Tinggi badan manusia

usia pertambahan tinggi manusia berdasarkan lempeng Efifis Dan Hormon Pertumbuhan
Revisi sejak 27 Desember 2015 13.54 oleh Dirwansyah192 (bicara | kontrib) (sedikit penjelasan untuk bisa memaksimalkan tinggi badan)

Tinggi badan manusia bergantung pada faktor lingkungan dan genetik. Tinggi badan manusia beragam menurut pengukuran antropometri. Kelainan variasi tinggi badan (sekitar 20% penyimpangan dari rata-rata) menyebabkan seseorang mengalami gigantisme atau dwarfisme, bila tak lebih dari variasi tersebut masih bisa dikatakan normal.

Contoh kecepatan pertumbuhan manusia menurut keadaan optimal (terima kasih kepada Richard Steckler).

Pertumbuhan rata-rata untuk setiap jenis kelamin dalam populasi berbeda secara bermakna, di mana pria dewasa rata-rata lebih tinggi daripada wanita dewasa. Selain itu, tinggi badan manusia juga berbeda menurut kelompok etnis.

Pertumbuhan tinggi badan biasanya berhenti ketika lempeng pertumbuhan (lempeng efifisis) di ujung tulang menutup. Penutupan ini terjadi sekitar usia 16 tahun pada wanita atau 18 tahun pada pria. Tetapi, kadang-kadang pada sebagian orang, baru menutup pada usia sekitar 20-21 tahun.

Perlu anda ketahui, bahwa penambahan tinggi badan itu dapat dilakukan apabila lempeng pertumbuhan yang terdapat di  tulang panjang masih terbuka. Lempeng tersebut masih terbuka pada usia pubertas dan akan menutup pada usia 20-21 tahun. Proses penutupan lempeng tersebut dapat dipastikan melalui foto rontgen. Jadi, selama lempeng tersebut belum tertutup, maka anda masih memiliki kesempatan untuk menambah tinggi badan.

Selain itu, tinggi badan seseorang juga akan dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain : genetik (keturunan), gizi, dan aktivitas fisik. Faktor gizi meliputi asupan protein untuk pertumbuhan dan perbaikan sel, yang diikuti oleh pola makan dengan gizi yang seimbang. Sedangkan, faktor aktivitas fisik meliputi olahraga untuk melancarkan aliran darah dan membantu proses metabolisme tubuh.

Untuk itu, dalam upaya menambah tinggi badan, kami menganjurkan anda untuk melakukan olahraga yang memberikan beban pada tulang panjang kaki, misalnya atletik, lari santai, lompat tali (skipping), basket, badminton, berenang, aerobik, dan olahraga lain yang sejenis. Dengan cara tersebut, tulang anda dirangsang tumbuh sedikit lagi karena hentakan berat badan.

Selain dengan olah raga, asupan makanan yang kaya protein dan vitamin juga diperlukan dalam usaha menambah tinggi badan. Protein dan vitamin tersebut dapat anda peroleh melalui makanan, seperti : daging, ayam, ikan, kerang, cumi, putih telur, kacang-kacangan, dan susu berkalsium. Namun, apabila kebutuhan nutrisi anda belum tercukupi dari makanan yang anda makan, maka anda bisa mengkonsumsi suplemen atau vitamin tambahan yang mengandung kalsium untuk menambah tinggi badan.