Mata ganti mata
Mata ganti mata atau lex talionis adalah asas bahwa orang yang telah melukai orang lain harus diganjar dengan luka yang sama, atau menurut interpretasi lain korban harus menerima ganti rugi yang setimpal.[1] Frasa ini terambil dari Ulangan 19:15-21 yang berbicara perihal saksi: "Janganlah engkau merasa sayang kepadanya [saksi palsu], sebab berlaku: nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki."
Asas ini telah digunakan dalam hukum Babilonia (seperti dalam undang-undang Hammurabi pada tahun 1780 SM), sementara rabbi Yahudi menginterpretasikan "mata ganti mata" sebagai ganti rugi keuangan yang setimpal.[2] Dalam Alkitab, istilah mata ganti mata (עין תחת עין, ayin tachat ayin) dapat ditemui dalam Perjanjian Lama, seperti dalam kitab Imamat 24:19-21, Keluaran 21:22-25, dan Ulangan 19:16-21. Namun, Yesus dalam Matius 5:39 mengatakan "janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu."[1] Di Al-Quran sendiri, Dalam Quran 2:178 ada tertulis "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita." Dalam beberapa negara yang menerapkan hukum syariah, asas ini diterapkan.[3][4]
Referensi
- ^ a b Plaut: The Torah — A Modern Commentary; Union of American Hebrew Congregations, New York 1981; hal.572.
- ^ Pasachoff, Naomi E.; Littman, Robert J. (2005). A concise history of the Jewish people. Rowman & Littlefield. hlm. 64.
- ^ "Court orders Iranian man blinded". BBC, 28 November 2008.
- ^ "Acid blinding sentence postponed by Iran after international outcry"
Pranala luar
- Union of Orthodox Jewish Congregations explanation of the Torah and Lex Talonis
- Calvin's Commentary on Exodus 21:22–26
- Calvin's Commentary on Matthew 5:38
- Aquinas' collation of commentaries on Matthew 5:38–42
- Tolstoy's Legacy for Mankind: A Manifesto for Nonviolence, Part 1 & Part 2
- The fine art of revenge: Salon interview with Professor William Ian Miller, author of "Eye for an Eye", about the Lex talionis.
- Shubow, Justin. Blind Justice: a review of William Ian Miller's Eye for an Eye. First Things