Rowobayem, Kemiri, Purworejo
Rowobayem adalah desa yang terletal di sebelah utara Kutoarjo, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, dan beberapa yang cukup mencolok adalah terhamparnya lahan yang cukup luas untuk pembibitan pohon keras seperti Jati dan Albasia yang di pelopori oleh seorang guru SD bernama BURUS SUGIYONO pada tahun 1992, yang kini diikuti oleh sebagian besar masyarakat setempat karena jauh lebih banyak menghasilkan daripada hanya ditanami padi, oleh sebab itulah desa ini juga menjadi salah satu sentra produsen bibit albasia dan jati hingga saat ini. Templat:Kesenian Di desa Rowobayem terkenal dengan kesenian "Jaran Kepang ( Emblek )" dengan Nama Kelompoknya "Turonggoseto Gourp" disitu diceritakan seorang pemuda yang menari diiringi dengan tabuhan gendang danangklung,para pemainnya akan menari mengikuti iringan tabuhan gendang sampai mereka Kesurupan.dan penari yang kesurupan akan memakan apapun yang telah disediakan oleh pawangnya,seperti bunga-bungaan,dan lain sebagainya.mereka akan sembuh kembali apabila sudah diobati oleh pawangnya tersebut. Selain Kuda Lumping ada pula kesenian JANEN, hampir mirip Group Rebana namun lebih minimalis dan vokal suaranya lebih tinggi serta bersahutan.
Rowobayem | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Purworejo | ||||
Kecamatan | Kemiri | ||||
Kode pos | 54262 | ||||
Kode Kemendagri | 33.06.12.2007 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | -Kurang Lebih 2.000 jiwa | ||||
Kepadatan | -300 KK/Km | ||||
|