BANDROS (Bandung Tour On Bus)

layanan bus raya terpadu di Indonesia

Bandros yang merupakan kepanjangan dari Bandung Tour on The Bus adalah bus tingkat di Kota Bandung yang disediakan oleh pemerintah Kota Bandung bagi wisatawan yang hendak berkeliling kota Bandung. [1] Bus ini diresmikan oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil bertepatan dengan malam tahun baru 2014. [1] Bus wisata ini akan melayani para wisatawan di kota Bandung secara gratis. [2] Bandros juga merupakan bentuk Corporate Social Responsibility dari Telkomsel yang bekerjasama dengan pemerintah kota Bandung. [2] Bus berkapasitas kurang lebih 30 orang ini dimaksimalkan di lantai dua, sementara di lantai satu hanya ada 6 kursi bulat, kursi panjang, lalu ada balkon di luar yang bisa dipakai turis untuk berdiri. [3] Bandros ini juga memiliki 3 warna, yaitu merah, biru, dan kuning.

Sejarah

Keberadaan Bandros sebagai bus wisata yang bertingkat diawali dengan rencana dari Walikota Bandung Ridwan Kamil ketika dirinya baru terpilih menjadi Walikota pada tahun 2013 lalu untuk meningkatkan sektor pariwisata, yang menjadi salah satu andalan dan penggerak roda ekonomi Kota Bandung. [3] Rencananya, bus itu akan berada di setiap hotel guna mengantar para wisatawan ke tempat-tempat wisata yang ada di kota Bandung dan sekitarnya [3] Selain mengantar para wisatawan ke tempat-tempat wisata yang ada di Bandung, bus wisata yang dirancang dengan nyaman dan menarik ini diharapkan bisa mengurangi penggunaan mobil pribadi sehingga bisa mengurangi kemacetan yang terjadi di kota Bandung [4]

Rencana ini kemudian mendapat sambutan dari Telkomsel yang bersedia mendanai unit-unit pertama dari bus wisata di Kota Bandung melalui program Corporate Social Responsibility. [2] Selain itu, pemerintah kota Bandung juga mengadakan sayembara terbuka untuk memberi nama bus wisata tersebut melalui jejaring sosial Twitter. [5] Sayembara ini dimenangkan oleh Erry Pamungkas yang memberi nama bus wisata ini dengan nama Bandros, singkatan dari Bandung Tour on The Bus. [5] Nama Bandros sendiri berasal dari nama salah satu makanan khas Parahyangan sehingga dengan nama ini semakin membuat bus wisata di Kota Bandung menarik. [5] Akhirnya pada tanggal 31 Desember 2013, bertepatan dengan malam tahun baru 2014, Walikota Ridwan Kamil resmi meluncurkan bus wisata Bandros. [1]

Tarif

Tarif bus bandros sangat relatif murah dan terjangkau,hanya Rp10.000,-

Fasilitas

Salah satu fasilitas yang disediakan di dalam bus adalah alat GPS agar wisatawan mengetahui posisinya sedang berada dimana. [6] Selain GPS, bus ini juga dilengkapi dengan pusat data dan informasi sehingga memudahkan wisatawan mengakses seluk beluk Kota Bandung. [6] Bus ini juga dapat digunakan secara gratis asal wisatawan dapat menunjukkan struk belanja di Kota Bandung [3]

Secara fisik, Bandros memiliki panjang 747 cm dan tinggi 315 cm serta lebar 210 cm. [5] Di tingkat bawah, ada sejumlah kursi bulat dan kursi panjang dengan kapasitas 12 orang dan mampu memuat 20 penumpang berdiri sedangkan di tingkat atas, tersedia 24 kursi penumpang. [5] Sopir dan kondektur Bandros diberi pakaian dengan desain khusus sehingga membuat wisatawan semakin tertarik menggunakan bus ini. [5]

Insiden

Pada tanggal 28 Oktober 2015, seorang mahasiswa asal Universitas Parahyangan Bandung, terjatuh dari lantai dua Bus Bandros. Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Wastukencana, tepat di samping halaman Balai Kota Bandung. Menurut kesaksian supir bus, korban saat itu sedang mengambil gambar dan ada kemungkinan tak mengindahkan peringatan untuk menunduk saat melewati kabel di atas Jalan Wastukencana. Korban, yang tergeletak di jalan dengan luka parah, langsung dikerumuni dan ditolong orang banyak untuk kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Santo Boromeus, Kota Bandung [7] dan tak lama kemudian pada tanggal 29 Oktober 2015, korban akhirnya meninggal dunia. [8]

Referensi