Masjid Al Karomah

masjid di Indonesia

Masjid Al Karomah adalah salah satu masjid tua di Kabupaten Probolinggo yang didirikan sekitar abad ke-19. Masjid ini terletak di desa Batu Gajah kecamatan Kotaanyar kabupaten Probolinggo. Masjid ini merupakan peninggalan Kyai Mursydi, seorang ulama besar yang hidup sekitar zaman pemerintahan Belanda di Indonesia. Di dalam masjid sebelah utara terdapat makam Kyai Mursydi yang menjadi tujuan wisata regius.

Al Karomah
Berkas:Masjid Al Karomah.jpg
Masjid Al Karomah
Agama
AfiliasiIslam
Lokasi
LokasiProbolinggo, Jawa Timur, Indonesia
Arsitektur
ArsitekKyai Mursydi
TipeMasjid
Gaya arsitekturJawa
Rampung2010
Spesifikasi
Kapasitas400 jamaah
Kubah1
Tinggi luar kubah40
Diameter luar kubah10
Menara1
Tinggi menara44 meter

Sejarah

Berkas:Kyai Mursydi.jpg
Lukisan Kyai Mursydi; Pendiri Masjid Al Karomah

Masjid Al Karomah diperkirakan dibangun sekitar pertengahan abad ke-19 oleh Kyai Mursydi. Pada awalnya ukuran masjid itu masih relatif kecil. Bangunan masjid diperluas lagi oleh cucu Kyai Mursydi, yaitu Kyai Badrus Sholeh agar menampung jumlah jamaah yang lebih banyak.

Sarana dan Fasilitas

Sarana peribadatan

Karpet

Lantai ruang utama masjid ditutupi oleh karpet hijau sumbangan dari seorang dermawan Sambirampak Lor bernama H. Syam. Karpet sebanyak 6 gulung ini berwarna hijau terbuat dari bahan dasar wol.

Perawatan karpet tersebut dikerjakan secara manual, setiap kamis malam dibersihkan dengan menggunakan air dan sabun Jumlah karpet penutup lantai utama 6 lembar, setiap lembarnya berukuran: panjang 12 meter dan lebar 1 meter, rata-rata beratnya 50 kg.

Tenaga listrik

Tenaga listrik di Masjid Al Karomah difungsikan untuk:

  1. Penerangan
  2. Kipas angin
  3. Sound system
  4. Air mancur

Penggunaan listrik untuk kebutuhan penerangan diseluruh areal Masjid Al Karomah baik di gedung ataupun di taman dan halaman serta pagar menggunakan layanan listrik dari PLN. Suplai listrik yang diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan satu Meter tersendiri yang menyiapkan central box berkapasitas 20 KVA.

Sebagai cadangan bila terjadi pemadaman dari pihak PLN, disiapkan juga sebuahbuah mesin diesel atau generator berkekuatan 5 KVA. Selain untuk penerangan tenaga listrik ini juga dipergunakan untuk mesin-mesin Hydrofour dan AC di ruang perkantoran yang terdapat di lantai dasar masjid, rata-rata konsumsi listrik setiap bulannya adalah 10 KVA, dengan pembayaran rekening rata-rata sebesar Rp: 120.000/bulan.

Sistem suara dan multimedia

Untuk keperluan ibadah dan sarana informasi Masjid Al Karomah menggunakan sound system yang dikendalikan secara terpusat yang terletak pada ruang kaca sebelah kiri mihrab, dengan jumlah speaker sebanyak 4 chanel yang terpasang di sekeliling kubah.

Jumlah speaker keseluruhan sebanyak 4 chanel. Sound system dikendalikan oleh 1 amplyfire dan 1 (satu) buah mixer dan diawasi oleh satu orang yang bertugas secara secara konsisten baik siang ataupun malam hari.

Remaja Masjid al Karomah

Remaja masjid disingkat REMAS (Remas al Karomah) adalah perkumpulan pemuda masjid yang melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan masjid al Karomah.

Pembagian tugas dan wewenang dalam remaja masjid termasuk dalam golongan organisasi yang menggunakan konsep Islam dengan menerapkan asas musyawarah, mufakat, dan amal jama'i (gotong royong) dalam segenap aktivitasnya. Di Masjid al Karomah, organisasi pemuda remaja masjid al karomah didirikan pada tahun 2000 bertindak sebagai ketua pertamakali adalah Ustadz Hasan Juhanna dengan beranggotakan 40 remaja.

Referensi

  • Thohir,Chodry. (1985). Al-Karomah Press; Biografi Kyai Mursydi dan Penyebaran Ajaran Islam Probolinggo Timur, Takmir Masjid Alkaromah. Sambirampak Kidul
  • Zainudin Albari, Ahmad. dkk. (1999). Amalan harian Kyai Mursydi, Kotaanyar Probolinggo: Takmir Masjid Al Karomah