Pembagian kerja internasional baru

Revisi sejak 27 Oktober 2015 22.29 oleh Farras (bicara | kontrib)

Dalam ekonomi, pembagian kerja internasional baru adalah hasil dari globalisasi. Istilah ini diciptakan oleh sejumlah teoriwan yang hendak menjelaskan perpindahan ruang industri pabrikan dari negara-negara kapitalis maju ke negara-negara berkembang. Ini merupakan penataan ualng produksi secara geografis yang bermula dari gagasan pembagian kerja global.[1] Pembagian kerja keruangan (spasial) ini terjadi ketika proses produksi tidak terbatas di suatu negara. Menurut pembagian kerja internasional "lama", sebelum tahun 1970, wilayah terbelakang hanya dijadikan penyuplai mineral dan komoditas pertanian. Akan tetapi, seiring terintegrasinya negara berkembang dengan ekonomi dunia, produksi lebih banyak dilakukan di negara-negara tersebut.Kesalahan pengutipan: Parameter dalam tag <ref> tidak sah;

Peta dunia yang menampilkan negara-negara di atas dan bawah PDB (PPP) rata-rata per kapita tahun 2010, US$10.700. Sumber: IMF (Dana Moneter Internasional).
Blue di atas PDB (PPP) dunia per kapita
Orange di bawah PDB (PPP) dunia per kapita

Pembagian kerja lintas benua mengikuti kesenjangan sosial-ekonomi dan politik Utara–Selatan; Utara yang dihuni seperempat penduduk dunia menguasai empat per lima pendapatan dunia,[2] sedangkan Selatan yang dihuni tiga per empat penduduk dunia menguasai seperlima pendapatan dunia.[3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Warf, Barney (ed.) (2010). "New International Division of Labor". Encyclopedia of Geography. Sage Pubs. ISBN 978-1412956970. 
  2. ^ Mimiko, Oluwafemi (2012). Globalization: The Politics of Global Economic Relations and International Business. Durham, N.C.: Carolina Academic. 
  3. ^ Steger, Manfred (2009). Globalization: A Very Short Introduction. Oxford: Oxford UP.