Tohokan
bagian ketiga dan terakhir dari struktur lawakan yang khas
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Tohokan, bait penghantam, atau gong (bahasa Inggris: punchline) adalah bagian yang mengakhiri lawakan yang bertujuan untuk membuat orang tertawa. Ini adalah bagian ketiga dan terakhir dari struktur lawakan yang khas dan mengikuti pembingkaian pengantar lawakan dan narasi yang disiapkan untuk tohokan.
Dalam arti yang lebih luas, "tohokan" juga dapat merujuk pada kesimpulan yang tidak terduga dan lucu dari setiap pertunjukan, situasi, atau cerita.
Catatan kaki
suntingRujukan
sunting- Attardo, Salvatore (2008). "A primer for the Linguistics of Humor". Dalam Raskin, Victor. Primer of Humor Research: Humor Research 8 . Berlin, New York: Mouton de Gruyter. hlm. 101–156.
- Attardo, Salvatore (2001). Humorous Texts: A Semantic and Pragmatic Analysis. Berlin, New York: Mouton de Gruyter. hlm. 83.
- Carrell, Amy (2008). Raskin, Victor, ed. "Primer of Humor Research: Humor Research 8" (PDF). Berlin, New York: Mouton de Gruyter: 303–332.
- Chlopicki, W. (2005). "The Linguistic Analysis of Jokes". Journal of Pragmatics.
- Raskin, Victor (1985). Semantic Mechanisms of Humor. Dordrecht, Boston, Lancaster: D. Reidel.
- Ruch, Willibald (2008). "Psychology of humor". Dalam Raskin, Victor. Primer of Humor Research: Humor Research 8 . Berlin, New York: Mouton de Gruyter. hlm. 17–100.
- Shultz, Thomas R. (1976). "A cognitive-developmental analysis of humour". Humour and Laughter: Theory, Research and Applications: 11–36.