Pedang Naga Puspa

seri televisi Indonesia tahun 2015

Pedang Naga Puspa adalah sinetron Indonesia tahun 2015 berlatar belakang legenda sejarah yang ditayangkan di SCTV setiap hari pukul 19.45 WIB. Sinetron ini diadaptasi dari kisah legenda Tutur Tinular. Pedang Naga Puspa adalah pedang andalan Arya Kamandanu yang diciptakan Mpu Ranubhaya dalam kisah Tutur Tinular.[1]

Pedang Naga Puspa
GenreEpos
Laga
Kolosal
Dewasa
PembuatAmanah Surga Productions
Ditulis olehSakti Wibowo
SutradaraEddy S. Jonathan
PemeranRico Verald
Faby Marcelia
Ahmad Affandy
Barry Prima
Ali Zaenal
Diyanah Ulfah
Louise Anastasya
Revand T. Narya
Arie Dwi Andhika
Sean Hasyim
Anindika Widya
Rosnita Putri
NaratorS.Tidjab
Penggubah lagu temaBobby Abbo
Lagu pembuka"Pedang Naga Puspa"
Lagu penutup"Jangan Ada Angkara", Nicky Astria
Negara asal Indonesia
Bahasa asliIndonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode3 (9 Desember 2015)
Produksi
Produser eksekutifMubarok
Jamiatun Nahar
ProduserSyaiful Drajat
Nasrul Warid
Rumah produksiAmanah Surga Production
Rilis asli
JaringanSCTV
RilisSenin, 7 Desember 2015
Acara terkait
Tutur Tinular 1 (Pedang Naga Puspa)
Tutur Tinular (sinetron)

Pemeran

Nama Pemain Sebagai
Rico Verald Arya Kamandanu
Ahmad Affandy Arya Dwipangga
Faby Marcelia Nari Ratih
Diyanah Ulfah Sakawuni
Barry Prima Mpu Ranubhaya
Louise Anastasya Mei Shin
Revand Narya Lou Shi Shan
Baron Hermanto Mpu Tong Bajil
Sean Hasyim
Anindika Widya
Nella Anne Dewi Sambi
Rosnita Putri Palastri
Arief Rivan Mpu Hanggareksa
Arthur Tobing Mpu Lunggah
Ali Zaenal Raden Wijaya
Billy Boedjanger Prabu Kertanagara
Tedy Yudistira Prabu Jayakatwang
Arie Dwi Andhika Ardharaja
Alex Sukamto Lembu Sora
Abhie Cancer Ranggalawe
Aris Kurniawan Patih Nambi
Dian Sidik Gajah Pagon
Husein Khalia Banyak Kapuk
Irvan Leonardi Rapodang
Syadeli Pranaraja
Agung Saga Dangdi
Tiffany Jane
Tabah Penemuan Rekyan Wuru
Lina Budiarti Nyi Rongkot
Rendy Bramasta
Bombom Chandra Wirot

Sinopsis

Arya Kamandanu adalah putra Mpu Hanggareksa, ahli pembuat senjata dari Singasari. Kamandanu diam-diam berguru kanuragan ke adik seperguruan ayahnya, Mpu Ranubaya yang tak akrab dengan ayahnya.

Kamandanu adalah anak kedua., kakaknya Arya Dwipangga tidak menyukai silat, namun ahli sastra dan penyair. Watak mereka berdua bertolak belakang, Jika Kamandanu terkesan lugu, polos, dan apa adanya, sebaliknya Dwipangga terkesan cerdas, terpelajar, dan pandai memikat hati dengan kemampuan bahasa yang indah.

Kamandanu jatuh cinta dengan gadis desa Manguntur, Nari Ratih. Namun, hubungan asmara itu kandas karena kakaknya. Dwipangga merayu kekasi adiknya itu hingga terjadi hubungan terlarang di Candi Walandit yang membuat Ratih hamil.

Kamandanu memutuskan untuk mendalami kanuragan hingga dirinya terpilih menjadi pendekar muda pilih tanding. Mpu Ranubaya memberikan pedang yang dirancangnya sendiri secara khusus. Kelak, pedang itu diberi nama Pedang Naga Puspa.

Belum selesai pedang itu dibuat, ada peristiwa bersejarah, perselisihan Kertanegara dengan Meng Chi, utusan Kaisar Kubilai Khan dari Tiongkok yang meminta Singasari tunduk kepada bangsa Mongolia. Sebelum Meng Chi kembali ke Mongol, di sebuah kedai makan terjadilah keributan. Mpu Ranubaya berhasil mempermalukan mereka dan menunjukkan kemahirannya dalam membuat pedang. Melihat hal itu, Meng Chi menggunakan muslihat jahat dengan menculik Ranubaya dan membawanya ke Mongol.[2]

Referensi

  1. ^ "SCTV Segera Tayangkan Sinetron Pedang Naga Puspa". www.bintang.com. 3 Desember 2015. Diakses tanggal 3 Desember 2015. 
  2. ^ "Sinopsis 'Pedang Naga Puspa'". www.sctv.co.id. 3 Desember 2015. Diakses tanggal 4 Desember 2015. 

Pranala Luar