Pegiringan, Bantarbolang, Pemalang

desa di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah
Revisi sejak 30 Januari 2016 15.06 oleh Wagino Bot (bicara | kontrib) (perbaikan isi kotak info)

Pegiringan adalah desa di kecamatan Bantarbolang, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia. Pegiringan salah satu desa di kecamatan Bantarbolang yang mempunyai bahasa yang khas di banding daerah lain di Pemalang, yaitu pengucapan vokal akhir (a) dibaca dengan (e) seperti pada kata belah.

Pegiringan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPemalang
KecamatanBantarbolang
Kode pos
52352
Kode Kemendagri33.27.06.2006 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Geografis

Desa pegiringan tergolong desa yang cukup maju dengan ditunjang akses utama Pemalang - Purwokerto.Roda perekonomian yang semakin pesat dengan banyak dibangunnya infrastruktur perdagangan di jalan-jalan yang menjadi akses utama desa tetangga yaitu desa Wangkaldoyong, Banjarsari dan wanarata.ketiga desa yang berada dibelakang desa pegiringan dari akses utama kota. didesa pegiringan itu sendiri terbagi menjadi dua blok besar yaitu blok cokrah dan blok ndukuh,yang masing-masing mempunyai perkembangan yang pesat,dari perekonomian ,pendidikan dan pertanian,diantaranya banyaknya dibangunya tempat perdangan yang banyak disebutnya pasar kaget atau pasar janggleng. untuk sarana pendidikan seperti TPQ dan Madrasyah Diniyah dan banyak lagi 'rumah belajar' yang menyediakan berbagai buku-buku pengetahuan dan keterampilan untuk kalanagan anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah banyak didirikan oleh individu maupun yang dari instansi pemerintah.tidak kalah pentingnya usaha para petani selama ini menurut catatan desa kenaikan penghasilan para petani meningkat 75% dari tahun sebelumnya. Disamping faktor alam yang mendukung pemerintah daerah juga ikut peran serta dengan penyuluhan petani setiap sebulan sekali untuk suvey perkembangan dan pengetahuan untuk penanggulangan kegagalan pertanian akibat hama.

Perekonomian

Desa pegiringan tergolong desa yang cukup makmur dengan pertanian dan roda perekonomian,hal tersebut ditunjang oleh kerja keras seluruh masyarakat desa pegiringan yang sebagian besar adalah perantau dijakarta dan sekitarnya,banyak hal yang berkembang didasari oleh permodalan yang tidak sedikit pengorbanan,bermodalkan ketekadan dan kemauan keras untuk mengadu nasib demi menghidupi keluarga dirumah,perantau banyak menciptakan perekonomian baru dengan hasil materi dan ilmu pengalaman dikota rantau. masarakat berlomba-lomba mengembangkan pengelaman kerja untuk ditanamkan di desa pegiringan.tidak kalah pentingnya aset produktif seperti membeli sawah dan kebun dan menanamkan modal kepihak pengusaha-pengusaha kecil didesa pegiringan untuk bagi hasil.menurut catatan survey 40% penduduk desa pegiringan menjadi pernatau...