SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya
7°16′50″S 112°44′36″E / 7.28050°S 112.74326°E
SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 1 Agustus 1951 |
Jenis | Swasta, Katolik |
Kepala Sekolah | Rm. Canisius Sigit Tridrianto, CM |
Jumlah kelas | 14 kelas pada tingkat X dan XI, 13 kelas pada tingkat XII |
Jurusan atau peminatan | IPA dan IPS |
Rentang kelas | X,XI IPA,XI IPS, XII IPA, XII IPS |
Kurikulum | KTSP 2006 |
Jumlah siswa | (38-44 siswa per kelas) |
Status | Swasta |
Alamat | |
Lokasi | Jalan Polisi Istimewa (d/h Jl.Dr. Sutomo) No.7, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia |
Situs web | http://www.smakstlouis1sby.sch.id |
Moto |
Rooms Katholiek Hogere Burger School Sint Louis (bahasa Belanda) atau biasa dikenal SMAK St. Louis 1 Surabaya adalah sebuah sekolah swasta Katolik di Surabaya dengan gedung sekolah yang menjadi salah satu cagar budaya. Gedung sekolahnya terletak di Jalan Polisi Istimewa no. 7 (dahulu bernama Jalan Dr. Soetomo) dan berada pada satu kelompok bangunan bersama dengan Gereja Katedral Hati Kudus Yesus di jalan yang sama.
Gedung yang dipakai adalah gedung yang sama ketika sekolah tersebut masih merupakan Lagere School (SD) St. Louis pada masa penjajahan Belanda dan dikenal dengan nama Broederan St. Louis yang dibangun pada tahun 1923.
Sejarah
Konggregasi Bruder (Br) Santo Aloysius (CSA) di Surabaya mendirikan sekolah yang mengacu pada pendidikan sekolah Belanda pada tahun 1923. Sekolah ini dikhususkan bagi anak laki-laki bangsa Belanda. Karya pendidikan ini berawal dengan Lagere School (SD) St. Louis, kemudian berubah menjadi Meer Uitgebreid Lager Onderwijs atau MULO (SMP). Pada tahun 1950 berubah lagi menjadi Hogere Burger School atau HBS (SMA) Baru pada tanggal 1 Agustus 1951 diganti menjadi SMAK St. Louis. Pada saat pergantian ini berhasil dibuka dua kelas, tapi belum dapat ditentukan kepala sekolah. Kendalanya karena tidak banyak Bruder CSA yang menguasai Bahasa Indonesia. Melalui berbagai pertimbangan, maka terpilihlah Romo Engelbertus (alm) sebagai kepala sekolah sampai tahun 1953.
Pada awal berdirinya tingkat kelulusan hanya mampu mencapai 45% dari jumlah siswa yang ada. Namun hasil ini menempati peringkat tertinggi di Surabaya. Guru guru yang mengajar pada saat itu bersifat "samenraapsel" (seadanya, siapa saja yang mau jadi guru), karena minimnya tenaga pengajar yang tersedia. Baru tahun 1953, Pak Lie menyelesaikan B I dan diangkat menjadi guru kimia resmi di SMAK St. Louis 1, dalam masa kepemimpinan Br. Rosarius (1953 1958). Kemudian diperkuat pula oleh Br. Marternus (guru dan dosen kursus B I/ 11 lImu Pasti). Keadaan ini kian mantap tahun 1954, J. Winarto mantan guru HBS dari St. Maria ikut pula bergabung.
Pada tahun 1958 Br. Rosarius harus cuti sehingga kepemimpinan diserahkan pada Lie Siong Thay hingga tahun 1961. Selanjutnya dijabat oleh Br. Aquino sampai tahun 1965, lalu digantikan Br. Valerianus sampai tahun 1972. (tahun hingga Purbyantoro C. FX saat itu ditunjuk sebagai kepala sekolah, hal mengatasi Untuk sekolah. pengelolaan krisis menimbulkan ini Hal kembali. tidak dan Belanda negeri ke cuti pulang Valerianus Br. 1972 akhir) Krisis berakhir setelah dilakukan peralihan pengelolaan dari Bruder CSA (Yayasan Mardi Wijayana Kotamadya Surabaya) kepada Pastor C.M. (Yayasan Lazaris). Sejak tahun 1975-1979 kepala sekolah dijabat Romo Michael Utama Purnama CM. Dalam masa kepemimpinan Romo Utama ini SMAK St. Louis I mulai menerima murid wanita. Akibat pengunduran diri Romo Michael Utama Purnama CM, pada tahun 1980-1981 terjadi suatu masa transisi sehingga untuk sementara pimpinan sekolah diserahkan kepada Rm. V. Biefler CM dibantu oleh Suster Marieta O.S.U. dan Hariwardjono, J.B. Soemardi ditunjuk sebagai pelaksana harian.
Mulai tahun 1981 jabatan kepala sekolah diserahkab kepada Bu Hariwardjono. Pada tahun 1985 SMAK. St. Louis I mendapat status "disamakan". Semula status sekolah yang ada hanya sekolah bersubsidi atau tak bersubsidi. Pada bulan Juli 1989 Drs. F.J. Siswanto ditunjuk menjadi Kepala Sekolah hingga Juni 1991. Selanjutnya mulai Juli 1991 kepala sekolah dijabat oleh B. Djoko Dwihatmono hingga Juni 2000. Mulai Juli 2000 kepala sekolah dijabat oleh J.B. Soemardi hingga Juni 2002. Mulai Juli 2002 kepala sekolah dijabat oleh Romo Alexius Dwi Widiatna C.M sampai bulan Juni 2012. Kemudian mulai bulan Juli 2012 sampai sekarang kepala sekolah dijabat oleh Romo Canisius Sigit Tridrianto C.M [1]
Kepala sekolah
No | Nama | Awal masa jabatan | Akhir masa jabatan | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1. | (alm) Romo Engelbertus | 1951 | 1953 | - |
2. | (alm) Br. Rosarius | 1953 | 1958 | - |
3. | Lie Siong Thay | 1958 | 1961 | - |
4. | (alm) Br. Aquino | 1961 | 1965 | - |
5. | (alm) Br. Valerianus / Bruder Once | 1965 | 1974 | - |
6. | Drs. F.X. Pur Byantara | 1974 | 1975 | - |
7. | Rm. Michael Utama Purnama M.Ed., cm. | 1975 | 1980 | - |
8. | Rm. V. Bieller, cm. | 1980 | 1981 | - |
9. | Hariwardjono | 1981 | 1989 | - |
10. | Drs. FJ Siswanto | 1989 | 1991 | - |
11. | Drs. Djokodwihatmono | 1991 | 2000 | - |
12. | Drs. JB Soemardi | 2000 | 2002 | - |
13. | Rm. Alexius Dwi Widiatna, M.Ed., cm. | 2002 | 2012 | - |
14. | Rm. Drs. Canisius Sigit Tridrianto, M.Hum. cm. | 2012 | sekarang | - |
Fasilitas sekolah
- Laboratorium Fisika
- Laboratorium Biologi
- Laboratorium Kimia
- Laboratorium Bahasa
- Laboratorium Komputer
- Perpustakaan
- Komputer Siswa
- HotSpot (WiFi) Internet
- Kapel Sekolah
- UKS
- Sarana Olahraga
- Kantin
- Koperasi Sekolah
- Ruang Pertemuan
- Ruang Media
- Ruang Guru
- Ruang Kelas
- Ruang BK
- Ruang Ketertiban
Galeri foto
-
Lobby pintu masuk utama
-
Lorong kelas dari lobby pintu masuk utama
-
Koridor kelas lantai dua dari tangga utama
-
Koridor kelas lantai 2 dari satu sisi
-
Lapangan olahraga suasana 2009
-
Halaman dalam sekolah
-
Sisi belakang gedung utama
-
Bangku siswa dari kayu peninggalan masa lalu yang masih dipakai
-
Suasana ruang kelas