Rio Febrian

Penyanyi asal Indonesia
Revisi sejak 4 September 2015 12.58 oleh 202.67.41.12 (bicara) (Album kompilasi/single: Perbaikan kesalahan ketik)

Rio Febrian (lahir 25 Februari 1981) adalah pria penyanyi berkebangsaan Indonesia. Ia lahir dari campuran orang tua berdarah Betawi dan Manado. Sejak remaja, dia sudah menggeluti dunia tarik suara dan memenangi berbagai kompetisi. Rio juga telah menyelenggarakan tur konser di dalam dan luar negeri. Ia merupakan suami dari aktris Sabria Kono[1].

Rio Febrian Samandan
Berkas:Rio Febrian.jpg
Informasi latar belakang
Lahir25 Februari 1981 (umur 43)
AsalIndonesia Jakarta, Indonesia
GenrePop
PekerjaanPenyanyi
LabelSony Music Indonesia
Soneta Record
Situs webriofebrian.com

Kehidupan pribadi

Sebelum terjun ke industri rekaman, Rio sering mengikuti lomba menyanyi. Kompetisi pertama diikutinya ketika ia masih berusia sembilan tahun, di Bogor. Pada tahun '90-an Rio sering mengikuti dan menjuarai lomba-lomba tingkat nasional, diantaranya: Juara II Bahana Suara Pelajar 1994 dan Juara II Bintang Radio & Televisi 1997. Pada tahun 1999, Rio maju ke tingkat Asia dan berhasil menjadi juara I Grand Champion Asia Bagus 1999[2][3].

Sebelum album solo perdananya beredar, pada tahun 2000 bersama Erra Fazira dari Malaysia, ia membawakan lagu lama karya Fariz RM, "Nada Kasih", lagu yang dipopulerkan oleh sang pencipta dan Neno Warisman. Seiring terkenalnya "Nada Kasih", Rio bergabung dengan Elfa's Choir. Bersama Elfa's Choir ia mengikuti kompetisi paduan suara internasional, yaitu Choir Olympic 2000 di Linz, Austria, dan meraih Juara I Male Ensemble dan Juara I Adult Choir.

Album perdananya yang diberi judul sesuai dengan namanya sendiri Rio Febrian beredar pada tahun 2001, menelurkan hit single karya Yovie Widianto yang berjudul "Bukan Untukku” dan langsung akrab di telinga pencinta musik Indonesia.

Pada pertengahan tahun 2004 album kedua Rio yang berjudul Ku Ada Disini diluncurkan, dan hit single yang berjudul sama dengan judul album ini langsung menyapa hangat telinga pencinta musik Indonesia. Di album ini ada tiga lagu yang merupakan buah karya penyanyi yang konsisten dangan musik melankolis ini, yaitu: "Rasa", "Cinta Kita" dan "Kasih".

Bulan Oktober 2006 Rio Febrian meluncurkan album ketiganya bertitel "Rio F3brian". Album ini dilaunching sesudah dilempar ke pasaran. Dalam album ini, Rio juga bertindak selaku produser. Selain itu Rio sendiri menciptakan 4 lagu dan kolaborasi dengan beberapa musisi seperti Aria Baron ex-personel grup band GiGi, Edo Kondologit, dan Jaclyn Victor pemenang Malaysian Idol dari Malaysia. Di album yang terinspirasi dari sosok wanita, ada beberapa lagu yang patut untuk dijagokan. Seperti single "Jenuh", "Wanita", "Palsu", dan "Terindah". Rio berduet bersama Jaclyn Victor dalam lagu "Ceritera Cinta" yang juga terdapat dalam album Jaclyn, Inilah Jac (2006).[4][5][6]

Album

Album Solo

Album kompilasi/single

  • Nada Kasih - Single Duet dengan Erra Fazira (1999)
  • Why Do You Love Me - Single, album Erwin Gutawa Salute to Koes Plus-Sony Music Ent. Indonesia (2004)
  • Rumah Kita - Indonesian Voices, album Tribute to Ian Antono (2004)
  • Salahi Aku (Kujatuh Cinta Lagi) - Single Kolaborasi dengan Yovie Widianto (2005)
  • Kita untuk Mereka - Indonesian Voices, Charity Album for Tsunami Victim (2005)
  • Malam Kudus - Duet dengan Glenn Fredly, album XMas (2006)
  • Tercipta Untukmu - Duet dengan SHE, album Tersenyum Lagi (2007)
  • Ready to Fly - Duet dengan Amy Pearson, album Who Am I (2008)
  • Memang Harus Terpisah (2014)
  • Matahari (2015)
  • Berdua (2015)

Penghargaan

  • 1992: Runner Up "Bahana Suara Pelajar"
  • 1997: Runner Up "Bintang Radio dan Televisi Tingkat Nasional"
  • 1997: Runner Up "Aksi Gaya Rexona"
  • 1999: Winner of "8 th Asia Bagus Grand Championship"
  • 2000: Member of Linz Choir 2000 Austria, Male Vocal Assembly Elfa's Secioria
  • 2002: Best Male New Artist "Anugerah Planet Muzik" Singapore
  • 2002: Gold Award from Sony Music Entertainment Indonesia (Album Rio Febrian)
  • 2005: Best Male Pop Singer Category "Anugerah Musik Indonesia"

Pranala luar

Referensi