Marga Basyeiban (juga dieja Basyaiban) adalah bernasab kepada Sayyid Abu Bakar Basyaiban bin Muhammad Asadullah BaAlawi Al-Hadhrami Al-Husaini. Di beri gelar Basyaiban karena Sayyid Abu Bakar pada suatu waktu ketika mudanya telah 'menghilang' dan kemudian muncul kembali setelah berpuluh-puluh tahun. Rambutnya telah semua putih namun wajahnya tetap kelihatan muda maka ia justru di beri gelar Basyeiban kerna rambutnya yang putih (syaiban).

Sayyid Abu Bakar Basyeiban di perkirakan wafat tahun 803 H (1382 M) di Tarim, Hadhramaut.

Basyeiban adalah antara kabilah yang pertama-tama berhijrah keluar dari Hadhramaut. Mula-mulanya ke Balqeum, Karnataka, India yang tidak jauh dari Surat dan kemudian dari sana ke Indonesia, tepatnya Jawa.

Sayyid Abdul Rahman bin Abu Hafs Umar Basyeiban adalah antara yang pertama ke Jawa, dan telah bernikah dengan keturunan Sunan Gunung Jati bernama Syarifah Khodijah pada abad ke 17 Masehi.

Marga ini di katakan sudah berakhir di Hadhramaut, tetapi masih di teruskan hingga ke hari ini di Balqeum,India dan Nusantara.