Seni Aegea

Seni Aegea (2800–1100 SM) adalah seni yang diciptakan di wilayah sekitar Laut Aegea dan pulau-pulau di dalamnya, selama Zaman Perunggu, tepatnya hingga abad ke-11 SM, sebelum Seni Yunani Kuno. Karena sebagian besar ditemukan di wilayah Yunani modern, kadang-kadang juga disebut Seni Zaman Perunggu Yunani, meskipun tidak hanya mencakup seni Yunani Mykenai, tetapi juga budaya non-Yunani Kyklades dan budaya Minoa, yang menyatu dari waktu ke waktu. Seni Kyklades dikenal karena patung-patung "Venus" yang sederhana yang diukir dalam marmer putih; Seni Minoa untuk komplek istananya dengan lukisan dinding, gambar banteng dan lompatan banteng, serta tembikar yang mutakhir pada saat itu; ada pula seni Mykenai untuk pengerjaan logam yang mewah pada emas, citra pertempuran beserta benteng dan makam yang dibangun secara besar-besaran. Itu semua adalah seni yang sangat berbeda, yang mencerminkan budaya yang sangat berbeda. Karena alasan ini, banyak sejarawan seni menganggap istilah "seni Aegea" tidak tepat, karena mencerminkan kedekatan geografis semata dan bukan kesatuan budaya atau artistik.

Sosok dari Kyklades, dipopulerkan oleh penampilannya pada upacara pembukaan pertandingan Olimpiade Athena 2004. Kyklades II awal (2700 SM – 2300 SM).

Pranala luar

• Halaman Aegea
• Sideris A., Sekolah Seni Patung Aegea Kuno Portal Budaya Purbakala Kepulauan Aegea, Yayasan Dunia Hellenik, Athena 2007.
• Seni Yunani Kepulauan Aegea, Diterbitkan sehubungan dengan pameran yang diadakan 1 November 1979 - 10 Februari 1980, Metropolitan Museum of Art, New York, disponsori oleh Pemerintah Republik Yunani, dilengkapi dengan pinjaman dari Musée du Louvre.