Sinornithosaurus (berasal dari kombinasi bahasa Latin dan Yunani Kuno, yang berarti 'burung-kadal Tiongkok') adalah genus dinosaurus dromaeosaurid bersayap dari periode Kapur awal (Aptian awal) yang ditemukan di Formasi Yixian di Tiongkok.[1] Genus yang ditemukan pada tahun 1999 ini merupakan genus dinosaurus bersayap non-burung kelima yang ditemukan. Spesimen awalnya dikumpulkan dari Sihetun di Liaoning barat. Lebih tepatnya, spesimen genus ini ditemukan di lapisan Jianshangou di Formasi Yixian dan berasal dari masa 124,5 juta tahun yang lalu. Spesimen tambahan telah ditemukan di lapisan Dawangzhangzi yang lebih muda, yang berasal dari masa 122 juta tahun yang lalu.[2]

Sinornithosaurus Edit nilai pada Wikidata
Periode Kapur Awal Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
FilumChordata
KelasReptilia
OrdoSaurischia
FamiliDromaeosauridae
GenusSinornithosaurus Edit nilai pada Wikidata
Spesies
  • S. millenii Xu, Wang, & Wu, 1999
  • S. haoiana? Liu, Ji, Tang & Gao, 2004
Ilustrasi Sinornithosaurus.

Xu Xing mendeskripsikan Sinornithosaurus dan melakukan analisis filogenetik yang menunjukkan bahwa kenampakan tengkorak dan bahu dinosaurus ini sangat mirip dengan Archaeopteryx dan Avialae lainnya. Sinornithosaurus sendiri merupakan salah satu dromaeosaurid terkecil, dengan panjang sekitar 90 sentimeter (3,0 ft).[3] Pada tahun 2010, Gregory S. Paul membuat perkiraan yang lebih besar, yaitu panjang 1,2 meter dan massa tiga kilogram.[4]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Swisher, Carl C.; Wang, Yuan-qing; Wang, Xiao-lin; Xu, Xing; Wang, Yuan (1999). "Cretaceous age for the feathered dinosaurs of Liaoning, China". Nature. 400: 58–61. 
  2. ^ Zhou, Z. (2006). "Evolutionary radiation of the Jehol Biota: chronological and ecological perspectives". Geological Journal. 41 (3–4): 377–393. doi:10.1002/gj.1045. 
  3. ^ Holtz, Thomas R. Jr. (2011) Dinosaurs: The Most Complete, Up-to-Date Encyclopedia for Dinosaur Lovers of All Ages, Winter 2010 Appendix.
  4. ^ Paul, G.S., 2010, The Princeton Field Guide to Dinosaurs, Princeton University Press hlm. 132

Pranala luar

sunting