Ungut-ungut
Ungut-ungut adalah seni olah vokal khas Mandailing yang isi syair yang di lantunkan kadang tentang ratapan kepiluan hidup atau kemiskinan. Ungut-ungut bisa di iringi dengan musik dan tanpa musik[1]. Orang biasa berungut-ungut saat sedang di ladang ataupun sedang mengembala kerbau di padang yang luas yang isinya biasanya tentang kesedihan. Berbeda dengan ungut-ungut saat horja boru (Pesta perkawinan),isi dari ungut-ungut adalah puji-pujian dan harapan semoga kedua mempelai mendapatkan anak dan rezeki yang banyak serta keturunannya kelak akan menjadi panutan. [2] [3].
Lihat pula Tradisi dan Budaya Mandailing lainnya
Referensi
<References>
- ^ http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15556/1/log-apr-2006-%2015/.pdf di akses 6 september 2015
- ^ http://www.infobudaya.net/2015/07/curahkan-isi-hati-lewat-ungut-ungut/ di akses 6 september 2015
- ^ http://citraindonesia.com/ungut-marsada-roha/ di akses 6 september 2015