KRI Cakra (401)

kapal selam kelas Cakra milik Angkatan Laut Indonesia
Revisi sejak 24 Januari 2016 06.02 oleh MusenInvincible (bicara | kontrib) (reviewed)

KRI Cakra (401) merupakan kapal pertama dalam jenis Kapal selam kelas Cakra. Kapal ini merupakan kapal kedua yang menyandang nama Cakra dalam jajaran TNI AL. Kapal pertama merupakan KRI Tjakra (ejaan lama) salah satu dari 12 kapal selam kelas Tjakra buatan Russia (Kapal Selam Kelas Whiskey) yang di scrap tahun 70-an.

Berkas:KRI 401 Cakra KM.jpg
KRI Cakra
Karier (ID) Indonesia
Dipesan1977
ProduksiHowaldtswerke, Kiel, Jerman
Mulai dibuat
Diluncurkan 1981
Harga Unit -
Ditugaskan1981
Status
Pelabuhan utamaSurabaya
Karakteristik umum
Berat benaman 1.395 ton
Panjang
Lebar
Draught-
Kecepatan
Awak kapal -
Persenjataan14 torpedo AEG

KRI Cakra dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel, Jerman pada 1981. Merupakan Kapal selam tipe 209/1300 yang banyak digunakan oleh Angkatan Laut sedunia. Mempunyai motto Tabah Sampai Akhir.

KRI Cakra termasuk dalam armada pemukul TNI Angkatan Laut. Kapal lain dalam kelas Cakra adalah KRI Nanggala (402). Kedua kapal selam tersebut dibuat di Jerman Barat, dipesan pada tahun 1977 dan pada tahun 1981, mulai bertugas bersama dengan KRI Nanggala (402).

KRI Cakra mengambil nama dari senjata pewayangan.

Penggambaran Sistem

Tenaga digerakan oleh motor listrik Siemens jenis low-speed disalurkan langsung (tanpa gear pengurang putaran) melalui sebuah shaft ke baling-baling kapal. Total daya yang dikirim adalah 5000 shp (shaft horse power), tenaga motor listrik datang dari baterai-baterai besar yang beratnya sekitar 25% dari berat kapal, baterai dibuat oleh Varta (low power) dan Hagen (Hi-power). Tenaga batere diisi oleh generator yang diputar 4 buah mesin diesel MTU jenis supercharged. Senjata terdiri dari 14 buah terpedo buatan AEG , diincar melalui periskop buatan Zeiss yang diletakan disamping snorkel bikinan Maschinenbau Gabler

Data teknis

KRI Cakra memiliki berat selam 1,395 ton. Dengan dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter. Ditenagai oleh mesin diesel elektrik, 4 diesel, 1 shaft menghasilkan 4,600 shp. Sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot. Diawaki oleh 34 pelaut.

Persenjataan

Sebagai bagian dari armada pemukul KRI Cakra dipersenjatai 14 buah torpedo 21 inci dalam 8 tabung.

Sensor dan elektronis

KRI Cakra mempunyai sonar dari jenis CSU-3-2 suite.

Operasi

KRI Cakra mendapatkan perbaikan dan peningkatan kemampuan di galangan kapal Daewoo, Korea Selatan

Pranala luar