BitLocker Drive Encryption

Teknologi enkripsi untuk Windows Vista keatas
Revisi sejak 24 Oktober 2007 16.14 oleh Willysaef (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

BitLocker Drive Encryption adalah sebuah fitur enkripsi satu cakram penuh yang terdapat di dalam sistem operasi Microsoft Windows Vista dan Windows Server 2008 yang didesain untuk melindungi data dengan melakukan enkripsi terhadap keseluruhan partisi. Secara default, BitLocker Drive Encryption menggunakan algoritma AES dalam mode Code Block Chaining (CBC) dengan panjang kunci 128-bit, yang digabungkan dengan Elephant diffuser untuk meningkatkan keamanannya.

BitLocker Drive Encryption hanya tersedia di dalam sistem operasi Windows Vista Ultimate Edition dan Windows Vista Enterprise Edition, dan tidak ada pada edisi-edisi Windows Vista lainnya. Pada saat WinHEC 2006, Microsoft mendemonstrasikan versi prarilis dari Windows Server 2008 yang mengandung dukungan terhadap partisi berisi data yang diamankan oleh BitLocker selain tentunya partisi berisi sistem operasi.

Modus Operasi

BitLocker beroperasi dalam tiga modus operasi. Dua modus pertama membutuhkan kepingan (chip) perangkat keras kriptografi yang disebut dengan Trusted Platform Module (TPM) versi 1.2 atau yang terbaru dan juga BIOS yang kompatibel, yakni sebagai berikut:

  • Modus operasi transparan: modus ini menggunakan sepenuhnya kemampuan perangkat keras TPM 1.2 untuk memberikan keamanan yang tinggidengan kenyamanan kepada pengguna--pengguna dapat masuk log ke Windows Vista secara normal, seolah tidak ada proses enkripsi berlangsung di dalamnya. Kunci yang digunakan untuk melakukan enkripsi akan dienkripsi dengan menggunakan chip TPM dan hanya akan dibuka kepada kode pemuat sistem operasi jika berkas-berkas yang dibutuhkan dalam rangka proses booting terlihat belum dimodifikasi. Komponen BitLocker sebelum OS berjalan ini mampu melakukannya dengan mengimplementasikan metodologi Static Root of Trust Measurement, yang didefinisikan oleh Trusted Computing Group.
  • Modus autentikasi pengguna: Modus ini mengharuskan pengguna memasukkan beberapa parameter autentikasi dalam lingkungan sebelum melakukan proses booting agar mampu melakukan proses booting ke sistem operasi. Modus ini memiliki dua metodologi, yakni dengan menggunakan Personal Identification Number (PIN) yang dimasukkan oleh pengguna, atau perangkat USB yang dimasukkan oleh pengguna yang mengandung kunci yang dibutuhkan.
  • Modus USB Key: Pengguna harus memasukkan perangkat USB yang mengandung kunci yang dibutuhkan agar komputer mampu melakukan booting terhadap sistem operasi yang dilindungi oleh BitLocker. Modus ini memang tidak membutuhkan TPM, tapi modus ini membutuhkan BIOS yang mampu membaca perangkat USB sebelum booting.