Pembicaraan:Nama Indonesia

Untuk nama Tionghoa, apakah memang "diharuskan"? Atau hanya "dianjurkan"? Sebab masih ada tokoh-tokoh dgn nama Tionghoa seperti Kwik Kian Gie. Apa ada yg tahu? Hayabusa future (bicara) 14:03, 23 Oktober 2005 (UTC)

Sebuah jawaban

Pendukung teori asimilasi menganjurkan supaya orang2 Tionghoa men-Indonesia-kan nama mereka. Ganti nama ini pernah menjadi satu trend dengan harapan untuk menghilangkan identitas ke-Tionghoa-an pada suku Tionghoa di Indonesia. Yap Thiam Hien merupakan salah satu penolak anjuran ganti nama ini, sedangkan Shindunata adalah penganjur ganti nama ini. Jadi, tidak ada ketentuan atau perundangan untuk perihal ganti nama, melainkan hanya sebagai sebuah cara untuk menghindari masalah yang tidak perlu. Ganti nama tidak buruk, asalkan tidak dipolitisir. Rinto Jiang 16:35, 23 Oktober 2005 (UTC)

Yang ironis menurut saya adalah, terlepas dari apakah hal ini diharuskan atau hanya dianjurkan, bahwa sebenarnya tidak ada sesuatu yang disebut "nama Indonesia". Binsar adalah nama Batak, Bambang adalah nama Jawa, tapi "nama Indonesia" sendiri sebenarnya tidak ada, atau setidaknya tidak ada dalam pengertian seperti "Takeshi adalah nama Jepang" atau "Pawel adalah nama Polandia".
Karena tidak adanya definisi tertentu untuk "nama Indonesia", maka yang dimaksud dengan ganti nama sebenarnya adalah "anything but a Chinese name". Artinya nama seperti Steven atau Michael, yang jelas-jelas bukan nama yang berasal dari salah satu suku di Indonesia, diperbolehkan. Padahal nama-nama tersebut sama asingnya dengan Yap Thiam Hien atau Kwik Kian Gie. Tentu saja hal ini adalah politis (politik Orde Baru), dan adalah tidak mungkin untuk tidak mempolitisir masalah pergantian nama, seperti yang dianjurkan bung Rinto di atas. --Barfoos 16:54, 23 Oktober 2005 (UTC)
Kembali ke halaman "Nama Indonesia".