Tulang lengan atas

tulang panjang pada lengan

Dalam anatomi manusia, tulang lengan atas (bahasa Inggris: humerus, bahasa Latin: humerus, umerus, bahasa Yunani: ōmos, lengan atas) adalah tulang panjang pada lengan (atau kaki depan pada hewan) yang terletak antara bahu dan siku.[1] Pada sistem rangka, terletak di antara tulang belikat dan radius-ulna (tulang pengumpil-hasta).

Humerus (kanan) - tampakan anterior
Humerus (kanan) - tampakan posterior

Ikhtisar

sunting

Secara anatomis, tulang humerus dapat dibagi menjadi tiga bagian:

  • Bagian atas humerus
  • Corpus humerus (badan humerus)
  • Bagian bawah humerus

Persendian

sunting

Kepala bonggol humerus (caput humeri) bersendi dengan cavitas glenoidales dari scapula. Penyambungan ini dikenal dengan sendi bahu yang memiliki jangkauan gerak yang luas. Pada persendian ini terdapat dua bursa yaitu pada bursa subacromialis dan bursa subscapularis. Bursa subacromialis membatasi otot supraspinatus dan otot deltoideus. Bursa subscapularis memisahkan fossa subscapularis dari tendon otot subscapularis. Otot rotator cuff membantu menstabilkan persendian ini.

Pada bagian siku, terdapat persendian dengan ulna sehingga memungkinkan gerak fleksi dan ekstensi. Gerakan ini terjadi pada bagian troklea humerus. Terdapat dua cekungan pada ujung bawah humerus, yaitu fossa coronoidea dan fossa olecrani.

Perlekatan otot

sunting
 
Humerus - pandangan anterior

Terdapat banyak otot yang melekat pada humerus. Otot-otot tersebut memungkinkan gerakan pada siku dan bahu. Otot khusus rotator cuff melekati bagian atas humerus dan dapat melakukan rotasi serta abduksi pada bahu.

Terdapat pula otot pada lengan bawah yang melakati humerus seperti otot pronator teres dan otot fleksor dan ekstensor lengan bawah.

Epicondylus lateralis

sunting

Epicondylus medialis

sunting

Sulcus intertubercularis

sunting

Tuberculum mayus dan tuberculum minus (Otot rotator cuff)

sunting

Lainnya

sunting

Kepentingan klinik

sunting

Dislokasi bahu yang paling umum adalah pada humerus. Dislokasi ini dapat menyebabkan cedera pada nervus axillaris atau arteri axillaris. Tanda-tanda dislokasi adalah adanya perbedaan kontur pada bahu, adanya perbedaan pada kontur di bawah acromion scapula, dan bonggol kepala humerus yang dapat diraba.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Astari, Rika; Triana, Winda (2018). Kamus Kesehatan Indonesia-Arab (PDF). Sleman, Yogyakarta: Trussmedia Grafika. hlm. 160. ISBN 978-602-5747-22-9. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-05-28. Diakses tanggal 2023-05-21. 

Bacaan lanjutan

sunting
  • Chung, Kyung Won. Board Review Series: Gross Anatomy, 4th ed. (2000).
  • Dudek, Ronald W. High Yield Gross Anatomy, 2nd ed. (2002).
  • Moore, Keith L. and Arthur F. Dalley. Clinically Oriented Anatomy, 4th ed. (1999).