Datuk Maringgih

Revisi sejak 21 Desember 2015 02.45 oleh Sandalian (bicara | kontrib) (Pranala ke halaman terkait)

Datuk Maringgih adalah tokoh fiksi antagonis dalam novel Siti Noerbaja karya Marah Roesli yang diterbitkan oleh Balai Pustaka di era 1920'an.

Tokoh ini digambarkan seebagai seorang yang tua dan mempunyai banyak uang serta selalu memiliki siasat dalam segala hal. Tokoh ini sempat dipopulerkan oleh HIM Damsyik dalam sinetron Siti Nurbaya yang ditayangkan oleh TVRI pada era 1990-an yang turut dibintangi oleh Gusti Randa dan Novia Kolopaking.

Incik Muhammad Damsyik (lahir di Teluk Betung, Lampung, 14 Maret 1929 – meninggal di Depok, 3 Februari 2012 pada umur 82 tahun[1]), atau yang lebih dikenal sebagai HIM Damsyik, aktor senior Indonesia dan penari. Ia mulai terkenal karena memerankan tokoh Datuk Maringgih dalam sinetron Siti Nurbaya yang ditayangkan TVRI pada tahun 1992, sehingga akhirnya ia dikenal juga sebagai Datuk Maringgih dan karena kepiawaiannya berdansa menjadikannya memperoleh julukan Datuk Dansa.