Saan Mustopa

politikus

Saan Mustopa (lahir 5 Juli 1968[1]) atau kerap dipanggil sebagai Kang Saan oleh mitra sejawatnya [2] adalah politikus yang berasal dari Jawa Barat [3]

Saan Mustopa
Anggota DPR Komisi III
Masa jabatan
2014 – 2019
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Perwakilan Jawa Barat VII
PresidenJoko Widodo
Ketua DPRSetya Novanto
Informasi pribadi
Lahir5 Juli 1968 (umur 56)
Indonesia Karawang, Jawa Barat, Indonesia
Partai politikLambang Partai Demokrat Partai Demokrat
Suami/istriIlah Solilah
AlmamaterUniversitas Indonesia
Situs webwww.saanmustopa.com
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pendidikan & Pengalaman Berorganisasi

  • SDN 1 Pisangsambo [4]
  • SMPN 1 Batujaya [4]
  • SMAN 1 Rengasdengklok [4]
  • Fisika, IKIP Bandung. [4] Pada saat mahasiswa Saan aktif berorganisasi sebagai;
    • Ketua HMI, Bandung [5]
    • Ketua HMI Badko Jawa Barat [5]
    • Ketua PB HMI [5]
    • Ketua Umum Hima Fisika IKIP, Bandung [5]
    • Ketua Senat Mahasiswa MIPA [5]
    • Sekretaris Umum Senat Mahasiswa IKIP, Bandung [5]
  • (2015) Sedang menempuh pendidikan S3 di Universitas Indonesia. [4]

Keluarga

Saan Mustopa telah berkeluarga dan istrinya Ilah Hollilah, M.Si merupakan Ustadzah, Pembina Majelis Taklim Kabupaten Karawang, dan dosen fakuktas dakwah Institut Agama Islam Negri (IAIN) Sultan Maulana Hasanudin, Banten.[6] Dari pernikahannya pasangan ini memiliki satu orang anak.[5]

Karir

Saan adalah kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang menjadi anggota Partai Demokrat sejak tahun 2007.[7] Di partai Saan masuk pada Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat [5] dan dikenal dekat dengan Anas Urbaningrum.[7] Selain berkecimpung di bidang politik Saan juga sempat menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Irsed, Office Manager Matmus and Partner, dan Komisaris PT Bangun Bumi Bersatu. [5]

Pada Pemilu 2009, dia terpilih menjadi Anggota DPR Fraksi PD dari daerah pilihan Jawa Barat VII dengan perolehan suara 60.508 (32,8 persen) [5]

Tahun 2010, dia diangkat oleh Ketua Umum Anas Urbaningrum untuk menjabat Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat.

Kasus

  • Pada tahun 2012, dia diperiksa sebagai saksi untuk Neneng Sri Wahyuni dalam kasus dugaan korupsi PLTS di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.[8]
  • Pada tahun 2015 istrinya, Illah Hollilah, dianggap telah melakukan kampanye di tempat terlarang oleh Panitia Pengawas Lapangan Rengasdengklok Agus Widiyatmoko, SE. [6] Hal ini dibantah oleh Nurjaman H. Resan sebagai salah satu tim suksesnya dan menyatakan bahwa Illah Hollilah adalah dosen dakwah, ustad, dan banyak memenuhi undangan sebagai Pembina Majelis Taklim Kabupaten Karawang.[6]

Penghargaan

Saan Mustopa mendapat penghargaan dari lembaga riset Charta Politika pada tahun 2012 dalam Charta Politika Award untuk kategori Politisi dari Partai Politik Koalisi Pemerintah. [1][9]

Referensi

  1. ^ a b Fathimatuz Zahroh. "Saan Mustopa". merdeka.com. Merdeka.com. Diakses tanggal 28 November 2015. 
  2. ^ Nawaberita:Cecilla Nyatakan Tidak Takut Dengan Saan Mustofa
  3. ^ Tribunnews: Calon Bupati Karawang Saan Mustopa Setor LHKPN ke KPK
  4. ^ a b c d e KarawangNews: Saan: Alumni Kontribusi Suara Terbesar Pilkada
  5. ^ a b c d e f g h i j Wajah DPR dan DPD, 2009-2014: latar belakang pendidikan dan karier. Hal 117
  6. ^ a b c BersekaNews: Nurjaman H. Resan menanggapi pernyataan Panwascam Rengasdengklok Agus Widiyatmoko, SE
  7. ^ a b Tokoh Indonesia : Saan Mustopa
  8. ^ Mustholih (26 September 2012). "Kasus PLTS, KPK Panggil Saan Mustopa". news.okezone.com. okezone.com. Diakses tanggal 28 November 2015. 
  9. ^ [http://www.antaranews.com/berita/299185/saan-mustopa-raih-penghargaan-charta-politika-award Antara: Saan Mustopa raih penghargaan "Charta Politika Award"]