Surga yang Tak Dirindukan

film Indonesia tahun 2015
Revisi sejak 25 Desember 2015 02.10 oleh Willy2000 (bicara | kontrib)

Surga yang Tak Dirindukan adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 15 Juli 2015. Film ini dibintangi oleh Fedi Nuril dan Laudya Cynthia Bella. Diangkat dari novel karya Asma Nadia dengan judul sama.

Surga yang Tak Dirindukan
SutradaraKuntz Agus
ProduserManoj Punjabi
Ditulis olehAsma Nadia
PemeranFedi Nuril
Laudya Cynthia Bella
Raline Shah
Sandrinna Michelle
Kemal Palevi
Tanta Ginting
Zaskia Adya Mecca
Landung Simatupang
Ray Sitoresmi
Vitta Mariana
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
Durasi124 menit
Negara Indonesia
BahasaIndonesia

Sinopsis

Pernikahan Arini (Laudya Cynthia Bella) dan Pras (Fedi Nuril) mendatangkan kebahagiaan dengan hadirnya Nadia, putri mereka. Pras yang baik dan setia selalu menenangkan Arini. Berbagai kisah perselingkuhan di sekelilingnya, termasuk sahabat dekatnya, tidak sekalipun mengusik kepercayaan Arini terhadap sang suami. Arini pun berusaha mengabdikan diri sepenuh hati sebagai ibu dan istri.

Perjalanan takdir kemudian berujung ujian bagi cinta Arini dan Pras. Suatu hari, dalam perjalanan menuju kantor, Pras harus menolong korban yang mengalami kecelakaan mobil. Alangkah kagetnya Pras saat mengetahui korbannya adalah seorang perempuan dalam balutan baju pengantin.

Mei Rose (Raline Shah) berusaha bunuh diri setelah laki-laki yang berjanji menikahi ternyata menipunya. Padahal di perutnya ada janin berusia tujuh bulan. Mei Rose berhasil diselamatkan, namun mengalami koma, sementara anak laki-lakinya, Akbar, lahir dengan selamat.

Pras tidak tega meninggalkan bayi dan ibu yang ternyata hidup sebatang kara tersebut. Di luar dugaan, Mei Rose melakukan percobaan bunuh diri lagi. Beruntung Mei Rose diselamatkan Pras. Pras jatuh kasihan pada Mei Rose. Mei Rose meminta Pras untuk menikahinya.

Tidak disangka, Mei Rose sangat berbahagia dengan pernikahannya dengan Pras. Mei Rose merasa terharu dan bahagia bisa dinikahi oleh laki-laki sebaik Pras. Dengan demikian Pras melakukan poligami.

Pras semakin hari semakin merasa bersalah pada Arini. Saat Pras berusaha menceritakan poligaminya pada Arini, ayah Arini meninggal. Suasana semakin berat bagi Pras saat mendengar pengakuan ibu Arini kalau ayahnya juga poligami. Demi kebahagiaan Arini, ibu merahasiakan poligami ayahnya dan ikhlas menerima takdirnya.

Akhirnya kenyataan poligami Pras diketahui juga oleh Arini. Bahtera perkawinannya yang ideal, runtuh seketika. [1]

Pemeran

Referensi