Senapan runduk

jenis senapan yang digunakan untuk pertempuran jarak jauh melawan personel musuh

Senapan runduk (bahasa Inggris: sniper rifle) adalah senapan laras panjang yang dipakai satuan militer atau penegak hukum, yang dibuat lebih akurat dan memiliki jangkauan yang lebih besar daripada senjata ringan lainnya. Senapan runduk memiliki akurasi tingkat tinggi, menggunakan alat bidik teleskop, dan biasa menggunakan peluru centerfire militer.

Senapan runduk standar Marinir Amerika Serikat, M40

Sejarah

sunting

Peran seorang sniper (penembak runduk) sudah dipakai dalam perang sejak abad ke-18, tetapi senapan runduk termasuk penemuan yang lumayan baru. Perkembangan teknologi, khususnya pada bidikan teleskop dan perakitan modern, membuat satuan-satuan militer bisa mempersenjatai prajurit-prajurit yang dilatih khusus dengan senjata yang bisa menembak dengan akurat pada jarak yang jauh lebih besar daripada senjata infanteri biasa.

Perang Saudara Amerika

sunting

Tentara Konfederasi yang menggunakan teleskop sepanjang laras pada senapan Whitworth Inggris bisa membunuh tentara musuh pada jarak 300 yard (± 274 meter), jarak tembak yang sangat luar biasa pada masa itu.

Perang Dunia I

sunting

Awalnya senapan runduk adalah senapan standar yang menggunakan "bidikan intip", yang sebenarnya dirancang untuk tempat latihan. Baru pada awal Perang Dunia I senapan runduk mulai muncul. Salah satu senapan runduk militer pertama yang menggunakan teleskop adalah Lee-Enfield Mk III.

Perang Dunia II

sunting

Senapan runduk yang biasa digunakan pada era Perang Dunia II adalah senapan standar (yang dipilih karena terkenal akurat), yang kemudian diberi bidikan teleskop, bantalan pipi, dan bolt yang dimodifikasi agar teleskop bisa terpasang. Pada akhir perang, semua peserta perang telah memiliki prajurit yang terlatih khusus untuk menggunakan senapan runduk, dan peran ini dipakai sampai sekarang.

Contoh senapan runduk era Perang Dunia II:

Senapan modern

sunting

Senapan-senapan yang diproduksi khusus sebagai senapan runduk baru dimulai pada tahun 1960an. Tujuannya adalah untuk meningkatkan akurasi sebaik mungkin. Senapan-senapan ini dibuat khusus untuk bisa menahan panas, menahan getaran, dan hal-hal lain yang bisa mengurangi akurasi.

Klasifikasi

sunting

Senapan runduk modern secara umum dibagi menjadi dua kelas utama: militer dan penegak hukum.

Militer

sunting

Senapan runduk yang dibuat untuk dipakai militer biasanya mengorbankan sedikit akurasi, demi kehandalan dan kemudahan pemakaian di lapangan. Penembak runduk dan penembak jitu militer, akan bergerak membawa senapan runduk mereka—bersama peralatan-peralatan lainnya—pada jarak yang jauh, jadi berat juga sangat penting. Militer juga biasa memiliki pendanaan yang ketat, yang akan memengaruhi pemilihan dan pembelian senapan runduk, seperti juga pembelian peralatan militer lainnya.

Penegak hukum

sunting
 
Senapan runduk Heckler & Koch PSG1.

Skenario kepolisian, termasuk satuan anti-teroris, mengharuskan penembak jitu untuk untuk menembak bagian tertentu target (seperti tangan atau kepala), atau sebuah benda tertentu (misalnya senjata api). Oleh karena itu, senapan runduk yang dipakai kepolisian harus memiliki akurasi yang lebih tinggi daripada senapan runduk militer, tetapi pada jarak yang lebih pendek, biasanya di bawah 100 meter.

Contoh senapan runduk yang dibuat khusus untuk digunakan pihak kepolisian adalah senapan-senapan yang dibuat berdasarkan kriteria yang ditetapkan kepolisian Jerman Barat setelah terjadinya pembantaian Munich pada Olimpiade Musim Panas 1972. Heckler & Koch PSG1 adalah salah satu senapan yang memenuhi kriteria tersebut, dan sering disebut sebagai senapan runduk terbaik jenis ini. FN Special Police Rifle adalah contoh lain senapan runduk yang dibuat untuk kepolisian dan bukan untuk militer.

Kemampuan

sunting

Jarak jangkauan maksimum efektif

sunting

Berikut ini adalah tabel jarak jangkauan maksimum efektif yang dihasilkan peluru yang biasa digunakan senapan runduk.

Patrun Jarak efektif maksimal[1]
7,62 x 39 mm 350 m
5,56 x 45 mm NATO 800 m [2]
7,62 x 51 mm NATO (.308 Winchester) 800 m
7,62 x 54 mmR 800 m
.30-06 Springfield 800 m
7 mm Remington Magnum 900–1,100 m
.300 Winchester Magnum 900–1,200 m
.338 Lapua Magnum 1,200-1,500 m
.50 BMG (12,7 x 99 mm NATO)
12,7 x 108 mm (Rusia)
1,500–2,000 m
14,5 x 114 mm 1,800–2,300 m

Lihat pula

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Approximate maximum effective ranges of common cartridges when used in an adequately accurate rifle system with special long-range high accuracy ammunition at International Standard Atmosphere sea level conditions Common Calibers Used by Snipers
  2. ^ "Philippine MSSR – Marine Scout Sniper Rifle – Sniper Central.com". Diakses tanggal 2009-05-22. "Marine Scout Sniper Rifle". Diakses tanggal 2011-09-19. ]

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting