Abdullah Gymnastiar
Yan Gymnastiar (Bandung, 29 Januari 1962) atau lebih dikenal sebagai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym adalah seorang da'i terkenal dari Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Ia menikah dengan istrinya yang bernama Ninih Muthmainah Muhsin dan dikaruniai tujuh anak.
Pada Desember 2006, Gymnastiar mengkonfirmasikan kabar di media massa bahwa ia telah menikah lagi dengan Alfarini Edarini. Hal ini menimbulkan perdebatan dan kekecewaan di masyarakat, terutama dari kalangan penentang poligami.
Pendidikan
Pendidikan formal
- D-3 PAAP (Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan) Unpad
- Fakultas Teknik Universitas Jenderal Ahmad Yani
Pendidikan Agama
- Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, Tasikmalaya
- Belajar pada Ajengan Junaidi di Garut
Aa Gym dikenal terkenal dengan pembawaan dan anjuran-anjurannya dalam berkhutbah untuk bersikap lemah lembut dan berpikir positif. Karir Aa Gym semakin menanjak setelah khutbah di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Karir
- Komandan Resimen Mahasiswa di Akademi Teknik Jenderal Achmad Yani (1982) Pendiri Kelompok Mahasiswa Islam Wiraswasta (1987)
- Perintis dan pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung (1990- sekarang)
Kepopuleran dan kontroversi
Aa Gym dikenal terkenal dengan pembawaannya yang lucu dalam berkhutbah untuk bersikap lemah lembut dan berpikir positif. Karir Aa Gym semakin menanjak setelah khutbah di Masjid Istiqlal, Jakarta. Tema yang selalu diusung saat Aa Gym berkhotbah adalah pentingnya keluarga dan anjuran agar suami menghargai istrinya dan tidak berpoligami.
Karena tema yang dibawakan oleh Aa Gym bersifat umum dan ringan, maka khotbahnya didengarkan tidak saja oleh umat Islam, tetapi juga umat beragama lain karena sifatnya yang menghibur.
Popularitas Aa Gym meningkat saat penampilannya mulai didukung oleh media terutama TV. Sebagai wirausahawan Aa Gym memanfaatkan ini dengan baik dengan menkomersilkan sumber dayanya yang dimilikinya yaitu Pondok Pesantren Daarut Tauhid. Banyak rombongan pendatang dari dalam dan luar kota Bandung secara teratur datang menggunakan bis, saat disana diselenggarakan juga foto bersama yang dikenakan biaya.
Aa Gym seperti juga tokoh terkenal lainnya menyelenggarakan umroh dan pergi haji bersama Aa Gym.
Karena menjadi panutan masyarakat, Aa Gym menjadi subyek iklan yang baik. Ia pernah mendapat protes keras dari para penggemarnya saat ia tampil pada iklan layanan masyarakat tentang informasi kenaikan BBM.
Namun di puncak kepopulerannya ia mengumumkan pernikahannya yang kedua melalui konferensi pers, karena hal ini sangat bertentangan dengan hal-hal yang selalu ia anjurkan saat berkhotbah - maka masyarakat kehilangan kepercayaannya.
Pondok pesantren Daarut Tauhid berangsur-angsur secara drastis menjadi sepi pengunjung, dan penampilannya di layar TV pun berkurang dan perlahan menghilang.
Namun 6 bulan setelah peristiwa itu, Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Kembali ramai kembali, Bisnis mulai normal kembali walaupun Aa Gym tidak muncul di televisi, Aa Gym lebih fokus kepada perbaikan diri, Keberadaannya di Bandungpun sangat jarang, karena hampir tiap bulan mengantar Jamaah MQ untuk umrah ketanah suci, bahkan pada bulan ramadhan hampir dipastikan Aa Gym akan lebih lama di Mekkah.
Tenyata ini terjadi karena tidak semua jamaah membenci poligami, bahkan mereka yang rindu akan ceramah Aa yang semakin hari semakin berat (karena lebih segmented dan lebih dalam tentang pemahaman) datang ke Daarut tauhiid.
Pranala Luar