Roy Marten

pemeran laki-laki asal Indonesia
Revisi sejak 19 November 2007 05.57 oleh Maqi (bicara | kontrib)

Wicaksono Abdul Salam lebih dikenal sebagai Roy Marten (lahir di Salatiga, 1 Maret 1952) adalah seorang aktor Indonesia yang terkenal di tahun 1970-an sampai awal 1980-an.

Roy Marten
Berkas:Roy marten.jpg
PekerjaanAktor
Tahun aktif1974 - sekarang
IMDB: nm0551665 Modifica els identificadors a Wikidata

Karier

Roy memulai kariernya sebagai peragawan di Salatiga. Roy pernah memenangkan King Boutique di Jawa Tengah, baru hijrah ke Jakarta. Roy merupakan anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan Abdul Salam dan Nora. Putra pertama adalah Rudy Salam (artis), kedua Melani Kusuma (wiraswata katering di Jakarta), ketiga Roy Marten, keempat Eri Salam (notaris di Semarang), lalu Ronny Salam (wiraswata koperasi simpan pinjam), dan si bungsu Chris Salam (pengacara dan artis).[1] Zaman keemasan Roy adalah di tahun 1977 saat dikenal sebagai salah satu dari kelompok bintang "The Big Five", terdiri dari: Yati Octavia, Robby Sugara, Doris Callebout, Yenny Rachman, dan Roy Marten. Disebut demikian karena kelimanya menentukan honor terbesar saat itu, Rp 5 juta, sekali main film. Tahun 1977 pula tercatat Roy membintangi film terbanyak sepanjang kariernya.).[2]

Setelah industri film nasional 'pingsan', Roy beralih ke layar kaca dan membintangi beberapa sinetron, antara lain Bella vista1,2 dan 3 serta Kupu-kupu Kertas dan Hanya Kamu.

Kasus

Di awal tahun 2006, Roy pernah berseteru dengan aktor Anwar Fuadi. Kasus itu diawali dengan bantahan Roy yang mantan ketua PARSI (Persatuan Artis Sinetron Indonesia), terhadap pernyataan Ketua PARSI saat itu, Anwar Fuady, yang mengatakan bahwa sisa hasil proyek produksi sinetron bertajuk Kutemukan Cinta, yang disponsori oleh Dekopin, telah dimasukkan ke kas PARSI, sebagai dana kegiatan organisasi keartisan itu.[3] Belum rampung urusannya dengan Ketua Umum PARSI, Anwar Fuady, malah Roy harus berurusan pula dengan polisi. Roy ditangkap pada 2 Februari 2006 sekitar pukul 16.00, karena diduga membawa narkoba jenis sabu-sabu seberat 3 gram, di sebuah rumah di kawasan Ulujami, Jakarta Selatan.[4] Akhirnya setelah melalui sidang yang penuh dengan dugaan rekayasa[5] dan dugaa bahwa Roy dijebak,[6] Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhi vonis 9 bulan subsider 3 bulan.[7] Setelah mendapat remisi, Roy Marten keluar dari penjara pada tanggal 1 Oktober 2006.[8] Roy Marten mengaku kapok dan tidak ingin merasakan lagi dinginnya bui akibat mengkonsumsi narkoba.[9] Pengalaman merasakan sembilan bulan di penjara karena kasus narkoba membuat Roy aktif dalam penyuluhan pencegahan narkoba dengan harapan agar orang lain tidak merasakan apa yang pernah ia alami. Bahkan Roy kerap kali di undang BNN seabgai pembicara kampanye anti narkoba.[10]

Sayang Roy ternyata belum lepas dari jeratan pesona narkoba. Pada tanggal 13 November Roy tertangkap dengan ketiga temannya di Hotel Novotel Surabaya dengan dugaan mengkonsumsi sabu-sabu. Pada saat penangkapan, polisi menemukan barang bukti, 1 gram dan 1 ons shabu-shabu di kamar 364 Hotel Novotel. Di kamar berbeda yaitu kamar 465, polisi juga mendapati seperangkat alat hisap (bong) dan sisa di aluminium foil SS 0,5 ons. Ironis sebenarnya, karena Roy ternyata ditangkap usai memberikan testimoni di acara yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN). Roy Marten datang ke Surabaya untuk memberi testimoni di acara penandatangan MoU Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan sebuah harian di Ruang Semanggi lantai V Graha Pena Jalan Ahmad yani 88 Surabaya, Sabtu (10/11/2007) lalu. Mou tersebut dibuat dalam rangka pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika (P4GN). Acara yang dihadiri oleh Kapolri, Jenderal Sutanto dan beberapa pengusaha serta kaum profesional yang peduli narkoba tersebut untuk membackup setiap kegiatan yang dilakukan P4GN.[11]

Kehidupan pribadi

Roy pernah menikah dengan Farida Sabtijastuti yang telah memberinya 4 orang anak, antara lain Monique, Gading Marten, dan Galih. Pernikahan mereka kandas. Roy kemudian menikah dengan model Anna Maria pada 1 April 1985 yang memberinya 2 orang anak lagi, yaitu Merari dan Mahesa Gibran.

Filmografi

Tahun Film Catatan
1974 Bobby
1975 Rahasia Gadis
1976 Cintaku di Kampus Biru
Kenangan Desember
Sesuatu Yang Indah
1977 Tinggal Bersama
Badai Pasti Berlalu sutradara Teguh Karya
Kembang-Kembang Plastik
Aula Cinta
Akibat Pergaulan Bebas
Pengalaman Pertama
Secerah Senyum
Kekasihku
Christina
Kugapai Cintamu sutradara Wim Umboh
Guna-Guna Istri Muda
Jangan Menangis Mama
1978 Roda-Roda Gila
Rahasia Perkawinan
Si Genit Poppy
Laki-Laki Binal
Akibat Godaan
Nafas Perempuan
Pembalasan Guna-Guna Istri Muda
Musim Bercinta
Dewi Malam
Ombaknya Laut Mabuknya Cinta
1979 Antara Dia dan Aku
Kabut Sutra Ungu
Romantika Remaja
Kecupan Pertama
Remaja Idaman
Wanita Segala Zaman
Ali Topan Turun ke Jalan
Bayang-Bayang Kelabu
1980 Bukan Sandiwara
Permainan Bulan Desember
Beningnya Hati Seorang Wanita
Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi
Tiga Dara Mencari Cinta
1981 Lembah Duka
Fajar Yang Kelabu
Bila Hati Wanita Menjerit
Gadis Marathon
1982 Bawalah Aku Pergi
Pasukan Berani Mati
Tapak-Tapak Kaki Wolter Monginsidi
1983 Musang Berjanggut
Rahasia Buronan
Budak Nafsu
Wolter Monginsidi
1984 Kontraktor
Kerikil-Kerikil Tajam
1985 Hatiku Bukan Pualam
Hell Raiders
Madu dan Racun
1986 Boleh Rujuk Asal
Tinggal Sesaat Lagi
Takdir Marina
1987 Gema Hati Bernyanyi
Langit Takkan Runtuh
1988 American Hunter
Pemburu Berdarah Dingin
Biarkan Aku Cemburu
Suami
1989 Nyoman Cinta Merah Putih
Jeram Cinta
1990 Pertempuran Segi Tiga
1991 Tripple Cross
1993 Angel of Fury
2007 Mengejar Mas-Mas

Sinetron

Aktor dan Produser

Nominasi-FFI

Penghargaan

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Keluarga Berharap Tak Ditahan diakses 16 November 2007
  2. ^ Roy Marten diakses 16 November 2007
  3. ^ Roy Marten: Anwar Lakukan 'Kebohongan Publik'! diakses 19 November 2007
  4. ^ Bawa Narkoba, Roy Marten Ditangkap Polisi diakses 19 November 2007
  5. ^ Kasus Roy Hasil Rekayasa? diakses 19 November 2007
  6. ^ Roy Marten Dijebak? diakses 19 November 2007
  7. ^ Roy Marten Divonis 9 Bulan Penjara diakses 19 November 2007
  8. ^ Roy Marten Segera Masuk Rehabilitasi diakses 19 November 2007
  9. ^ Roy Marten Kapok diakses 19 November 2007
  10. ^ Roy Marten Aktif Penyuluhan Narkoba diakses 19 November 2007
  11. ^ Roy Marten Ditangkap Usai Mengisi Acara BNN diakses 19 November 2007