi serta mendatangi rumah dosen untuk berkonsultasi. Ia juga sempat sakit hingga kurus.

Kebanggaan juga disampaikan kedua orangtua Purie

Kehidupan Pribadi

sunting

November 2012, Purie memutuskan untuk mengakhiri masa lajangnya dengan dr. Hera Hermawan. Pada 2016, Purie mencoba untuk comeback ke dunia yang telah ia tinggalkan selama 4 tahun untuk mencoba membuktikan bahwa dia masih bisa memberikan sebuah karya dengan suaranya didunia musik yang dicintainya dari kecil dengan bersolo karier.

Dengan single berjudul Jangan Seperti Mereka ciptaan Nissan Fortz, Purie akan mengobati rasa rindu para penggemar setianya, dengan suara popnya yang khas dan telah memberikan warna tersendiri di blantika musik Indonesia, single Jangan Seperti Mereka menceritakan ketakutan akan hilangnya rasa rindu dan kesetiaan dari sang kekasih yang sibuk dengan dunianya sendiri.

Diskografi

sunting

Pranala luar

sunting