Dekenat atau dekanat (bahasa Inggris: deanery, decanate, bahasa Latin: decanatus) adalah suatu himpunan gerejawi dalam Gereja Katolik Roma, Gereja Inggris, dan Gereja Norwegia. Suatu dekenat adalah yurisdiksi ataupun domisili dari seorang deken.

Katolik

Dalam Gereja Katolik, Kan. 374 §2 dari Kitab Hukum Kanonik menuliskan bahwa untuk memupuk reksa pastoral dengan kegiatan bersama maka beberapa paroki yang berdekatan dapat dihimpunkan secara khusus menjadi dekenat-dekenat (vicariates forane).[1]

Masing-masing dekenat dipimpin oleh seorang vicar forane, disebut juga deken (decanus) atau imam agung (archpriest), yang merupakan —menurut definisi dalam Kan. 553— seorang imam yang ditunjuk oleh uskup diosesan setelah berkonsultasi dengan para imam yang menjalankan pelayanan di dekenat tersebut. Kanon 555 menyebutkan tugas-tugas seorang deken adalah:[2]

  • mendorong dan mengkoordinasi kegiatan pastoral bersama di dekenatnya
  • mengupayakan agar para klerus di dekenatnya menjalani hidup yang selaras dengan statusnya dan melaksanakan tugas-tugasnya dengan tekun
  • mengupayakan agar perayaan-perayaan religius sesuai dengan ketentuan liturgi suci
  • mengupayakan penampilan yang baik atas bangunan gereja dan perawatan semua perlengkapan liturgi, khususnya saat perayaan Ekaristi dan penyimpanan Hosti Kudus
  • mengupayakan pengelolaan buku-buku paroki dengan benar
  • mengupayakan pemeliharaan pastoran paroki dengan baik
  • mengupayakan agar semua klerus mengikuti berbagai kuliah dan pertemuan teologis, atau konferensi, sesuai dengan ketetapan Kan. 272
  • mengupayakan tersedianya bantuan rohani bagi para imam di dekenatnya, termasuk memperhatikan mereka yang dalam kesulitan
  • mengupayakan agar para imam di dekenatnya dirawat dengan baik saat mereka sakit, dan pemakaman yang pantas bagi yang meninggal
  • wajib mengunjungi semua paroki di dekenatnya sesuai dengan ketentuan uskup diosesan

Anglikan

Dalam Gereja Inggris dan banyak gereja Anglikan lainnya, dekenat adalah sekelompok paroki yang membentuk satu distrik di dalam suatu kediakonan agung (archdeaconry). Istilah yang lebih formal, rural deanery, jarang digunakan, meskipun pengawas suatu dekenat adalah Rural Dean. Pada awalnya para deken bertindak sebagai para wali dari uskup diosesan, namun diakon agung secara bertahap mengambil alih sebgain besar tugas mereka. Namun jabatan tersebut dihidupkan kembali pada abad ke-19. Perubahan atas batas-batas dekenat dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan dari Archdeaconries and Rural Deaneries Act of 1874 (37 & 38 Vict., cap. 63).[3][4]

Referensi

  1. ^ (Inggris) Particular Churches and the Authority Established in Them (Cann. 368 - 430) from the 1983 Code of Canon Law at the website of the Holy See
  2. ^ (Inggris) Vicars Forane (Cann. 553 - 555) from the 1983 Code of Canon Law at the website of the Holy See
  3. ^ (Inggris) Cross, F. L., ed. (1957) The Oxford Dictionary of the Christian Church. London: Oxford University Press; p. 1188.
  4. ^ (Inggris) Cutts, E. L. (1895) A Dictionary of the Church of England; 3rd ed. London: S. P. C. K.; pp. 532-33