Kota Kendari

ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia
Revisi sejak 18 November 2007 10.15 oleh Isur (bicara | kontrib)

Kendari adalah ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Kendari diresmikan sebagai kotamadya (kini kota) dengan UU RI No. 6 Tahun 1995 tanggal 27 September 1995.

Kota Kendari
Daerah tingkat II
Motto: 
-
Berkas:Peta lokasi kendari.jpg
Peta
Kota Kendari di Sulawesi
Kota Kendari
Kota Kendari
Peta
Kota Kendari di Indonesia
Kota Kendari
Kota Kendari
Kota Kendari (Indonesia)
Koordinat: 3°58′03″S 122°35′41″E / 3.9675°S 122.5947°E / -3.9675; 122.5947
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tenggara
Tanggal berdiri27 September 1995
Dasar hukumUU No. 6 Tahun 1995
Ibu kotaKendari
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 6
  • Kelurahan: 54
Luas
 • Total± 295,89 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total265,724 (2.004)
Demografi
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
7471 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0401
Kode Kemendagri74.71 Edit nilai pada Wikidata
DAU-
Situs web-



Sejarah Singkat

Penemu, penulis dan pembuat peta pertama tentang Kendari adalah Vosmaer (berkebangsaan Belanda) tahun 1831. Pada tanggal 9 Mei 1832 Vosmaer membangun istana raja Suku Tolaki bernama TEBAU disekitar pelabuhan Kendari, dan setiap tanggal 9 Mei pada waktu itu dan sekarang dirayakan sebagai hari jadi Kota Kendari.

Pada zaman kolonial Belanda Kendari adalah Ibukota Kewedanan dan Ibukota Onder Afdeling Laiwoi. Kota Kendari pertama kali tumbuh sebagai Ibukota Kecamatan, dan selanjutnya berkembang menjadi Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959, dengan perkembangannya sebagai daerah permukiman, pusat perdagangan dan pelabuhan laut antar pulau. Luas kota pada saat itu ± 31.400 km2.

Dengan terbitnya Perpu Nomor 2 Tahun 1964 Jo. Undang–Undang Nomor 13 Tahun 1964, Kota Kendari ditetapkan sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara yang terdiri dari 2 (dua) wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Kendari dan Kecamatan Mandonga dengan luas Wilayah +/- 75,76 Km2.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1978, Kendari menjadi Kota Administratif yang meliputi tiga wilayah kecamatan yakni Kecamatan Kendari, Mandonga dan Poasia dengan 26 kelurahan dan luas wilayah +/- 18.790 Ha. Mengingat pertumbuhan dan perkembangan Kota Kendari, maka dengan keluarnya Undang–Undang Nomor 6 Tahun 1995 Kota Kendari ditetapkan menjadi Kota Madya Daerah Tingkat II Kendari, dengan luas wilayah mengalami perubahan menjadi 295,89 Km2.


Keadaan Wilayah

Luas Wilayah dan Topografi

Kota Kendari memiliki luas ± 295,89 km2 atau 0,70 persen dari luas daratan Provinsi Sulawesi Tenggara, merupakan dataran yang berbukit dan dilewati oleh sungai-sungai yang bermuara ke Teluk Kendari sehingga teluk ini kaya akan hasil lautnya.

Letak Geografis

Kota Kendari terletak di jazirah Tenggara Pulau Sulawesi. Wilayah daratannya sebagian besar terdapat di daratan, mengelilingi Teluk Kendari dan terdapat satu pulau yaitu Pulau Bungkutoko, secara geografis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa, berada di antara 3º54’30” - 4º3’11” Lintang Selatan dan 122º23’ - 122º39’ Bujur Timur.

Wilayah Kota Kendari berbatasan dengan :

Keadaan Iklim

Sekitar bulan April, arus angin selalu tidak menentu dengan curah hujan yang tidak merata. Musim ini dikenal sebagai musim pancaroba atau peralihan antara musim Hujan dan musim Kemarau. Pada bulan Mei sampai dengan bulan Agustus, angin bertiup dari arah timur berasal dari benua Australia yang kurang mengandung uap air. Hal ini mengakibatkan kurangnya curah hujan di daerah ini, sehingga terjadi Musim Kemarau.

Pada bulan November sampai dengan bulan Maret, angin bertiup banyak mengandung uap air yang berasal dari benua Asia dan Samudera Pasifik, setelah melewati beberapa lautan. Pada bulan-bulan tersebut di wilayah Kota Kendari dan sekitarnya biasanya terjadi musim Hujan. Menurut data yang ada memberikan indikasi bahwa di Kota Kendari tahun 2005 terjadi 205 hh dengan curah hujan 2.850 mm.

Suhu Udara

Menurut data yang diperoleh dari Pangkalan Udara Wolter Monginsidi Kendari, selama tahun 2005 suhu udara maksimum 32,83°C dan minimum 19,58°C atau dengan rata-rata 26,20°C. Tekanan Udara rata-rata 1.010,5 millibar dengan kelembaban udara rata-rata 87,67 persen. Kecepatan angin di Kota Kendari selama tahun 2005 pada umumnya berjalan normal, mencapai 12,75 m/detik.


Pemerintahan

Pemerintahan Daerah

Dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Kotamadya Daerah Tingkat II Kendari berubah menjadi Kota Kendari. Dan berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2003 telah dimekarkan menjadi 6 kecamatan, dengan jumlah kelurahan setelah pemekaran pada bulan Oktober 2006 sebanyak 64 kelurahan.

Kota Kendari dikepalai oleh seorang Walikota, di dalam melaksanakan tugasnya Walikota Kendari dibantu oleh Sekretaris Wilayah Kota yang membawahi beberapa Asisten, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), dan Inspektorat Wilayah Daerah serta dibantu oleh berbagai Instansi Dinas/Vertikal yang masing-masing mempunyai lingkup tugas yang berbeda-beda. Disetiap Kecamatan dan Kelurahan, Walikota Kendari mendudukkan masing-masing seorang Camat dan seorang Lurah dalam upaya untuk membantu kelancaran pelaksanaan pembangunan dan kemasyarakatan sampai ke bawah.

Wilayah Administrasi

Kota Kendari terdiri dari 6 kecamatan dan 54 kelurahan, yaitu:

  1. Kecamatan Abeli, ibukota Abeli, terdiri dari 13 Kelurahan.
  2. Kecamatan Baruga, ibukota Baruga, terdiri dari 7 Kelurahan.
  3. Kecamatan Kendari, ibukota Kandai, terdiri dari 9 Kelurahan.
  4. Kecamatan Kendari Barat, ibukota Benu-Benua, terdiri dari 8 Kelurahan.
  5. Kecamatan Mandonga, ibukota Puwatu, terdiri dari 10 Kelurahan.
  6. Kecamatan Poasia, ibukota Andounohu, terdiri dari 7 Kelurahan Kelurahan.


Demografi

Jumlah penduduk Kota Kendari tahun 2003 tercatat sebanyak 209.217 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 105.559 jiwa (50,47%) dan perempuan 103.618 jiwa (49,47%).


Pranala luar