Yohanes 19
Yohanes 19 (disingkat Yoh 19) adalah bagian dari Injil Yohanes pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, menurut kesaksian Yohanes, seorang dari Keduabelas Rasul pertama Yesus Kristus.[1][2]
Yohanes 19 | |
---|---|
Kitab | Injil Yohanes |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 4 |
Teks
- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah kuno tertua yang memuat bagian pasal ini adalah
- Papirus 90 (~150-175 M; terlestarikan: ayat 1-7)
- Papirus 66 (200 M; lengkap)
- Papirus 121 (abad ke-3; terlestarikan: ayat 17-18,25-26)
- Codex Sinaiticus (~ 350 M; lengkap)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Alexandrinus (~ 400-440 M)
- Papirus 60 (~700 M; terlestarikan: ayat 1-26).
- Pasal ini dibagi atas 42 ayat.
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Yohanes 19:1–16 = Yesus dihukum mati [sambungan dari Yohanes 18:38–40] (Matius 27:15–31; Markus 15:6–20; Lukas 23:13–25)
- Yohanes 19:16–27 = Yesus disalibkan (Matius 27:32–38; Markus 15:21–27; Lukas 23:26,33–43)
- Yohanes 19:28–30 = Yesus mati (Matius 27:45–50; Markus 15:33–37; Lukas 23:44–46)
- Yohanes 19:31–37 = Lambung Yesus ditikam
- Yohanes 19:38–42 = Yesus dikuburkan (Matius 27:57–61; Markus 15:42–47; Lukas 23:50–56)
Ayat 13
- Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan, t di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani Gabata.
Ayat 19
Ayat 19 bahasa Indonesia
- Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi."[3]
- Maka Pilatus pun menyuratkan suatu tulisan, dilekatkannya di kepala tiang kayu salib itu, tersurat demikian, "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi."[3]
Ayat 19 bahasa Yunani
- εγραψεν δε και τιτλον ο πιλατος και εθηκεν επι του σταυρου ην δε γεγραμμενον ιησους ο ναζωραιος ο βασιλευς των ιουδαιων
Transliterasi
- egrapsen de kai titlon o pilatos kai ethēken epi tou staurou ēn de gegrammenon iēsous o nazōraios o basileus tōn ioudaiōn.[4]
Ayat 19 bahasa Latin
- scripsit autem et titulum Pilatus et posuit super crucem erat autem scriptum Iesus Nazarenus rex Iudaeorum.[4]
Ayat 19 bahasa Ibrani
- ופילטוס כתב על לוח וישם על הצלב וזה מכתבו ישוע הנצרי מלך היהודים׃[5]
Transliterasi:
- wa-pilatos keteb al ha-tsaleḇ wa-zeh me-ḵeṯeḇow yeshua ha-notzri me-lekh ha-yehudim.[6]
Ayat 19 catatan
- "tulisan" diterjemahkan di sini dari bahasa Yunani yang sebenarnya adalah kata bahasa Latin teknis "τίτλον", "titlon", bukan kata Yunani yang lebih lazim "ἐπιγραφή", epigrafe, bahasa Inggris: "superscription". Ia memerintahkan tentaranya untuk melekatkan pada kayu salib. Kata ἔγραψε tidak bisa diterjemahkan sebagai suatu kata pluperfect, karena itu dimungkinkan bahwa setelah prosesi sudah dimulai dengan tangisan dan kutukan sudah berlalu, maka Pilatus menyuruh membuat τίτλον tersebut.[7]
- "di atas kayu salib itu" (TB)/"di kepala tiang kayu salib itu" (TL), sebagaimana pada Matius 27:37. Dalam versi Persia "tulisan itu" ditempatkan "di bagian atas salib"; sementara pada kitab Injil lain: "di atas-Nya" atau "di atas kepala-Nya"; dan ini dapat mengindikasikan kebangkitan kerajaan-Nya, yang berasal dari atas, yang terlihat jelas, dan juga perkembangannya, melalui "salib-Nya".[8]
- "Raja orang Yahudi": kata-kata pada "tulisan" itu ditulis dalam bahasa Ibrani atau bahasa Aram (Syro-Chaldaic), yaitu bahasa daerah setempat; bahasa Yunani, yang merupakan bahasa umum di seluruh wilayah jajahan Romawi, dan bahasa Latin yang merupakan bahasa resmi Kekaisaran Romawi. Dengan demikian dipastikan bahwa semua yang hadir dapat membacanya.[9]
Ayat 26-27
Ayat 26
- Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!."[10]
Ayat 27
- Kemudian Ia berkata kepada murid itu, "Tengoklah ibumu!" Maka daripada ketika itu juga murid itu menyambut dia ke dalam rumahnya sendiri.[11]
- Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.[11]
Bahkan dalam penderitaan menjelang kematian, Yesus memperhatikan kesejahteraan ibu-Nya. Dia menugaskan seseorang yang dikasihi-Nya (diyakini adalah Yohanes) untuk memeliharanya. Membantu keluarga yang membutuhkan pertolongan merupakan tugas manusia sampai mati. Yang ditekankan di sini adalah tanggung jawab anak terhadap orang tua yang memerlukan bantuan mereka.[12]
- "murid itu" (TL) lebih tepat dari "murid-murid-Nya" (TB), karena diterjemahkan dari kata benda Yunani tunggal "mathētē" ("murid").
Ayat 28
- Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"[13]
Ayat 29
- Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus."[14]
Referensi silang: Matius 27:34; Markus 15:23
Orang Kristen percaya bahwa ayat ini merupakan penggenapan dari nubuat mesianik yang tertulis pada Mazmur 69:22.[15]
- "Anggur asam": diterjemahkan dari kata Yunani "oxos", artinya "anggur yang asam atau cuka". Hal ini terjadi pada saat kadar alkohol dalam anggur mulai mengurai menjadi asam asetat atau cuka.[12]
Ayat 30
- Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.[16]
Penderitaan Yesus dalam menyediakan penebusan bagi umat manusia yang jatuh kini sudah berakhir dan karya penebusan "sudah selesai" (bahasa Yunani: Τετέλεσται, Tetelestai). Yesus Kristus telah menanggung hukuman bagi dosa seluruh umat manusia sambil membuka jalan keselamatan untuk semua orang (lihat Matius 27:50; Lukas 23:46).
Ayat 36
- Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."[17]
Kutipan dari Mazmur 34:21.
Ayat 37
- Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."[18]
Kutipan dari Zakharia 12:10.
Ayat 39
- Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.[19]
Kedatangan Nikodemus pada malam hari dicatat pada Injil Yohanes pasal 3. Mur adalah juga salah satu hadiah pemberian orang-orang majus dari Timur pada waktu Yesus Kristus baru dilahirkan di Betlehem, sebagaimana dicatat pada Injil Matius pasal 2:11.
Lihat pula
Referensi
- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
- ^ a b Yohanes 19:19
- ^ a b Biblehub - Multi - John 19:19
- ^ Biblehub - Hebrew Bible - John 19
- ^ Is the name YHVH suggested in the Sign of the Cross? - Hebrews for Christians.
- ^ The Pulpit Commentary, disunting oleh H.D.M. Spence dan Joseph S. Exell, 1890.
- ^ Gill's Exposition of the Entire Bible
- ^ Robert Jamieson, A. R. Fausset and David Brown. Jamieson-Fausset-Brown Bible Commentary (1871).
- ^ Yohanes 19:26–27
- ^ a b Yohanes 19:27
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Yohanes 19:28
- ^ Yohanes 19:29
- ^ James Montgomery Boice and Philip Graham Ryken The Heart of the Cross pg 13 Crossway Books ISBN 1-58134-678-6
- ^ Yohanes 19:30
- ^ Yohanes 19:36
- ^ Yohanes 19:37
- ^ Yohanes 19:39
Pranala luar
Bagian dari sebuah serial dari artikel-artikel tentang |
Yohanes dalam Alkitab |
---|
Kesusastraan Yohanes |
Kepengarangan |
Kesusastraan terkait |
Lihat pula |