Tedunan, Kedung, Jepara
Tedunan adalah desa di kecamatan Kedung, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.
Tedunan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Jepara | ||||
Kecamatan | Kedung | ||||
Kode pos | 59463 | ||||
Kode Kemendagri | 33.20.01.2004 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | 1758 sensus 2008 | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Geografi
Desa ini berbatasan dengan Kalianyar di sebelah utara, Laut Jawa di sebelah barat, Karangaji di sebelah timur, Kedungmutih di sebelah selatan.
Pemdes Tedunan
Struktur pemdes Tedunan periode 2008-2013:
- Kepala Desa = H.Mustofa
- Sekretaris (Carik) = Ahmad Zen, S.Ag
- Bendahara = Dini
- Tata Usaha = Sri
- Modin = Paimin
- Ladu = Wagiman
- Bayan = Poniman
- Kamituwo = Legiman
- Petengan = Parmin
- Komandan Hansip = Sentosa
Rencana
Petinggi Desa Tedunan memiliki proyek memajukan desa, yaitu :
- Membangun trotoar sepanjang jalan raya supaya air tidak menggenangi jalan yang mengakibatkan mudah merusak aspal jalan desa Tedunan juga dapat sebagai fasilitas para pejalan kaki.
- Agar orang yang melewati jalan raya Desa Tedunan terkesan dan menyejukkan mata, maka Petinggi Tedunan berupaya menanami Tanaman Bunga dan rumput jepang sepanjang jalan raya Tedunan-Karangaji dan di tanggul sungai dikarenakan tanggul sungai desa tedunan terkesan kotor apalagi tanggul tersebut disamping jalan raya.
- Mengembangkan lapangan sepakbola Desa Tedunan menjadi mini stadion dengan cara: Memasang 3 Bangku disebelah barat lapangan sepakbola Tedunan, yaitu 2 bangku untuk pemain cadangan dan satu bangku untuk wasit cadangan. Membangun Trotoar mengelilingi Lapangan sepakbola Tedunan seperti Lapangan Kenari Purwogondo dan Lapangan Pentol Mayong supaya air tidak menggenangi lapangan. Memasang Papan Skor dan membuat Gapura pintu masuk bertuliskan "Stadion Mini Tedunan" di Lapangan Desa Tedunan.
Olahraga
Puluhan tahun yang lalu desa Tedunan mempunyai lapangan sepak bola di bantaran kali SWD II , namun karena terkena dampak normalisasi kali tersebut lapangan bola digusur. Praktis kegiatan para remaja berlatih dan bermain terhenti total. H. Mustofa[1] merupakan petinggi periode 2008-2013, ia juga gemar sepakbola ingin memberi fasilitas baru yaitu memangunkan lapangan sepakbola kepada warga Tedunan. Tapi melihat kondisi PAD (Penghasilan Asli Desa) yang tidak begitu besar maka program pembuatan lapangan sepak bola itu baru terealisasi pada tahun 2011. Sayangnya desa Tunahan belum memiliki klub sepak bola resmi yang terdaftar di PSSI Pengcab Jepara dan belum mengikuti Liga Jepara.
Referensi