Remau Baku Tuo, Sadu, Tanjung Jabung Timur
Remau Baku Tuo adalah desa yang berada di kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Indonesia. Pada tahun 2010, penduduk desa ini berjumlah 303 jiwa.
Remau Baku Tuo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jambi | ||||
Kabupaten | Tanjung Jabung Timur | ||||
Kecamatan | Sadu | ||||
Kode pos | 36773 | ||||
Kode Kemendagri | 15.07.05.2008 | ||||
Luas | ... km³ | ||||
Jumlah penduduk | 303 jiwa (2010) | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km³ | ||||
|
{{desa-stub)) Pada tahun 2015 Desa Remau Baku Tuo di pimpin sorang kades bernama Ambo Tuo,dimana mayoritas penduduknya 90 % adalah suku Bugis perantau, sisanya adalah warga transmigrasi dari Jawa dan Bali.untuk bidang kesehatan Desa ini memeiliki Polindes dengan sorang Bidan desa dan beberapa kader posyandu,pekerjaan penduduknya sebagian nelayan pesisir dan petani Perkebunan kelapa Sawit dan kopra,untuk kegiatan keterampilan dan pendidikan bagi warga Desa ini terdapat kegiatan belajar kejar paket A dan Paket B ,dan juda pendidikan bertani sayuran untuk ibu2 rumah tangga ( kelompok PKK Desa Baku tuo)dan juga perpustakaan desa yg masih dalam proses persiapannya,untuk kegiatan tersebut dikordinir oleh Bidan Desa yg bernama Nurlia Ningrum,selain itu terdapat satu Sekolah Dasar Negeri untuk pendidikan anak2 Desa Remau Baku Tuo dan satu Surau/Masjid .Desa ini sangat terbatas persedian air Bersih,saat ini hanya tersedia 2 fasilitas Sumur Bor bantuan pemerintah .transportasi dalam desa sangat jarang ditemui kendaraan roda 4 yang ada hanyalah kendaran roda 2,mayoritas penduduknya berpenghasilan menengah kebawah,type rumah penduduk umumnya type rumah panggung dengan berdinding papan dan beratap seng,anyaman nipah atau asbes.Desa Remau Baku Tuo berbatasan dengan Taman Nasional Kerinci Sebelat dan Selat Bangka,transportasi menuju desa Remau Baku Tuo dari kecamatan Sadu menggunakan transportasi air yaitu perahu speedboat dengan waktu kurang lebih 1,5 jam,Desa Remau Baku Tuo sangat kental dengan budaya suku Bugis yang selalu dirayakan pada hari-hari tertentu terutama hari besar Islam