Kapal selam Tipe 209
Kapal selam tipe 209 adalah sebuah kelas kapal selam yang ditenagai dengan sistem diesel-listrik yang dikembangkan oleh Howaldtswerke-Deutsche Werft di Jerman. Meski tidak dioperasikan oleh Angkatan laut Jerman. Kapal selam kelas ini memiliki beberapa varian, yaitu : Tipe 209/1100, Tipe 209/1200,Tipe 209/1300, Tipe 209/1400, dan Tipe 209/1500. Sejak tahun 1971-2008,kapal selam ini telah sukses diekspor di 13 negara dengan sebanyak 61 kapal telah dibangun.
Salah satu kapal selam tipe 209/1300 milik Indonesia.
| |
Tentang kelas | |
---|---|
Pembangun: | *Howaldtswerke-Deutsche Werft |
Operator: | See Below |
Didahului oleh: | Type 206 submarine |
Digantikan oleh: | Type 214 submarine |
Bertugas: | 1971-present |
Rencana: | 64 |
Selesai: | 61 |
Batal: | 3 |
Aktif: | 59 |
Ditambatkan: | 2 |
Ciri-ciri umum | |
Jenis | Type 209/1500 submarine |
Berat benaman | 1.810 ton (1.780 ton panjang) Menyelam |
Panjang | 644 meter (2.113 ft) |
Lebar | 65 meter (213 ft) |
Sarat air | 62 meter (203 ft) |
Pendorong | Diesel-electric, 4 diesels, 1 shaft, 6100 shp |
Kecepatan |
|
Jangkauan |
|
Kedalaman uji coba | 500 meter (1.600 ft) |
Awak kapal | 36 |
Senjata |
|
Persenjataan
Kapal selam ini dilengkapi dengan 8x533-mm torpedo tube dengan 14 torpedo. Dan bisa juga memakai torpedo SUT (Surface and Underwater Target).
Operasional
Diantara tahun 2004-2006, kapal selam tipe 209/1300 Indonesia atau Kelas Cakra di refurbish atau diperbarui di Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering di Korea Selatan, dengan melakukan pergantian baterai dan mengganti sistem sonar dengan sonar baru dari Norwegia
Technical specifications
1100 | 1200 | 1300 | 1400 | 1500 | |
---|---|---|---|---|---|
Displacement (submerged) | 1,207 t | 1,285 t | 1,390 t | 1,586 t | 1,810 t |
Dimensions | 54.1 × 6.2 × 5.9 m | 55.9 × 6.3 × 5.5 m | 59.5 × 6.2 × 5.5 m | 61.2 × 6.25 × 5.5 m | 64.4 × 6.5 × 6.2 m |
Pressure Hull Diameter | 6.8 m | ||||
Propulsion | Diesel-electric, 4 diesels, 1 shaft | ||||
5,000 shp | 6.100 shp (4.500 kW) | ||||
4 x 120-cell batteries | 4 x 132-cell batteries | ||||
Speed (surface) | 11 knot (20 km/h) | 11.5 knots | |||
Speed (submerged) | 21.5 knots | 22 knots | 22.5 knots | ||
Range (surface) | 11.000 nmi (20.000 km) at 10 knot (20 km/h) | ||||
Range (snorkel) | 8.000 nmi (15.000 km) at 10 knot (20 km/h) | ||||
Range (submerged) | 400 nmi (700 km) at 4 knot (7 km/h) | ||||
Endurance | 50 days | ||||
Maximum depth | 500 m | ||||
Armament |
8 x 533 mm torpedo tubes
| ||||
Crew | 31 | 33 | 30 | 36 |
Operator
Angkatan laut Indonesia
Angkatan laut Indonesia memiliki dua tipe 209, KRI Cakra (401) dan KRI Nanggala (402).
Referensi
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamajanesfs0405
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamabharatshishumar
- ^ Epicos: Gölcük Naval Shipyard (Turkey)
Pranala luar
- Active Diesel submarines - 2002
- Argentine Navy website - Submarine Force - ARA Salta (S-31) specifications
- Global Security
- Haze Gray & Underway: World Navies Today - (Pre-2003 developments)
- Hellenic Navy's Submarine OCEANOS (S-118) 3d animation
- Shishumar {HDW 209} Class
- ThyssenKrupp Marine Systems - Class 209/1400mod
- U209 operators map