Ryokan

penginapan bergaya Jepang

Ryokan (旅館) adalah penginapan dengan fasilitas dan bangunan berarsitektur Jepang. Penginapan jenis ini menyediakan kamar bergaya Jepang yang berlantaikan tatami.

Kamar ryokan yang dilengkapi onsen langit terbuka (Tamatsukuri Onsen, Matsue, Prefektur Shimane)

Ada beberapa jenis ryokan berdasarkan daya tarik yang ingin dijual: ryokan di daerah wisata, ryokan onsen, ryokan yang menyediakan santapan istimewa, ryokan kelas ekonomi, dan ryokan untuk kelompok murid sekolah yang studi wisata. Bila bangunan penginapan menyerupai rumah tinggal, atau penghasilan utama berasal dari bidang usaha lain, maka pengelola penginapan sering menyebutnya minshuku. Walaupun demikian, pembedaan jenis penginapan menjadi ryokan, minshuku, hotel, atau pension, tidak lain merupakan strategi pengelola agar tamu mau datang menginap.

Ciri khas

sunting
 
Makan pagi ala Jepang di ryokan, Kyoto

Pemandian air panas

sunting

Di ryokan yang memiliki onsen (onsen ryokan), tamu yang menginap disediakan tempat pemandian (ofuro) bersama untuk mandi berendam air panas. Pemandian air panas disediakan terpisah untuk pria dan wanita, dan waktu penggunaannya untuk mandi diatur oleh pihak ryokan.

Makan malam dan makan pagi

sunting

Tarif penginapan biasanya sudah termasuk biaya makan malam dan makan pagi ala Jepang (tarif satu malam ditambah dua kali makan). Walaupun demikian, ada pula ryokan yang menawarkan paket bermalam tanpa makan atau paket bermalam hanya dengan makan pagi, terutama di ryokan kelas ekonomi.

Hidangan makan malam di ryokan berupa kaiseki yang menampilkan masakan daerah dari bahan makanan yang sedang musim dan produk unggulan daerah. Ryokan yang berada di dekat laut menghidangkan makanan laut, sementara ryokan yang berada di pegunungan menghidangkan hidangan dari sayuran pegunungan atau ternak produk lokal.

Pakaian tidur

sunting

Pengelola ryokan menyediakan yukata untuk dipakai tamu sebagai pakaian tidur atau ketika makan di ruang makan bersama. Di ryokan yang memiliki onsen, yukata juga dipakai ketika pergi ke pemandian air panas. Di onsen ryokan, tamu yang sedang menginap bisa berjalan-jalan di luar atau pergi ke onsen di tempat lain yang berdekatan dengan mengenakan yukata.

Pada zaman dulu, onsen ryokan sering tidak memiliki pemandian sendiri. Disediakannya yukata sebagai pakaian sebelum/sesudah mandi memudahkan tamu ketika pergi ke onsen langit terbuka yang digunakan bersama tamu dari ryokan lain. Pengelola ryokan juga meminjamkan alas kaki geta untuk berjalan-jalan di luar atau payung tradisional Jepang ketika turun hujan.

Ruang makan bersama

sunting

Di sebagian ryokan, makan malam dan makan pagi dihidangkan di ruang makan bersama (ruang pesta) pada jam makan yang diumumkan sebelumnya. Di ruang makan bersama sering dilangsungkan pertunjukan untuk tamu atau karaoke. Sebagian ryokan juga memiliki ruangan untuk bermain tenis meja.

Sebuah meja terdapat di tengah-tengah ruang kamar tidur tamu. Di atas meja ini tamu dapat membuat teh. Hidangan makan malam dan sarapan dihidangkan di atas meja tersebut, kecuali bila hidangan makan disajikan di ruang makan bersama.

Pelayanan tamu

sunting

Ryokan memberikan pelayanan tamu dengan sangat mendetail. Pelayanan terhadap tamu merupakan tanggung jawab manajer wanita ryokan yang disebut okami (女将). Wanita yang menjadi okami umumnya adalah istri pemilik ryokan atau wanita pemilik ryokan. Di ryokan mewah atau ryokan yang menekankan tradisi, pelayanan tamu dilakukan oleh pegawai wanita yang disebut nakai (仲居). Staf ryokan mengenakan pakaian tradisional Jepang, termasuk kimono yang dikenakan okami dan nakai.

Tamu yang menginap tidur di atas futon yang digelar setelah tamu selesai makan malam. Ketika tamu sedang tidak berada di kamar, nakai menyiapkan futon untuk tamu beristirahat. Keesokan paginya, wanita pegawai ryokan akan menggulung dan menyimpan kembali futon ketika tamu sedang makan pagi.

Pranala luar

sunting