Story:Shenzhen
Shenzhen
Dengan populasi 17,56 juta pada tahun 2020, Shenzhen merupakan kota terpadat ketiga di Tiongkok setelah Shanghai dan Beijing. Pada awal 1980-an, reformasi ekonomi yang diperkenalkan oleh Deng Xiaoping membuat kota ini menjadi zona ekonomi khusus pertama di Tiongkok. Karena letaknya yang dekat dengan Hong Kong, Shenzhen dapat menarik investasi asing langsung dan migran yang mencari peluang. Dalam tiga puluh tahun, ekonomi dan populasi kota ini berkembang pesat dan sejak saat itu, kota ini muncul sebagai pusat teknologi, perdagangan internasional, dan keuangan. Shenzhen mendapat peringkat sebagai kota Alpha- (kota global tingat satu) oleh Globalization and World Cities Research Network. Nominal PDB Shenzhen telah melampaui kota tetangganya yaitu Guangzhou dan Hong Kong dan sekarang berada di antara sepuluh kota dengan ekonomi terbesar di dunia. Karena kota ini merupakan pusat teknologi global terkemuka, Shenzhen dijuluki oleh media sebagai Silicon Valley Tiongkok. Beberapa perusahaan tek
Berdasarkan bukti, manusia tertua di daerah tempat didirikannya Shenzhen berasal dari pertengahan periode Neolitikum. Sejak saat itu, area ini menjadi tempat aktivitas manusia sejak lebih dari 6.700 tahun yang lalu. Kabupaten bersejarah Shenzhen pertama kali didirikan 1.700 tahun yang lalu, dan kota bersejarah Nantou dan Dapeng yang dibangun di atas area yang sekarang menjadi Shenzhen, didirikan lebih dari 600 tahun yang lalu. Orang Hakka juga memiliki sejarah di Shenzhen sejak 300 tahun yang lalu ketika mereka pertama kali berimigrasi ke daerah ini. Pada tahun 214 SM, ketika Kaisar Qin Shi Huang menyatukan Tiongkok di bawah Dinasti Qin, wilayah tersebut berada di bawah yurisdiksi Komanderi Nanhai, salah satu dari tiga komanderi yang didirikan di Lingnan, dan diasimilasi ke dalam budaya Zhongyuan. Pada tahun 331 M, pemerintahan Jin Timur memisahkan Nanhai dan mendirikan Komanderi Dongguan yang baru (东官郡). Pusat pemerintahan komanderi Dongguan dan Kabupaten Bao'an, terletak di sekitar d