Polusi asap Asia Tenggara 2015

Revisi sejak 15 September 2015 03.48 oleh Rizal NDM (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Tajuk Berita Hari Ini ASAP YANG TIDAK BERSAHABAT Berbagai kejadian terus bergulir mengikuti zaman yang berlari kencang. Situasi yang terjadi di wilayah Riau dan Sumat...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tajuk Berita Hari Ini ASAP YANG TIDAK BERSAHABAT

Berbagai kejadian terus bergulir mengikuti zaman yang berlari kencang. Situasi yang terjadi di wilayah Riau dan Sumatera pada umum sedang mengalami gangguan asap yang membuat masyarakat terganggu dalam aktifitasnya. Bahkan sampai melakukan eksodus ke wilayah lain demi untuk menyelamatkan diri dari bahaya asap yang kian hari kian mengancam kehidupan masyarakat. Belum terlihat tindakan yang nyata dari Pemerintah dalam menanggulangi peristiwa yang sudah tidak asing lagi bagi wilayah ini. Pemerintah seperti kaku dalam menyikapi hal yang rutin terjadi di negeri ini. Bilamana kejadian ini tidak segera ditanggulangi maka akan ada dampak sosial masyarakat yang terjadi dalam kehidupannya. Selain itu terganggunya system ekonomi yang berjalan serta system pendidikan yang terganggu semakin meningkat dalam garis kehidupan masyarakat Riau dan Sumatera pada umumnya. Semua ini disebabkan oleh ulah para pengusaha perkebunan yang melakukan tindakan peremajaan perkebunan dengan cara pembakaran. Ini sangat beresiko namun dari dulu tetap saja dilakukan. Kebijakan Pemerintah dalam hal ini sangat diragukan dalam mengatasi persoalan. Negara sibuk dengan politik devide at ampera nya dalam mempertahankan kekuasaan. Bukan membangun negeri dengan program yang dijanjikan. Polemik demi polemik bertaburan tanpa ada penyelesaian. Bahkan yang muncul adalah pertikaian dan permusuhan diantara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Pemecah belahan antar partai yang dikembangkan. Perlindungan terhadap para koruptor yang dikembangkan. Bukannya rakyat yang dipikirkan.

Ini semua disebabkan kurang mampu nya pemerintah dalam mengelola suatu negara. Yang dipikirkan adalah kepentingan golongan, koalisi dan sebagainya. Sibuk dengan program infrastruktur yang sedikitpun tidak ada manfaat nya bagi rakyat. Karena itu hanya merupakan kepentingan kelompok dan golongannya.

Bila Pemerintah masih tetap kaku dan berdiam diri dalam problem ini. Maka negeri ini akan terganggu kestabilannya dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan keamanannya. Dimana rakyat berteriak disana golongan sibuk dengan pertikaian antar koalisinya.

Bagaimana negeri akan makmur bila yang bertanggung jawab atas kemakmuran negeri ini selalu berebut simpati saja. Semboyan AYO KERJA nya pun menjadi hilang ditelan asap yang sudah menyebar luas kemana-mana.

Semoga Allah Swt memberikan kesadaran kepada para Penguasa Negeri ini. Agar rakyat yang tertimpa musibah ini dapat kembali beraktifitas seperti sediakalanya.

Wallahu'alambishawab..

InshaaAllah Berkah.

Wassalamu'alaikum wr.wb.