Toradar
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Juli 2024. |
Toradar adalah sebuah senjata matchlock yang diciptakan di India pada abad ke-16. Toradar adalah senjata api yang dipilih oleh India, bahkan hingga abad ke-19, dikarenakan desainnya yang mudah dibuat.
Sejarah
suntingKetika bangsa Portugis tiba di India pada tahun 1498, mereka membawa dengan mereka senjata api, di antaranya adalah senapan matchlock. Pada saat itu, sudah banyak ahli pembuat senjata di India, dan langsung dimulai dari kedatangan bangsa Portugus ini, pengrajin-pengrajin lokal mulai meniru bentuk matchlock portugis dan mengadopsinya untuk penggunaan lokal. Sebagian besar pengrajin ini mulai menerapkan langgam hiasan yang biasa diaplikasikan pada senjata tradisional India. Dalam kurun waktu yang cepat, sebuah gaya lokal yang khas berevolusi pada matchlock Portugis sampai akhirnya sebuah senjata bernama toradar diproduksi di India.[1]
Toradar tetap menjadi pilihan senjata api yang disukai orang India bahkan hingga sekitar tahun 1830. Alasan mengapa matchlock toradar tetap lebih populer di India dibandingkan dengan senjata-senjata api lebih modern seperti wheellock dan flintlock adalah karena lebih mudahnya produksi toradar dan juga lebih murahnya bahan baku yang digunakan untuk produksi toradar.[2]
Deskripsi
suntingSebuah toradar pada dasarnya adalah sebuah matchlock India. Toradar kebanyakan ditemukan di India Utara dan India Tengah yang lebih banyak dipengaruhi oleh Kesultanan Mughal. Ada dua tipe toradar di India: jenis pertama memiliki bentuk yang sangat tipis dan memiliki panjang dari 3 kaki (91 cm) sampai 6 kaki (180 cm). Toradar jenis ini memiliki gagang yang potongannya berbentuk seperti segi lima, dan memilikilaras yang ringan. Jenis kedua memiliki panjang antara 5 kaki (150 cm) hingga 6 kaki (180 cm), memiliki gagang yang sedikit melengkung dan potongannya berbentuk seperti intan, dan memiliki laras yang sangat berat, dan membesar di ujungnya. Kedua tipe toradar tersebut memiliki tipe kunci dengan bentuk khas India, yang ditutup dengan pan penutup yang biasanya berayun pada pinnya. Plat besi disamping badan toradar ini memperkuat setiap sisi gagang toradar, dan plat besi ini meluas sampai jarak tertentu di setiap sisi kuncinya.[3]
Laras toradar biasanya diikatkan pada gagang toradar dengan menggunakan gelang kawat atau tali yang terbuat dari kulit, yang sering kali melewati sadel perak di atas laras. Tempat mengamati target di sisi belakang toradar pada tipe pertama memiliki bentuk seperti huruf V, sementara itu pada tipe kedua, tempat mengamati target di sisi belakang toradar memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan dengan tipe pertama. Kedua tipe toradar ini memiliki moncong senapan yang diikat dengan cincin cetakan. Tempat mengamati target di sisi depan toradar ini dibuat tinggi sekali. Tempat mengamati target sisi depan ini sering kali dibentuk menjadi bentuk-bentuk figuratif, misalnya hidung manusia atau kepala harimau.[4] Beberapa toradar memiliki laras berbentuk persegi, bahkan dengan lubang senapan berbentuk persegi. Kedua jenis umumnya memiliki clevis untuk tali pengikat dan beberapa memiliki dua tali pengikat.[3]
Dibandingkan dengan matchlock Eropa, pegangan toradar India memiliki bentuk yang jauh lebih sederhana, tidak seperti matchlock Eropa yang memiliki gagang berbentuk seperti ekor ikan. Pegangan ini juga terlalu kecil untuk bisa ditempatkan di bahu. Toradar India biasanya dipegang dibawah lengan.[3]
Sebuah toradar yang digunakan untuk senapan olahraga memiliki lukisan tokoh berburu, misalnya burung, binatang lain, dan lanskap.[3]
Dekorasi dan penggambaran artistik
suntingDekorasi toradar mencerminkan budaya lokal tempat toradar dibuat. Untuk toradar, pengrajin menghasilkan beberapa hiasan yang sangat rumit dari tulang gading atau lapisan logam mulia pada tong dan kaldu. Lukisan abad ke-16, khususnya lukisan pada masa kaisar Mughal Akbar, menggambarkan beberapa prajurit menggunakan kunci korek api. Pada masa pemerintahan Akbar, muncullah tufang. [5] Hingga pertengahan abad ke-18, senjata dipandang kurang disukai dibandingkan busur dan anak panah. Kaisar Mughal abad ke-17 Shah Jahan digambarkan memegang kunci korek api dengan hiasan bunga.[6] Sebuah toradar dari Mysore abad ke-18, di negara bagian Karnataka di India selatan, dihiasi dengan indah dengan ukiran bunga dan dedaunan. Dekorasinya seluruhnya berlapis emas. Pelat samping yang ditorehkan terbuat dari besi. Figur binatang terwakili secara menyeluruh di toradar; pemegang korek api toradar biasanya berbentuk seperti ular naga, figur harimau tercetak di pelatuk toradar Mysore. Toradar abad ke-19 dari Narwar memiliki bentuk kepala harimau di sekitar moncongnya.[7]
Referensi
sunting- ^ Gahir & Spencer, hlm. 156.
- ^ Gahir & Spencer, hlm. 260.
- ^ a b c d Stone 2013, hlm. 623-4.
- ^ Blair 1979.
- ^ Richards 1995, hlm. 288.
- ^ "Matchlock Weapon". The Metropolitan Museum of Art. The Metropolitan Museum of Art.
- ^ Gahir & Spencer 2006, hlm. 157.
Bibliografi
sunting- Blair, Claude (1979). Enciclopedia ragionata delle armi. Milano: Arnoldo Mondadori Editore.</ref>
- Gahir, Sunita; Spencer, Sharon, ed. (2006). Weapon - A Visual History of Arms and Armor. New York City: DK Publishing. ISBN 9780756622107.
- Stone, George Cameron (2013). A Glossary of the Construction, Decoration and Use of Arms and Armor: in All Countries and in All Times. Dover: Courier Corporation. ISBN 9780486131290.