Hari Peringatan Holokaus Internasional

Peringatan internasional bagi para korban Holokaus
Revisi sejak 27 Januari 2016 03.47 oleh Henky Yoga (bicara | kontrib) (Henky Yoga memindahkan halaman Hari Peringatan Holocaust Internasional ke Hari Peringatan Holokaus Internasional: holocaust=holokaus, sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia)

Hari Peringatan Holokaus Internasional, 27 Januari, adalah hari peringatan internasional bagi korban Holokaus, genosida yang mengakibatkan tewasnya 6 juta Yahudi, 2 juta gipsi (Roma dan Sinti), 15.000 kaum homoseksual, dan jutaan orang lainnya oleh Jerman Nazi dan kolaboratornya. Peringatan ini ditetapkan melalui resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa 60/7 tanggal 1 November 2005 dalam sidang paripurna ke-42.[1] Resolusi ini ditetapkan setelah digelarnya sidang istimewa pada tanggal 24 Januari 2005, yang bertepatan dengan peringtan 60 tahun pembebasan kamp konsentrasi Nazi sekaligus akhir dari Holocaust.[2]

Hari Peringatan Holokaus Internasional
Tanggal27 Januari
Frekuensitahunan

Pada tanggal 27 Januari 1945, kamp maut terbesar Nazi, Auschwitz-Birkenau, dibebaskan oleh Tentara Soviet.

Sebelum keluarnya resolusi 60/7, terdapat sejumlah peringatan nasional Holocaust, misalnya Tag des Gedenkens an die Opfer des Nationalsozialismus (Hari peringatan korban Sosialisme Nasional) di Jerman, yang mulai dirayakan sejak Januari 1996 atas perintah Presiden Roman Herzog; dan hari peringatan Holocaust yang diperingati di Britania Raya setiap tanggal 27 Januari sejak tahun 2001.

Hari Peringatan Holokaus Internasional juga diperingati sebagai hari nasional di Britania Raya dan Italia.

Resolusi Majelis Umum PBB 60/7

Resolusi 60/7 menetapkan 27 Januari sebagai Hari Peringatan Holocaust Internasional dan mendesak semua negara anggota PBB untuk menghormati para korban Holocaust, serta mendorong pengembangan program pendidikan mengenai sejarah Holocaust untuk membantu mencegah tindakan genosida di masa depan. Resolusi ini juga menolak penyangkalan Holocaust dan mengutuk semua manifesto yang berhubungan dengan intoleransi beragama, hasutan, penistaan, dan kekerasan terhadap seseorang atau komunitas yang berasal dari suku bangsa atau agama tertentu. Selain itu, diserukan juga untuk melestarikan secara aktif situs-situs Holocaust seperti kamp kematian, kamp kerja paksa, kamp konsentrasi, dan kamp tahanan Nazi, serta membentuk sebuah program PBB yang berupaya untuk menanamkan pendidikan dan peringatan Holocaust kepada masyarakat. Resolusi 60/7 dan Hari Holocaust Internasional adalah inisiatif dari Negara Israel.

Inti dari resolusi ini terdiri dari dua pendekatan, yakni mengenang dan mengingat mereka yang menjadi korban Holocaust, dan menanamkan pendidikan Holocaust kepada generasi masa depan.

Hari Internasional untuk mengenang korban Holocaust adalah hari saat kita harus menegaskan kembali komitmen kita mengenai hak asasi manusia. [...]

Kita harus memperingati, dan memastikan bahwa generasi baru tahu akan sejarah ini. Kita harus mengajarkan pendidikan mengenai Holokaus kepada dunia saat ini. Dan kita harus melakukan yang terbaik agar semua orang menikmati perlindungan dan hak asasi manusia, karena untuk itulah PBB didirikan.

Pesan oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon saat peringatan Hari Holocaust Internasional pada 19 Januari 2008[3]

Referensi

  1. ^ "The Holocaust and the United Nations Outreach Programme". United Nations. 1 November 2005. Diakses tanggal 27 January 2012. 
  2. ^ "28th Special Session of the General Assembly". United Nations. 24 January 2005. Diakses tanggal 27 January 2012. 
  3. ^ "full text". United Nations. 19 January 2007. Diakses tanggal 27 January 2012. 

Pranala luar