Tambahrejo, Pageruyung, Kendal

desa di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah


Tambahrejo adalah salah satu desa di Kecamatan Pagerruyung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Indonesia. Tambahrejo terdiri dari 5 buah dukuh, yaitu Tembelang, Bogosari, Maron, Mendek dan Gunungsari. Desa Tambahrejo terletak di pinggir jalan alternatif propinsi Jawa Tengah yang menghubungkan Jalur Pantura menuju wilayah tengah seperti, Parakan, Temanggung, Wonosobo, dan Magelang.

Tambahrejo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKendal
KecamatanPagerruyung
Kode pos
51361
Kode Kemendagri33.24.02.2008 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk2.835 (Sensus 2010)
Kepadatan-
Peta
PetaKoordinat: 7°2′54″S 110°3′21″E / 7.04833°S 110.05583°E / -7.04833; 110.05583

Sejarah

Pada masa penguasaan Belanda tahun 1920-an, wilayah yang saat ini menjadi desa Tambahrejo adalah bagian dari wilayah wedono Selokaton dan asisten wedono Pagerruyung. Wilayah ini terdiri dari bumi dusun Gunungsari dengan kepala dusun To Wirjo Ngarip, bumi dusun Bogosari dengan kepala dusun Reso Ki Kromo dan bumi dusun Tembelang dan Mendek dengan kepala dusun Wongso Djoyo. Sementara itu, bumi dusun Maron adalah bagian dari bumi dusun Kalibareng.

Rembug desa diadakan pada tanggal 2 November 1924 yang dihadiri oleh Wedono Selokaton dan asisten Wedono Pagerruyung beserta perwakilan warga Bogosari, Gunungsari dan Tembelang. Rembug desa tersebut menghasilkan keputusan pembentukan desa yang diberi nama Tambahrejo. Keputusan ini tertuang dalam Beslit (surat) dari Kanjeng Tuang Residen nomor 935 tahun 1924 dengan kepala desa pertama Karyo Leksono. Keputusan ini menyatakan bahwa wilayah desa Tambahrejo adalah dukuh Tembelang, Bogosari, Maron, Mendek dan Gunungsari.

Kepala Desa

Tahun Menjabat Nama
1924 s/d 1971 Karyo Leksono
1971 s/d 1999 Johni Lolang
1999 s/d 2003 Sumanto
2003 s/d 2008 Hidayat
2008 s/d 2013 Haryanto
2013 s/d sekarang Arifin

Geografi

Desa Tambahrejo terletak di posisi Barat Daya Kabupaten Kendal dengan jarak tempuh 30 Km dari ibukota kabupaten dan 2 kilometer dari ibukota kecamatan. Desa ini berbatasan dengan desa Pageruyung disebelah barat, disebelah utara berbatasan dengan desa Gebangan, disebelah selatan dengan desa Kalibogor (Kecamatan Sukorejo) dan disebelah timur dengan desa Kalibareng dan Sukomangli (Kecamatan Patean). Secara administratif wilayah desa Tambahrejo terdiri dari 19 RT dan 05 RW yang meliputi 5 dukuh.

Berkas:Lokasi pengolahan Jambu Getas Merah Tambahrejo.JPG
lokasi pengolahan Jambu Getas Merah Tambahrejo

Secara Topografi Wilayah desa Tambahrejo terletak di daerah yang berbukit-bukit. Sebagian besar adalah tanah pertanian dan kebun yang diselingi oleh wilayah perkampungan. Desa Tambahrejo dapat dibagi dalam satu wilayah, yaitu wilayah perbukitan dengan kondisi topografi, desa Tambahrejo memiliki variasi ketinggian antara 100 m - 200 m dari permukaan laut. Daerah terendah adalah diwilayah RT 05 RW 01 dan daerah tertinggi adalah diwilayah RT 01 RW 02 yang merupakan wilayah perbukitan.[1]

Kependudukan

Jumlah penduduk desa Tambahrejo adalah sebanyak 2.835 jiwa pada tahun 2010. Penduduk desa Tambahrejo sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian besar penduduk desa beragama Islam, ada juga yang Nasrani. Di Tambahrejo terdapat kapel peribadatan umat Katolik di Dusun Bogosari. Di desa Tambahrejo terdapat Hotel Primagaya, kelas melati, yang terdapat fasilitas karaoke. Hotel ini sangat vital di jalur pariwisata menuju Curug Sewu, selain itu menawarkan udara dan pemandangan alam khas pegunungan yang indah. Di Desa Tambahrejo juga terdapat markas Polsek Kecamatan Pageruyung, terletak di dekat jembatan Kali Damar, perbatasan dengan Desa Pageruyung.

Ekonomi

Berkas:Kebun Jambu Getas Merah Bogosari Tambahrejo.JPG
kebun Jambu Getas Merah Bogosari Tambahrejo

Secara umum kondisi perekonomian Desa Tambahrejo di topang oleh beberapa mata pencaharian dan diidentifikasi kedalam beberapa bidang mata pencaharian seperti petani, buruh, PNS/POLRI dan TNI, karyawan swasta, pedagang, wirausaha, pensiunan, buruh bangunan, peternak dll mencapai 1445 pada tahun 2010. Gambaran perkembangan perekonomian Desa Tambahrejo pada tahun 2010 dari luas tegalan 108,555 ha, produksi padi mencapai 294 ton, produksi jagung 296 ton, produksi kacang 26 ton produksi ketela 18 ton, produksi pertanian lainnya ( jambu getas merah )sebanyak 576, ternak besar/ kerbau/sapi sebanyak 147.[2]

Ekowisata

Desa Tambahrejo memiliki potensi ekowisata kebun Jambu Getas Merah yang dikembangkan oleh perangkat desa dan warga desa Tambahrejo. Salah satu kebun jambu getas merah yang dapat dikunjungi terdapat di dukuh Bogosari, di lokasi ini pengunjung dapat menikmati pemandangan kebun serta melihat pengolahan hasil kebun jambu tersebut menjadi manisan, jus, sirup, jenang jambu serta masih banyak lagi makanan olahan dari jambu tersebut.[3]

Pendidikan

Lokasi desa Tambahrejo yang dilintasi oleh jalur lalu lintas utama menjadikannya sebagai pusat pendidikan di kecamatan Pagerruyung. Hal ini ditandai dengan adanya fasilitas pendidikan yang terdapat di desa Tambahrejo antara lain sebagai berikut 2 SD Negeri (SD Negeri 1 dan 2 Tambahrejo) dan 1 taman kanak-kanak. Juga terdapat SMP yaitu SMP Negeri 1 Pageruyung dan SMK Negeri 5 Kendal yang letaknya berhadap-hadapan di Dusun Bogosari, dengan jurusan otomotif, mesin, tata busana dan tata boga. Pada pagi hari dan siang hari di depan dua sekolah ini sangat ramaai dengan aktivitas dan lalu lalang siswa-siswi. Di sekitar sekolah terdapat banyak kios, warung makan, salon, parkiran motor siswa sekolah dan banyak usaha rumah kos untuk memudahkan siswa SMK yang rumahnya jauh.

  1. ^ Sejarah Desa Tambahrejo http://desatambahrejo.blogspot.co.uk/2014/12/tambahrejo.html
  2. ^ Potensi Desa Tambahrejo http://desatambahrejo.blogspot.co.uk/2014/12/potensi-desa-tambahrejo.html
  3. ^ ekowisata http://desatambahrejo.blogspot.co.uk/2014/12/ekowisata.html