Chandragupta II
Chandragupta II yang Agung (kerapkali disebut Vikramaditya atau Chandragupta Vikramaditya di dalam Sanskrit; juga dikenal sebagai dunia Yunani sebagai Sandrokottos) merupakan salah satu kaisar yang paling berkuasa di Kerajaan Gupta. Masa pemerintahannya berkisar antara 375-413/15 M, dimana kerajaan tersebut berada di puncak kesuksesan. Masa kejayaan Wangsa Gupta sangat sering disebut sebagai Zaman Keemasan India. Chandragupta II yang Agung merupakan putra dari pemimpin sebelumnya, Samudragupta yang Agung. Ia meraih sukses dengan mengejar baik aliansi perkawinan yang menguntungkan dan kebijakan ekspansionis agresif. Dalam hal ini ayah dan kakeknya lakukan sebelumnya.
Chandra Gupta II (Vikramaditya) | |
---|---|
Kaisar Gupta | |
Berkuasa | 375 - 415 M |
Pendahulu | Ramagupta |
Penerus | Kumaragupta I |
Wangsa | Wangsa Gupta |
Ibu | Datta Devi |
Agama | Vedic Hindu |
Biografi
Tidak banyak yang diketahui tentang pribadi raja tersebut. Ibunya, Datta Devi, merupakan kepala dari ratu Samudragupta yang Agung. Setelah kematian Samudragupta, Ramagupta adiknya mengambil alih tahta dan juga menikahi tunangan Chandragupta,'Dhruvaswamini' secara paksa.
.
Obv: Punggung raja".[1]
Rev: "Chandragupta Vikramaditya, Raja dari Raja, penganut setia Wisnu" di Brahmi, sekeliling merak.
15mm, 2.1 gram. Mitchiner 4821-4823.
Kerajaan
Kemenangannya yang paling hebat adalah kemenangan melawan wangsa Shaka-Kshatrapa dan aneksasi kerajaan mereka di Gujarat, dengan mengalahkan pemimpin terakhir mereka Rudrasimha III.
Menantunya Rudrasena II wafat setelah pemerintahan yang sangat singkat pada tahun 390 M, dimana Prabhavatigupta memerintah sebagai wali dari kedua putranya. Selama masa 20 tahun ini negara Vakataka secara praktis adalah bagian dari kerajaan Gupta. Lokasi geografis kerajaan Vakataka mempermudah Chandragupta dalam mengambil kesempatan untuk mengalahkan Kshatrapas Barat sekali untuk selamanya. Banyak sejarawan menyebutkan bahwa masa ini adalah masa Vakataka-Gupta.
Chandragupta II yang Agung mengontrol seluruh kerajaan, dari mulut Ganges kemulut sungai Indus dan dari mana yang sekarang Pakistan Utara kebawah mulut sungai Narmada. Pataliputra berlanjut menjadi ibukota dari kerajaannya yang besar tapi Ujjain juga menjadi semacam ibukota kedua. Sejumlah besar koin emas yang bagus dicetak oleh Wangsa Gupta adalah sebuah testamen kerajaan yang megah pada zaman itu. Chandragupta II juga mulai memproduksi koin perak di dalam tradisi Shaka.
Pilar besi yang terkenal
Dekat Qutub Minar merupakan salah satu dari struktur yang paling aneh di Delhi, sebuah pilar besi yang menjadi peninggalan sejak abad ke-4. Pilar tersebut terdapat prasasti yang menyatakan wilayah mana yang dipilih sebagai tancapan bendera untuk menghormati dewa Hindu Wisnu, dan untuk mengenang Chandragupta II. Pilar itu juga menggambarkan keberhasilan India kuno di dalam prestasi metalurgi. Pilar ini terbuat dari 98% besi tempa dan sudah didirikan sejak lebih dari 1,600 tahun yang lalu tanpa karat atau membusuk. Pilar besi ini mirip dengan Pilar Ashoka yang ditemukan di India utara.
Catatan
- ^ "Evidence of the conquest of Saurashtra during the reign of Chandragupta II the Great is to be seen in his rare silver coins which are more directly imitated from those of the Western Satraps... they retain some traces of the old inscriptions in Greek characters, while on the reverse, they substitute the Gupta type (a peacock) for the chaitya with crescent and star." in Rapson "A catalogue of Indian coins in the British Museum. The Andhras etc...", p.cli
Referensi
- R. K. Mookerji, The Gupta Empire, 4th edition. Motilal Banarsidass, 1959.
- R. C. Majumdar, Ancient India, 6th revised edition. Motilal Banarsidass, 1971.
- Hermann Kulke and Dietmar Rothermund, A History of India, 2nd edition. Rupa and Co, 1991.
Lihat Pula
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Samudragupta yang Agung |
Kaisar Gupta 375 – 414 |
Diteruskan oleh: Kumaragupta I |