Ancol, Pademangan, Jakarta Utara
Ancol adalah sebuah kelurahan di kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Kelurahan ini memiliki kode pos 14430. Kelurahan Ancol memiliki penduduk sebesar 18.055 jiwa dan luas 577,28 Ha km2.
Ancol | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jakarta | ||||
Kota | Jakarta Utara | ||||
Kecamatan | Pademangan | ||||
Kodepos | 14430 | ||||
Kode Kemendagri | 31.72.05.1003 | ||||
Kode BPS | 3175020003 | ||||
Luas | 577,28 Ha | ||||
Jumlah penduduk | 18.055 | ||||
|
Kelurahan ini berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Pantai Laut Jawa di sebelah timur, pelabuhan Sunda Kelapa di sebelah barat, dan Sungai Tiram di sebelah selatan.
Sejarah
Ancol mengandung arti tanah mendidih berpaya – paya. Dahulu, bila laut sedang pasang air payau kali Ancol berbalik kedarat menggenangi tanah sekitarnya sehingga terasa asin. Wajarlah bila orang – orang Belanda zaman VOC menyebut kawasan tersebut sebagai Zoutelande. tanah asin sebutan yang juga diberikan untuk kubu pertahanan yang dibangun di situ pada tahun 1656 (De Haan 1935:103 – 104).
Untuk menghubungkan Kota Batavia yang pada zaman itu berbenteng dengan kubu tersebut, sebelumnya telah dibuat terusan, yaitu Terusan Ancol, yang sampai sekarang masih dapat dilayari perahu. Kemudian dibangun pula jalan yang sejajar dengan terusan.
Pembuatan terusan, jalan dan kubu pertahanan di situ, karena dianggap strategis dalam dalam rangka pertahanan kota Batavia. Sifat strategis kawasan Ancol rupanya sudah dirasakan pada masa agama Islam mulai tersebar didaerah pesisir Kerajaan Sunda. Dalam Koropak 406, Carita Parahiyangan, Ancol disebut – sebut sebagai salah satu medan perang disamping Kalapa Tanjung Wahanten (Banten) dan tempat – tempat lainnya pada masa pemerintahan Surawisesa (1521 – 1535).