Opera

bentuk seni yang menggabungkan teks yang dinyanyikan dan skor musik dalam suasana teatrikal
Revisi sejak 9 November 2015 11.36 oleh Nohirara (bicara | kontrib) (Menolak perubahan teks terakhir (oleh 118.136.230.206) dan mengembalikan revisi 8842433 oleh JThorneBOT)

Opera adalah sebuah bentuk seni, dari pentasan panggung dramatis sampai pentasan musik.

Dalam mementaskan sandiwara, opera memakai elemen khas teater seperti pemandangan, pakaian, dan akting namun kata-kata dalam opera, atau kata-kata nyanyian, dinyanyikan daripada dituturkan. Penyanyi ditemani oleh ansambel musik yang, dari ansambel menolong yang kecil hingga orkes simfoni penuh.

Opera tradisional terdiri atas dua mode nyanyian: resitatif, deklamasi, dan nyanyian, yang menunjuk kepada bagian tunggal yang dinyanyikan. Opera dinyanyikan biasanya dengan suara yang tinggi. Bagian yang dinyanyikan yang pendek juga diserahkan ke sebagai ariosos. Masing-masing macam nyanyian ditemani di samping alat musik. Penyanyi dan peran mereka bermain disusan menurut golongan menurut tinggi dari suara mereka. Penyanyi pria digolongkan menjadi bass, bass-baritone, dan tenor, sedangkan penyanyi wanita digolongkan menjadi contralto, mezzo-soprano, dan soprano.

Masing-masing klasifikasi ini mempunyai sub-bagian, atau fachs, seperti liris penyanyi sopran, coloratura, spinto, dan dramatis penyanyi sopran yang menghubungkan suara penyanyi dengan tugas paling cocok untuk warna nada suara dan kualitas.

Seni visual, seperti melukis, dilaksanakan untuk membuat tontonan visual di panggung, yang dianggap sebagai sebagian penting pentasan panggung.

Akhirnya, menari sering dianggap bagian dari pementasan opera. Oleh karena itu, terkenal opera penggubah Richard Wagner menunjuk kepada gaya sebagai Gesamtkunstwerk, atau karya seni satu padu.

Lihat pula