Batalyon kavaleri

Revisi sejak 17 September 2015 03.56 oleh Dexbot (bicara | kontrib) (Bot: Parsoid bug phab:T107675)

Batalyon Kavaleri (Yonkav) adalah batalyon pasukan kavaleri Tentara Nasional Indonesia (TNI). Berbeda dengan Batalyon Infanteri, Batalyon Kavaleri tidak selalu terdiri dari 600-1000 personel. Ukuran Batalyon bagi Korps yang menggunakan Baret Hitam ini biasanya menggunakan jumlah kendaraan yang dimiliki, terdiri dari sekian tank atau sekian panser. Misalnya, pada Batalyon Kavaleri di lingkungan Kostrad, satu peleton kavaleri terdiri atas 3 tank Scorpion dan 1 tank Stormer APC. Lebih jauh, tiga peleton membentuk satu kompi, dan akhirnya tiga kompi membentuk satu batalyon.[1]

Kavaleri terkenal dengan kendaraan yang digunakan di dalam pertempuran yaitu kuda karena Kavaleri merupakan pasukan berkuda di dalam pertempuran aslinya. Mengikut perkembangan zaman, sekarang kavaleri dibekali oleh kendaraan tempur seperti Tank, Panser, dll

Pembinaan Kesatuan Kavaleri berada dalam lingkup tugas Pussenkav Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI AD yang bertugas menyelenggarakan Pembinaan Fungsi Kesenjataan Kavaleri, Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan serta Pengembangbiakan Kuda Militer dilingkungan Angkatan Darat dalam rangka pembinaan kemampuan dan kekuatan kesenjataan Kavaleri serta pembinaan satuan Kavaleri.

Pasukan TNI-AD dari Batalyon Kavaleri 9 serbu divisi Infanteri

Sejarah

Pertempuran di Surabaya pada bulan Nopember 1945 yang melibatkan beberapa pemuda Indonesia diantaranya pemuda Subiantoro yang dikemudian hari menjabat sebagai Danpussenkav. Pada saat itu para pejuang telah menggunakan beberapa Ranpur Panser hasil rampasan dari Jepang, Belanda dan Inggris untuk melawan tentara Sekutu.

Kendaraan tempur hasil rampasan tersebut telah digunakan di beberapa daerah antara lain pada akhir Desember 1949 di Palembang dan awal tahun 1950 di Pulau Jawa dan Medan. Didorong oleh semangat, tekad dan cita-cita yang kuat untuk mempertahankan kemerdekaan, meskipun hanya menggunakan alat peralatan yang serba terbatas, para pemuda menggabungkan Ranpur hasil rampasan perang untuk membentuk organisasi satuan berlapis baja.

Selanjutnya pimpinan Angkatan Darat pada saat itumengeluarkan Surat Keputusan pembentukan organisasi satuan lapis baja, dengan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat nomor: 5 / KSAD / Pntp / 50 tanggal 9 Februari 1950 tentang pembentukan satuan Berlapis Baja. Oleh karena itu maka pada tanggal 9 Februari 1950 ditetapkan sebagai hari jadi Kavaleri.[2]

Persenjataan

Unsur persenjataan utama Yonkav ada dua macam, yaitu tank dan panser. Ada Yonkav yang persenjataannya khusus panser (Yonkav Panser) atau khusus tank saja (Yonkav Tank), atau gabungan antara keduanya (Yonkav Serbu). Contoh Yonkav yang persenjataannya hanya tank: Yonkav 1/Tank Kostrad. Sedang khusus panser, contohnya Yonkav 7/Panser Khusus Kodam Jaya. Contoh yang gabungan: Yonkav 9/Serbu (Kodam Jaya), Yonkav 4/Serbu (Kodam III/Siliwangi). Meski demikian, Yonkav yang berunsur gabungan panser dan tank adalah bentuk yang paling umum. Selain itu masih terdapat juga satuan kavaleri lain dalam bentuk kompi kavaleri yang berdiri sendiri atau juga dalam bentuk detasemen kavaleri di lingkungan TNI-AD.[3]

Organisasi batalyon

Batalyon Kavaleri biasanya terdiri dari 3 Kompi Pemukul, dan 1 Kompi Markas. Markas Kompi Batalyon Kavaleri biasanya tersebar di beberapa kota. Misal: Batalyon Kavaleri 2/Turangga Ceta yang bermarkas di Ambarawa memiliki kompi yang bermarkas di Yogyakarta.

Selain Kesatuan Batalyon Kavaleri yang berada dibawah struktur komando TNI-AD, terdapat juga Kesatuan Resimen Kavaleri yang berada di bawah Korps Marinir TNI-AL.

Batalyon kavaleri di Indonesia

Batalyon Kavaleri di Indonesia
No Nama Markas Keterangan Senjata
1 Yonkav 1/Tank Badak Ceta Cakti Cijantung, Jakarta Timur Divif 1/Kostrad Tank
2 Yonkav 2/Tank Turangga Ceta Ambarawa, Semarang Kodam IV/Diponegoro Tank & Panser
3 Yonkav 3/Tank Andhaka Cakti Singosari, Malang Kodam V/Brawijaya Tank
4 Yonkav 4/Tank Kijang Cakti Bandung Kodam III/Siliwangi Tank
5 Yonkav 5/Serbu Dwi Pangga Ceta Muara Enim, Sumatera Selatan Kodam II/Sriwijaya Tank dan Panser
6 Yonkav 6/Serbu Naga Karimata Medan Kodam I/Bukit Barisan Tank & Panser
7 Yonkav 7/Panser Khusus Pragosa Satya Cijantung, Jakarta Timur Kodam Jaya Panser
8 Yonkav 8/Tank Narasinga Wiratama Beji, Pasuruan Divif 2/Kostrad Tank
9 Yonkav 9/Serbu Cobra Serpong, Tangerang Selatan Kodam Jaya Tank dan Panser
10 Yonkav 10/Serbu Mendagiri Makassar Kodam VII/Wirabuana Tank dan Panser
11 Yonkav 11/Serbu Macan Setia Cakti Jantho, Aceh Besar Kodam Iskandar Muda Tank dan Panser
12 Yonkav 13/Satya Lembuswana Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Kodam VI/Mulawarman Tank dan Panser

Referensi

Pranala luar