Serangan Paris November 2015
Pada malam hari tanggal 13 November 2015, serangkaian serangan teroris terencana—penembakan massal, bom bunuh diri, dan penyanderaan—terjadi di Paris, Perancis dan Saint-Denis, kota pinggiran sebelah utara. Sejak pukul 21:16 CET,[12] terjadi enam penembakan massal dan tiga bom bunuh diri terpisah dekat Stade de France.[12][13] Serangan paling mematikan terjadi di teater Bataclan, lokasi penyanderaan dan tembak-menembak antara pelaku dan polisi yang berakhir pukul 00:58 tanggal 14 November.
Serangan Paris November 2015 | |
---|---|
Lokasi | Paris, Perancis Saint-Denis, Perancis 1: dekat Stade de France 2: Rue Bichat dan rue Alibert (Le Petit Cambodge, Le Carillon) 3: Rue de la Fontaine-au-Roi (Casa Nostra) 4: Teater Bataclan 5: Rue de Charonne (La Belle Équipe) Bintang: Bom bunuh diri terpisah (kecuali Bataclan) |
Tanggal | 13 November 2015 14 November 2015 21:16 – 00:58 (CET) | –
Jenis serangan | Penembakan massal, bom, taktik tembak lari, penyanderaan, serangan bunuh diri |
Senjata | |
Korban tewas | 129 warga sipil:[2]
|
Korban luka | 352,[3] termasuk 99 kritis[4] |
Pelaku | 7 militan mengenakan sabuk peledak. Beberapa memegang AK-47:[5]
|
Motif |
|
Sedikitnya 129 orang tewas, 89 di antaranya di teater Bataclan.[3][14][15][16] 352 orang lainnya cedera dalam serangan ini,[3] termasuk 99 penderita luka serius.[17] Selain korban sipil, enam pelaku tewas dan pihak berwenang masih terus memburu pelaku lain.[2] Sebelum serangan terjadi, pemerintah Perancis meningkatkan kewaspadaan setelah serangan Januari 2015 di Paris yang menewaskan 17 orang, termasuk warga sipil dan polisi.[5] Pukul 23:58, Presiden François Hollande mengumumkan Keadaan darurat untuk pertama kalinya sejak kerusuhan 2005,[18][19] dan menutup perbatasan Perancis untuk sementara.[14] Jam malam diberlakukan di Paris untuk pertama kalinya sejak 1944.[20]
Tanggal 14 November, Negara Islam Irak dan Syam (NIIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.[11][21][22] Motif NIIS adalah balas dendam atas keterlibatan Perancis dalam Perang Saudara Suriah dan Perang Saudara Irak.[9][23] Hollande mengatakan bahwa serangan ini sudah direncanakan dari luar negeri "oleh Daesh,"[notes 1] singkatan NIIS dalam bahasa Arab,[24] "dengan bantuan di dalam negeri,"[25] dan mencap serangan ini sebagai "tindakan perang."[26] Serangan ini merupakan aksi paling mematikan yang terjadi di Perancis sejak Perang Dunia II,[27][28] dan di Uni Eropa sejak bom kereta api Madrid tahun 2004.[18]
Latar belakang
Militer Perancis ikut serta dalam serangan udara di Irak dan Suriah sejak 19 September 2014 (Operasi Chammal). Bulan Oktober 2015, Perancis menyerang sejumlah target di Suriah untuk pertama kalinya.[29] NIIS menyinggung kampanye serangan udara Perancis dalam klaim serangannya di Paris.[30]
Perancis meningkatkan kewaspadaannya atas ancaman teroris sejak penembakan Charlie Hebdo dan rangkaian serangan terkait pada awal Januari 2015.[5] Perancis juga mengetatkan keamanan dalam negeri menjelang Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2015 yang rencananya dihelat di Paris tanggal 30 November sampai 11 Desember 2015. Perancis juga melakukan pemeriksaan di perbatasan beberapa minggu sebelum serangan terjadi.[5] Penembakan Charlie Hebdo bulan Januari 2015 terjadi di arondisemen ke-11, tempat berdirinya teater Bataclan.[31] Negara ini juga mengalami beberapa serangan kecil sepanjang tahun 2015, termasuk penikaman tiga tentara di Nice yang sedang menjaga pusat perkumpulan umat Yahudi pada bulan Februari;[32] upaya peledakan pabrik di Saint-Quentin-Fallavier pada bulan Juni yang menewaskan seorang karyawan;[33] dan rencana penembakan dan penikaman di kereta api pada bulan Agustus.[34]
Dua bersaudara Yahudi, Pascal dan Joel Laloux, adalah pemilik teater Bataclan selama lebih dari 40 tahun sebelum menjualnya pada bulan September 2015.[35] Mereka mengatakan bahwa teater ini sering mendapat ancaman karena mendukung Israel secara terbuka. Pada bulan 2011, kelompok "Army of Islam" mengancam teater ini atas alasan tersebut.[36][37][38]
Sebelum serangan Paris, NIIS dan cabang-cabangnya mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan di tempat lain. Pada tanggal 12 November 2015, dua bom bunuh diri terjadi di Beirut, Lebanon, dan menewaskan 43 orang. Tanggal 31 Oktober 2015, Metrojet Penerbangan 9268 yang ditumpangi banyak warga Rusia jatuh di Sinai, Mesir, dan menewaskan 224 orang. NIIS cabang Sinai mengklaim tanggung jawab. Pada hari yang sama pula, algojo utama NIIS, Jihadi John, dikabarkan tewas akibat serangan pesawat nirawak Amerika Serikat[39] dan NIIS terusir dari Sinjar oleh laju pasukan Kurdi.[40]
Serangan terpisah
13 November:
- 21:16 – Bom bunuh diri pertama dekat Stade de France.[41]
- 21:20 – Penembakan di Rue Bichat.[42]
- 21:30 – Bom bunuh diri kedua di Stade de France.[41]
- 21:45 – Empat pria memasuki teater Bataclan dan memulai penembakan.
- 21:50 – Penembakan di Rue de Charonne.[41]
- 21:53 – Bom bunuh diri ketiga di Stade de France.[41]
- 22:00 – Para sandera dibawa ke Bataclan.
14 November:
- 00:58 – Kepolisian Perancis mengakhiri pengepungan di Bataclan, di mana 60–100 orang dijadikan sandera.[41]
Zona waktu dalam CET (UTC+1).
Sedikitnya dua penembakan dan tiga ledakan terjadi di Paris.[43][44] Penembakan dilaporkan terjadi di Rue de la Fontaine-au-Roi, Rue de Charonne, dan Rue Bataclan.[31]
Petit Cambodge dan Le Carillon
Penembakan di restoran Petit Cambodge ("Little Cambodia") di arondisemen Paris ke-10 menewaskan empat orang.[45][46][14] Para pelaku juga menembak orang-orang di luar bar Le Carillon dekat Canal Saint-Martin.[47] Menurut Associated Press, 11 orang tewas dalam serangan restoran tersebut.[14]
Penembakan teater dan penyanderaan teater Bataclan
Penembakan kedua terjadi di teater Bataclan di arondisemen Paris ke-11. Band rock Amerika Serikat Eagles of Death Metal saat itu sedang pentas di sana.[14][48] Jesse Hughes, vokalis utamanya, keluar gedung lewat belakang panggung.[49] Sekitar 60 sampai 100 orang disandera.[31][14] Korban yang selamat dari serangan ini mengatakan bahwa pelaku menyebutkan Suriah dan di sana terdapat lima atau enam pelaku.[3] Polisi dan tim medis yang tiba di lokasi kejadian ikut diserang.[50] Salah seorang pelaku dilaporkan memegang bahan peledak.[3] Julien Pierce, wartawan Europe 1, mengaku melihat sejumlah orang bersenjata masuk Bataclan, dua atau tiga di antaranya tidak mengenakan penutup wajah, dan melepaskan tembakan secara membabi buta ke kerumunan penonton.[3] Serbuan polisi ke Bataclan menewaskan dua atau tiga pelaku.[14] Penyanderaan berakhir pukul 0:58 CET.[51] Kepolisian Perancis melaporkan bahwa kurang lebih 100 orang tewas di teater ini.[3][52]
Ledakan Stade de France
Sedikitnya 10 orang cedera atau tewas dalam ledakan di bar dekat Stade de France di kota pinggiran Saint-Denis.[15] Presiden Perancis, François Hollande, sedang menghadiri pertandingan persahabatan sepak bola antara Perancis dan Jerman.[53] Hollande segera diungsikan dari stadion[13][14] dan bertemu Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve untuk merumuskan langkah selanjutnya untuk menghadapi situasi ini.[54]
Ledakan mal dan penembakan Les Halles
Penembakan dan pengeboman dilaporkan terjadi di pusat perbelanjaan Forum des Halles di pusat kota Paris.[55][56][57]
Korban
Kebangsaan | Tewas | Terluka |
---|---|---|
Perancis | 104 | TBA |
Belgia | 3 | |
Chili | 3[58] | |
Portugal | 3[59] | |
Aljazair | 2 | |
Meksiko | 2 [58] | 1 |
Rumania | 2 | 1 |
Tunisia | 2 | |
Amerika Serikat | 2 | |
Jerman | 1[60] | |
Italia | 1[61] | 2[62] |
Maroko | 1 | 1 |
Spanyol | 1[63] | |
Swedia | 1 | 1 |
Britania Raya | 1[58] | |
Serbia | 0 | 7[64] |
Belanda | 0 | 3 |
Venezuela | 0 | 3[65] |
Brasil | 0 | 2 |
Australia | 0 | 1 |
Austria | 0 | 1[66] |
Tiongkok | 0 | 1[67] |
Kolombia | 0 | 1[68] |
Republik Irlandia | 0 | 1 |
Tidak diketahui | 329 | |
Total | 129[2][69] | 352[70][71] |
Korban memiliki dua kewarganegaraan |
Akibat penyerangan ini dilaporkan 129 orang tewas dan 352 orang terluka, 99 orang dari korban terluka dalam kondisi kritis.[72]
Reaksi
Nasional
Presiden Perancis François Hollande merilis pernyataan bahwa rakyat Perancis harus kuat menghadapi terorisme. Mantan Perdana Menteri Perancis François Fillon juga menyatakan bahwa "perang terjadi di tengah-tengah masyarakat kita."[73] Pihak berwenang meminta agar warga Paris tetap berada di dalam rumah demi keselamatan diri.[14]
Menanggapi serangan ini, keadaan darurat ditetapkan untuk seluruh wilayah Perancis,[19][14][74][75] perbatasan negara ditutup untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II, dan militer dikerahkan untuk meredam ketegangan di Paris.[76][74] Plan multi-attentats (global), plan blanc (Île de France), dan plan rouge (global), tiga rencana darurat Perancis untuk masa-masa kontinjensi, diaktifkan oleh pemerintah.[77][78][79]
Penerbangan ke dan dari Bandar Udara Charles de Gaulle dan Bandar Udara Orly Paris dihentikan setelah serangan ini terjadi.[80] Semua sekolah dan univerrsitas negeri ditutup pada 14 November.[81]
Hollande membatalkan kunjungannya ke KTT G-20 Antalya 2015 dan mengutus Menteri Luar Negeri Laurent Fabius dan Menteri Keuangan Michel Sapin ke sana.[82]
Internasional
Perdana Menteri Britania Raya, David Cameron, mengeluarkan pernyataan lewat Twitter: "Kami selalu memikirkan dan mendoakan rakyat Perancis."[83] Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengatakan, "Ini adalah serangan terhadap Paris, rakyat Perancis, dan seluruh umat manusia beserta nilai-nilai universal yang kita pegang bersama. Kami mendukung Perancis dalam perjuangan melawan terorisme dan ekstremisme." Taoiseach Irlandia, Enda Kenny, juga mengeluarkan pernyataan solidaritas bersama Perancis.[84] Presiden Indonesia, Joko Widodo, mengatakan, "Pemerintah dan bangsa Indonesia mengutuk keras kekerasan dan kekejaman yang terjadi di Paris. Terorisme dengan alasan apa pun tidak bisa ditoleransi."[85]
Lihat pula
Catatan
- ^ "DAESH" berasal dari bahasa Arab "al-dowla al-islaamiyya fii-il-i'raaq wa-ash-shaam", yang berarti "Negara Islam Irak dan Syam", atau dikenal dengan "ISIL"/"ISIS". Informasi lebih lanjut, lihat Patrick Garrity. "Paris Attacks: What Does 'Daesh' Mean and Why Does ISIS Hate It?" NBC News (14 November 2015)
Referensi
- ^ "Paris attacks: More than 100 killed in gunfire and blasts, French media say". CNN. 14 November 2015. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ a b c d Claire Phipps (15 November 2015). "Paris attacker named as Ismaïl Omar Mostefai as investigation continues – live updates". The Guardian. Diakses tanggal 15 November 2015.
- ^ a b c d e f g "Paris attacks". BBC News.
- ^ "Attaques à Paris : ce que l'on sait des attentats qui ont fait au moins 128 morts" (dalam bahasa French). Le Monde.fr. Le Monde.fr. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ a b c d Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaAFP summary
- ^ "Trois des terroristes de Paris viendraient de Molenbeek: perquisitions et une arrestation sur place en ce moment". RTL. 14 November 2015.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaFrenchExtremist
- ^ "Paris attacks: Bloody atrocity signals shift in Isis strategy". Financial Times. 14 November 2015. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ a b Elgot, Jessica; Phipps, Claire; Bucks, Jonathan (14 November 2015). "Paris attacks: Islamic State says killings were response to Syria strikes". The Guardian. Diakses tanggal 14 November 2015.
The group says the killings were in response to airstrikes against its militants in Syria, adding France would remain a "key target".
- ^ ‘This Is Because of all the Harm Done by Hollande to Muslims’, The New York Times.
- ^ a b "ISIS claims responsibility of Paris attacks". CNN. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ a b "Soudain, l'une des bombes explose en plein match". 20 minutes (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 14 November 2015.
On entend clairement, sur cette vidéo, la détonation de 21h16
- ^ a b Nossiter, Adam (13 November 2015). "Multiple Attacks Roil Paris; President Hollande Is Evacuated From Stadium". The New York Times. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ a b c d e f g h i j Rawlinson, Kevin (13 November 2015). "Fatal shootings and explosion reported in Paris – live". The Guardian. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ a b "Paris shootings: Casualties in city centre and explosion at the Stade de France". BBC News. 13 November 2015. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ "Paris shootings and explosions near the Stade de France kill 18". BBC News. 13 November 2015. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ Claire Phipps; Kevin Rawlinson (13 November 2015). "All attackers dead, police say, after shootings and explosions kill at least 150 in Paris – live updates". The Guardian. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ a b Nossiter, Adam; Breeden, Aurelien; Clark, Nicola (14 November 2015). "Paris Attacks Were an 'Act of War' by ISIS, Hollande Says". The New York Times. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ a b Serangan Teror di Paris, Presiden Hollande Tetapkan Situasi Darurat Tempo.co. 14 November 2015. Diakses tanggal 16 November 2015.
- ^ "France's Hollande Orders Borders Closed, Paris Under First Mandatory Curfew Since 1944". The Huffington Post. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ "L'organisation État islamique revendique les attentats de Paris" (dalam bahasa French). France 24. 14 November 2015. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ "ISLAMIC STATE RELEASES OFFICIAL STATEMENT: 'WE DID IT AND PARIS IS JUST THE START OF A STORM'". DiscloseTv. 14 November 2015. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ Dalton, Matthew; Varela, Thomas; Landauro, Inti (14 November 2015). "Paris Attacks Were an 'Act of War' by Islamic State, French President François Hollande Says". The Wall Street Journal. Diakses tanggal 14 November 2015.
Islamic State claimed responsibility for the attacks on a social media account, but didn't provide specific information that would allow the claim to be verified. It said the attacks were retaliation for French airstrikes against the group in Syria and Iraq.
- ^ Nossiter, Adam; Breeden, Aurelien; Bennhold, Katrin (14 November 2015). "Three Teams of Coordinated Attackers Carried Out Assault on Paris, Officials Say; Hollande Blames ISIS". The New York Times. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ "Hollande says Paris attacks 'an act of war' by Islamic State". Thomson Reuters Foundation. 14 November 2015. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ "Paris attacks: Hollande blames Islamic State for 'act of war'". BBC News. 14 November 2014. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ Fraser, Isabelle; Henderson, Barney. "Paris shooting: terrorists attack French capital – as it happened on Friday Nov 13". The Telegraph. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ Slaughter, Graham. "Paris on edge: Recent terror attacks in France". CTV News. CTV news. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ "Middle east – 'Terrorists have no passports,' French PM says of Syria air strikes". France 24. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ "ISIS expresses fury over French airstrikes in Syria; France says they will continue". CTV News. 14 November 2015.
- ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaGoldstein 2015
- ^ "French soldiers wounded in Nice Jewish centre attack". BBC News. 3 February 2015. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ Walker, Peter; Malik, Shiv (26 June 2015). "France launches terror inquiry after decapitated body found in factory attack". The Guardian. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ Chrisafis, Angelique (22 August 2015). "France train attack: Americans overpower gunman on Paris express". The Guardian. Paris, France. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaBataclanJewish
- ^ "Pourquoi le Bataclan est-il régulièrement visé ?". Le Point. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ "French mag: Bataclan an Islamist target due to Jewish owners". The Times of Israel. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ "Fransk magasin: - Bataclan har jødiske eiere". Aftenposten. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ "'Jihadi John': high degree of certainty US airstrike killed Mohammed Emwazi, sources say". The Guardian. 13 November 2015.
- ^ Jason Hanna and Ed Payne, CNN (13 November 2015). "Sinjar has been liberated from ISIS, Kurds say". CNN. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ a b c d e "Hollande : "Un acte de guerre commis par une armée terroriste"". Le Figaro. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ "Scores killed in Paris terror attacks at six separate sites". USA Today. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaShapiro 2015
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaIng Fieldstadt Press 2015
- ^ Paris Restaurant Shooting And Blasts Kill 26. Sky. 13 November 2015. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ "26 confirmed dead in Paris attacks, 60 held hostage". Fox8. 13 November 2015. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ Stanglin, Doug (13 November 2015). "At least 26 dead in attacks in central Paris". USA TODAY. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ Peta Teror Paris: Serbuan Senapan di 3 Lokasi, Bom di Bar Tempo.co. 14 November 2015. Diakses tanggal 16 November 2015.
- ^ "Singer for Eagles of Death Metal escapes Paris attack". ABC News. 13 November 2015. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ "Paris shooting: Several killed and injured after 'Kalashnikov and grenade attacks' across French capital". Telegraph.co.uk. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ "Attaques terroristes à Paris: des dizaines de morts, l'état d'urgence décrété". Le Figaro.
Selon plusieurs sources concordantes, l'assaut est terminé au Bataclan. Selon BFM-TV, deux terroristes auraient été tués.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaHaaretz story
- ^ Alter, Charlotte (2015-11-13). "Dozens Feared Dead in Night of Violence in Paris". TIME.com. Diakses tanggal 2015-11-13.
- ^ "At Least 35 Dead, More Than 100 Hostages Taken in Multiple Paris Attacks". Haaretz. 13 November 2015. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ "At least 40 people dead in Paris attacks, 100 taken hostage". Times of Malta. Reuters. 13 November 2015. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ "Paris attacks". Reuters. 13 November 2015. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ "Infos, news & actualités – L'information internationale en direct – France 24". France 24. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ a b c James, Mike (14 November 2015). "Names, nationalities of the dead emerge from Paris terror". USA Today.
- ^ "Identificada terceira vítima mortal portuguesa dos ataques a Paris". Noticias ao Minuto. Diakses tanggal 2015-11-16.
- ^ "Ein Deutscher bei Attentaten von Paris getötet".
- ^ Agnese Ananasso. "Strage Parigi, i parenti: Valeria Solesin tra le vittime del teatro Bataclan". Repubblica.it.
- ^ "Parigi, tra i feriti due italiani di Senigallia - l'Espresso". Espresso.repubblica.it. Diakses tanggal 2015-11-16.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaspanishvictims
- ^ BETA/Tanjug. "Serbian woman was found in hospital in Paris". b92.net.
- ^ EFE. "Embajador francés confirma que tres venezolanos fueron heridos en ataques". elnuevoherald.com.
- ^ APA/AFP/dpa/Reuters. "Anschläge in Paris: Österreichisches Opfer außer Lebensgefahr". diepresse.com.
- ^ "中国驻法大使馆:确认有中国公民在巴黎恐袭中受伤" [Chinese Embassy in France: Confirm with Chinese citizens were injured in the terrorist attack in Paris]. Xinhua (dalam bahasa Chinese). 15 November 2015. Diakses tanggal 15 November 2015.
- ^ Semana. "El hijo de un colombiano resultó herido en los atentados de París". semana.com.
- ^ "Plus d'une dizaine de victimes étrangères". Le Figaro. 14 November 2015. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ Chris Johnston, Ben Quinn, and Raya Jalabi (14 November 2015). "Paris terror attacks: victims include US and UK citizens – live updates". The Guardian. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ "Paris attacks: Injured Irishman has surgery as NI people tell of 'panic' on streets". BBC News. 14 November 2015. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ "Paris attacks: Bataclan and other assaults leave many dead". BBC News. 14 November 2015. Diakses tanggal 14 November 2015.
- ^ Fillon, François (13 November 2015). "François Fillon on Twitter". Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ a b "Paris attacks: France shutting borders after deadly attacks, hostage taking". CBC News. 13 November 2015. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ Charlton, Angela and Lori Hinnant (13 November 2015). "Hollande: Several dozen dead in attacks around Paris". Washington Post. Associated Press. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ "Live updates: Attacks in Paris". Washington Post. 13 November 2015. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ "Paris déploie son « plan multi-attentats »". Radio Canada. CBC. Diakses tanggal November 13, 2015.
- ^ "Attaques simultanées à Paris: La Préfecture demande aux gens de «rester chez eux»". 20 Minutes. Diakses tanggal November 13, 2015.
- ^ "Attaques à Paris : "Plan blanc" d'urgence et de crise à l'AP-HP". Europe 1. Diakses tanggal November 13, 2015.
- ^ "Aéroports de Paris". Twitter. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ "Communiqué à l'issue du Conseil des ministres" (Siaran pers). Elysee. 14 November 2015. Diakses tanggal 14 November 2015.
Les écoles, lycées et établissements scolaires et universitaires seront fermés ce samedi
- ^ "Hollande cancels trip to Turkey for G20 after attacks: presidency". Yahoo! News. Agence France-Press. 13 November 2015. Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ Cameron, David (13 November 2015). "David Cameron on Twitter". Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ Kenny, Enda (13 November 2015). "Enda Kenny on Twitter". Diakses tanggal 13 November 2015.
- ^ Serangan Teror Bom di Paris, Ini Reaksi Keras Jokowi. Tempo.co. 14 November 2015. Diakses tanggal 15 November 2015.