Struktur lapisan bumi
Struktur Lapisan Bumi
1. Bagian dalam bumi
Bagian dalam bumi dapat dibagi menjadi 4 lapis, yaitu inti dalam (inner core), inti luar (outer core), mantel, dan kerak bumi (crust). Inti dalam bersifat padat karena tekanannya yang sangat besar. Inti luar bersifat cair karena suhunya yang tinggi, dan mantel diatas 1000 0C bersifat padat tapi dapat berubah bentuk secara perlahan seperti plastik (bersifat plastis).
Dalam teori tektonik lempeng, yang paling berperan adalah kerak bumi (crust), yang bersifat elastis namun rapuh atau mudah patah (britle).
2. Mantel bagian atas (Upper Mantle)
Tektonik lempeng terutama berhubungan dengan mantel atas, yaitu:
1. Litosfer yang bersifat mudah patah (brittle).
2. Astenosfer yang bersifat plastis.
Untuk gejala yang cepat (seperti gelombang seismik) semua bagian mantel bersifat padat dan elastik.
3. Kerak Bumi (Crust)
Kerak bumi merupakan bagian terluar dari mantel yang bersifat padat (elastik dan mudah patah). Antara kerak bumi dan litosfer (mantel bagian atas yang paling padat) dibatasi oleh diskontinuitas Mohorovisic, yang lebih dikenal sebagai Moho, dimana kecepatan gelombang P meloncat dari sekitar 6 menjadi 8 km/s.Kerak bumi ada 2 jenis, yaitu kerak benua (continental crust) dan kerak samudera (oceanic crust).Ketebalan kerak benua rata-rata = 35 km, berkisar antara ~25 km di continental margin dan dapat mencapai 80 km di mountain range (Himalaya).Kerak benua terdiri dari kerak bagian atas (granitik) dan kerak bagian bawah (basaltik).
Referensi
- Sheldon Judson and L.Doon Leet. 1954. Geology Physical (Second Edition). New Jersey: Prentice-hall, Inc.
- Walter Brown and Norman Anderson. 1977. Earth Science a Search For Understanding. USA: J.B Lippincott company