Hong Xiuquan
Hóng Xiùquán (Hanzi: 洪秀全; Pinyin: Hóng Xiùquán; Wade–Giles: Hung Hsiu-ch'üan; Hakka: Fùng Siu-chhiòn; 1 Januari 1814 – 1 Juni 1864[1] dengan nama lahir Hong Renkun (洪仁坤) atau Huoxiu) adalah seorang Tionghoa Hakka yang memimpin pemberontakan Taiping di Tiongkok selatan. Ia menyebut dirinya sebagai "Tian Wang" (Raja Surgawi) dan saudara dari Yesus Kristus.
Hong Xiuquan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Berkuasa | 11 Januari 1851 – 1 Juni 1864 | ||||
Pendahulu | (tidak ada) | ||||
Penerus | Hong Tianguifu | ||||
|
Masa kecil dan pendidikan
Nama kecil Hong Xiuquan adalah "Hong Huoxiu", putra ketiga dari suatu keluarga Hakka yang miskin.[2] Ia lahir di desa Fuyuanshui (福源水村), Hua, Guangdong, dari pasangan Hong Jingyang (洪競揚) dan Wang-shi (王氏) pada tanggal 1 Januari 1814. Kakeknya, Hong Guoyou, adalah seorang petani, sama seperti para leluhurnya. Ia kemudian pindah ke Desa Guanlubu. Istrinya bernama Lai Xiying.
Hong menunjukkan minat dalam bidang keilmuan sejak usia dini, sehingga keluarganya melakukan pengorbanan secara finansial agar dapat menyediakan pendidikan formal baginya, dengan harapan agar suatu saat ia dapat menyelesaikan semua ujian kepegawaian sipil.[2]
Visiun dan ikonoklasme
Dalam kunjungannya ke Guangzhou untuk mengikuti ujian pegawai negeri pada tahun 1836, Hong mendengar khotbah seorang misionaris Kristen Evangelikal. Ia lalu mendapat terjemahan kitab suci yang ditulis oleh misionaris Liang Fa. Darinya Hong menerima terjemahan dan ringkasan Alkitab yang ditulis oleh Edwin Stevens dan Liang Fa, asisten Stevens (ditahbiskan oleh Robert Morrison, misionaris Protestan pertama di Tiongkok). Sepertinya Hong hanya melihat pamflet-pamflet ini secara sekilas tanpa banyak menaruh perhatian pada saat itu.[2] Tidak mengherankan jika Hong tidak lulus ujian, dengan nilai kelulusannya kurang dari 1%.[3]
Pada tahun 1837 Hong kembali menempuh ujian tersebut, tetapi ia mengalami guncangan mental ketika gagal lagi dalam ujian. Dalam proses pemulihannya pada tahun 1837, ia mengalami sejumlah mimpi yang nyata dan menakutkan, yang diartikannya sebagai visiun-visiun mistik. Dalam mimpi-mimpinya Hong dikunjungi oleh dua orang tokoh, seorang tua, dengan figur ayah, dan seorang figur kakak laki-laki.[2] Dalam salah satu mimpinya orang tua tersebut marah kepada orang-orang karena memuja setan, bukannya orang tersebut. Pada penglihatan kedua, ia melihat Kong Hu Cu dihukum karena ketidakpercayaannya, yang mana setelah itu ia bertobat. Ia juga bermimpi seorang malaikat membawanya ke surga, dan Hong bertemu dengan seseorang yang memberinya pedang dan segel magis, memerintahkannya untuk membersihkan Tiongkok dari setan. Beberapa tahun kemudian, ia membuat penafsiran bahwa hal ini berarti Allah Bapa Surgawi (yang diidentifikasikannya sebagai Shangdi seturut tradisi Tionghoa) memerintahkannya untuk membersihkan dunia dari pemujaan kepada setan.[4] Dalam rangka menyelesaikan misinya untuk membersihkan dunia dari setan, figur kakak tersebut mengganti nama Hong menjadi "Hong Xiuquan".[2] Keluarga dan teman-temannya mengatakan bahwa setelah peristiwa ini ia menjadi berwibawa, khusyuk dan badannya lebih tinggi[butuh rujukan]. Setelah gagal dalam ujian yang keempat kalinya pada tahun 1837, Hong berhenti belajar untuk ujian tersebut dan mencari pekerjaan sebagai seorang guru. Selama beberapa tahun berikutnya Hong mengajar di beberapa sekolah di daerah sekitar kampung halamannya.
Ia lalu mulai mempelajari agama dan membakar semua patung dan buku Kong Hu Cu dan Buddha, serta mulai berkhotbah mengenai penglihatannya.
Pemberontakan dan Kerajaan Surgawi
Pada tahun 1850, Hong telah mengumpulkan sekitar 10.000 hingga 30.000 pengikut. Dinasti Qing Cina mulai khawatir dengan berkembangnya sekte tersebut dan memerintahkan mereka untuk membubarkan diri. Tentara kerajaan dikirim untuk menyerang mereka, namun gagal. Serangan penuh lalu dilancarkan pada tahun 1851. Pemberontakan meletus di kota Jintian (kini Guiping), dan Hong beserta pengikutnya berhasil memenangkan pertempuran. Ia lalu menyatakan berdirinya "Kerajaan Surga Taiping" pada 11 Januari 1851.
Setelah persiapan selama sebulan, tentara Taiping berhasil menembus blokade dan bergerak menuju kota Yongan (tidak sama dengan Yong'an). Kota tersebut jatuh pada tanggal 25 September 1851. Hong dan tentaranya lalu berada di Yongan selama tiga bulan. Tentara kerajaan melancarkan serangan terhadap Taiping di kota tersebut. Karena kehabisan mesiu, pengikut Hong melawan dengan pedang, dan mengepung kota Guilin. Namun, pertahanan kota Guilin terlalu kuat. Hong dan pengikutnya lalu bergerak menuju Hunan. Tentara Taiping mengalami kekalahan, namun pada Maret 1853 tentara Taiping berhasil merebut Nanjing dan menjadikannya ibukota pergerakan mereka.
Setelah gagal merebut Shanghai tahun 1860, tentara Qing, dengan bantuan Barat, mulai memenangkan pertempuran.
Kematian
Beberapa sumber menyatakan Hong bunuh diri dengan racun pada 1 Juni 1864 setelah harapan berdirinya kerajaan Taiping telah hilang. Sumber lain menunjukkan bahwa ia meninggal karena sakit.[5] Pada 30 Juli 1864, Dinasti Qing menemukan jenazah Hong. Pemberontakan Taiping akhirnya dipadamkan oleh Qing pada akhir tahun 1864.
Peninggalan
Pada tahun 1959, pemerintah Republik Rakyat Tiongkok mendirikan museum kecil di tempat kelahirannya.
Catatan kaki
- ^ http://www.britannica.com/EBchecked/topic/276586/Hong-Xiuquan
- ^ a b c d e China at War 165
- ^ Gray (1990), p. 55
- ^ De Bary, Wm. Theodore; Lufrano, Richard (2000), Sources of Chinese Tradition, 2, Columbia University Press, hlm. 213–215, ISBN 978 0 231 11271 0
- ^ "Hong Xiuquan Biography". Diakses tanggal 4 April 2009.
Referensi
- Anderson, Flavia (1959). "The Rebel Emperor", Doubleday & Company
- China at War: An Encyclopedia. Ed. Li Xiaobing. United States of America: ABC-CLIO. 2012. ISBN 978-1-59884-415-3. Retrieved 21 May 2012.
- Gray, Jack (1990). Rebellions and Revolutions: China from the 1800s to the 1980s, Oxford University Press. ISBN 0-19-821576-2.
- Spence, Jonathan D. (1996). God's Chinese Son: The Taiping Heavenly Kingdom of Hong Xiuquan, W.W. Norton. ISBN 0-393-03844-0
- "Hong Xiuquan," in John E. Wills. Mountain of Fame: Portraits in Chinese History. (Princeton, NJ: Princeton University Press, 1994). ISBN 0691055424.
- "The Taiping Rebellion." in John K. Fairbank. Late Ch'ing 1800–1911, Part I. (Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1978.)
Pranala luar
- 紀念館 (The Memorial Museum) (in Chinese) with a picture of Hong's huge longan tree.
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: tidak ada |
Raja Surga Taiping 1851-1864 |
Diteruskan oleh: Hong Tianguifu |