Nasi punel

variasi makanan khas Indonesia
Revisi sejak 1 Januari 2016 00.43 oleh IyusTT (bicara | kontrib)

Nama Nasi Punel diambil dari kata Pulen yang artinya adalah nasi yang empuk dan enak. Ciri nasi pulen adalah menanak nasinya dengan kematangan yang pas, tidak terlalu kering, tidak terlalu lembek, serta mempunyai tekstur putih dan lembut.

Nasi Punel, Makanan khas Kota Bangil

Deskripsi

Nasi punel ini adalah makanan khas dari kota Bangil, Pasuruan. Nasi bertekstur lembut dan agak menggumpal. Disajikan diatas piring yang beralaskan daun pisang. Diatas nasi ditambahkan taburan Serundeng.  Dilengkapi Sate Kerang, Lentho/ Menjeng, Tahu Bumbu Bali, irisan daging dan kikil, sebungkus kecil kuah yang berisi parutan kelapa dengan santan dan diberi bumbu agak manis. Sayurnya, biasanya Rebung dan Nangka muda (Lodeh Tewel).  Lauk utamanya bisa pilih Empal (daging goreng), Ayam Goreng, Telor Dadar, Paru, Dendeng atau yang lain. Tak lupa ada sambel uleg pedas yang dicampur dengan irisan kacang panjang.

Proses

Proses memasak nasi agar bisa menjadi punel biasanya dengan mencuci beras terlebih dahulu hingga bersih, lalu direndam dengan air panas. Kemudian, dibiarkan kurang lebih selama Lima belas sampai duapuluh menit, lalu ditanak seperti biasa. Jika nasi sudah matang, nasi segera diangkat dan dipindahkan ke wadah terbuka. Kemudian, nasi yang masih panas tersebut didinginkan. Bisa juga dengan mengaduk nasinya agar sedikit menggumpal. Dengan cara tersebut, nasi putih akan mempunyai tekstur yang lembut. nasi disajikan di atas piring yang beralas daun pisang.

Referensi

[1]


  1. ^ Nasi Punel Khas Bangil (dalam bahasa Indonesia) havefun-earn.blogspot.com Diakses tanggal 31 Desember 2015