Alexander Tedja

Pemegang Saham, Pakuwon Jati Tbk
Revisi sejak 4 Februari 2016 11.05 oleh Wagino Bot (bicara | kontrib) (minor cosmetic change)

Alexander Tedja (lahir 22 September 1945) adalah seorang pengusaha yang berasal dari Indonesia. Ia dikenal sebagai raja properti dan mal dari Surabaya dengan grup perusahaan di bawah bendera Pakuwon Group. Pada 2014, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, ia menduduki peringkat ke-34[2].

Alexander Tedja
Informasi pribadi
Lahir1945
Indonesia Medan, Indonesia
Suami/istriMelinda Tedja
AnakEiffel Tedja[1]
Irene Tedja
PekerjaanPresiden Komisaris Pakuwon Group
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat Hidup

Awalnya Alexander Tedja memiliki latar belakang sebagai pengusaha di bidang perfilman dan perbioskopan, antara lain melalui perusahaannya PT ISAE FILM sejak tahun 1972, PT Pan Asiatic Film sejak tahun 1991 dan PT Menara Mitra Cinema Corp. sejak tahun 1977. Namun sejak 1982, ia mulai berekspansi ke bidang properti dan mal, melalui PT Pakuwon Jati Tbk. Ia membeli sebidang tanah di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya dan memulai proyek Plaza Tunjungan I yang mulai beroperasi 1986. Proyek ini terus berlanjut dengan dibangunnya Plaza Tunjungan II & III, Sheraton Surabaya Hotel & Tower, Menara Mandiri, Kondominium Regensi hingga Plaza Tunjungan IV yang beroperasi tahun 2002. Secara bertahap proyek ini menjadi superblok pertama di kota Surabaya, superblok Tunjungan City. Pada 9 Oktober 1989, PT Pakuwon Jati Tbk atau PWON tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)[3]. Tahun 1994, ia memulai mengembangkan kawasan hunian di Surabaya, Pakuwon City.

Tidak berhenti di Surabaya, pada tahun 2007, ia mulai meluaskan bisnis ‘’property’’-nya ke Jakarta dengan mengakuisisi 83,3 persen saham PT Artisan Wahyu, pengembang superblok Gandaria City, Jakarta[4]. Selanjutnya Pakuwon Group juga membangun Kota Kasablanka yang berada di daerah perluasan Rasuna Said, Kuningan, yang juga termasuk central business district (CBD) Jakarta[5] dan membangun properti multifungsi di atas lahan seluas 4,2 hektar di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan[6].

Selain itu melalui anak perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Pakuwon Permai, juga memiliki dan mengembangkan superblok Supermal Pakuwon Indah, pusat belanja Royal Plaza (keduanya di Surabaya), pusat belanja Blok M Plaza, dan apartemen servis Somerset Berlian (keduanya di Jakarta)[7].

Melalui Pakuwon Group, pada 2014, Alexander Tedja dinobatkan sebagai orang terkaya no. 34 oleh majalah Forbes dengan kekayaan 935 juta US$[8][9].

Keluarga

Alexander Tedja menikah dengan Melinda, dan memiliki 4 orang anak. Putra sulungnya, Eiffel Tedja dan anak keduanya Irene Tedja bergabung bersama Pakuwon Group dalam jajaran Direktur Pakuwon Group.

Eiffel Tedja, menikah dengan Imelda Dharma putri konglomerat Artalyta Suryani (Ayin) dan Surya Dharma (Grup Gajah Tunggal). Sedangkan Irene Tedja menikah dengan Prajna Murdaya, anak dari pasangan konglomerat Murdaya Widyawimarta Poo dan Siti Hartati Tjakra Murdaya (pemilik Grup Central Cipta Murdaya).

Lihat juga

Referensi